Cara Menabung yang Benar – Ingin menabung tetapi bingung karena masih pemula? Tenang saja, ya! Justru banyak sekali, lho, tips atau cara menabung yang benar untuk pemula.
Menabung memang bukanlah hal yang mudah. Namun, cobalah untuk selalu menanamkan mindset bahwa, “Hemat pangkal kaya”. Dari istilah tersebut, kamu bisa menyimpulkan bahwa untuk menjadi kaya kita harus berhemat dan bijak dalam menggunakan uang, salah satunya dengan menabung!
Nah, untuk itu, nggak ada salahnya buat kamu yang baru ingin mulai menabung, lho. Penasaran dengan cara menabung untuk pemula? Jangan skip artikel ini, ya!
Baca juga: Mau Menabung? Ikuti Cara-Cara Unik Ini!
10 Cara Menabung yang Benar untuk Pemula
Ingat! Tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung. Bagi kamu yang baru ingin menabung, yuk, jangan dilewati cara berikut ini!
1. Buat Rencana Menabung
Hal pertama dan paling utama yang harus kamu lakukan adalah membuat rencana menabung. Tujuan membuat rencana ini agar kamu memiliki target atau goal yang harus kamu capai. Dengan dibuatnya rencana menabung, tingkat konsistensi menabungmu akan lebih tinggi, lho!
Bingung untuk menentukan rencana tersebut? Tenang! Whizmin punya caranya!
Pertama, cari tahu keinginan yang akan kamu capai. Misalnya, membeli mobil, rumah, menikah, barang elektronik, pendidikan, dan masih banyak lagi. Kedua, menetapkan tenggat waktu (deadline) kapan itu harus dicapai. Misalnya, dalam waktu setahun mobilmu dapat terbeli secara cash.
Kemudian yang terakhir berkomitmen agar semua bisa terwujud. Memang dalam menabung banyak cobaannya, tetapi dengan menetapkan komitmen yang kuat kamu akan berhasil, kok!
2. Jangan Tertukar antara Sisihkan dan Sisakan!
Perlu kamu ingat bahwa sisihkan dan sisakan merupakan dua konsep yang berbeda, ya. Menyisihkan dilakukan ketika kamu baru menerima pemasukan, kemudian beberapa uang dipisahkan untuk menabung. Sementara itu, konsep menyisakan biasanya di akhir.
Jika diterapkan, konsep menyisakan dinilai kurang efektif untuk menabung karena biasanya seseorang terlanjur menggunakan uangnya untuk kebutuhan sekaligus keinginannya.
Nah, ketika kamu membuat anggaran keuangan, usahakan sisihkan 10% gaji atau pemasukan per bulan digunakan untuk menabung. Selebihnya, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, ingat! Gunakan dengan bijak, ya.
Bagaimana jika ada keperluan mendesak?
Jumlah 10% gaji itu bersifat mutlak, tidak bisa kamu gunakan untuk apa pun, kecuali menabung. Jika keperluan mendesak datang, kamu bisa menggunakan uang keperluan sehari-hari. Kamu bisa mengaturnya kembali agar keperluan mendesak dapat tertutupi.
3. Berpegang pada Anggaran
Berpegang pada anggaran biasa disebut sebagai “stick to the budget”. Konsep ini bisa mengontrol keinginanmu. Misalnya, ketika kamu ingin main dan berfoya-foya, tetapi kamu memilih untuk berhemat dan ditabung saja uangnya. Agak sulit memang, tetapi ada, lho, caranya.
Coba, deh, ketika kamu menabung atau menyisihkan pemasukan, terapkan prinsip “saving challange”. Seperti yang sudah dijelaskan, kamu bisa menyisihkan uang untuk menabung dari gaji atau pemasukan per bulan. Kamu bisa menyisihkan 10% sampai 50%, lho.
Kemudian, kamu juga harus selalu ingat dengan sesuatu yang mau kamu gapai, ya. Agar terlihat menarik, kamu bisa menggunakan wall-sticky notes yang ditempel di dinding kamar. Kamu bisa melihat itu setiap bangun dan ingin tidur.
Selain itu, kamu juga bisa jadikan target-targetmu sebagai wallpaper gadget-mu agar selalu dilihat dan diingat. Yakin nggak mau mencobanya?
4. Buatlah Tempat Menabung Terpisah
Agar menabungmu lebih lancar dan tidak mengalami banyak gangguan, coba untuk memisahkan tempat menabung dengan tempat menyimpan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal itu membuat uang menabungmu tersimpan dengan aman. Kamu juga nggak akan khawatir uang menabungmu terpakai atau tercampur dengan uang lainnya.
Saat ini banyak sekali, lho, aplikasi keuangan yang bisa kamu gunakan untuk mengelola atau menyimpan uang, salah satunya aplikasi keuangan Whiz.
Dengan Whiz, kamu bisa mengelola keuanganmu lebih aman karena sudah terverifikasi oleh Bank Indonesia, Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informtika), dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Whiz memiliki beberapa fitur yang menarik.
Kamu nggak perlu membuat catatan keuangan lagi karena Whiz sudah otomatis menyediakan fitur tersebut. Aplikasi ini juga bisa digunakan oleh anak-anak, lho.
Bahkan, orang tua nggak perlu khawatir karena mereka bisa memantau dengan cara melakukan koneksi antara akun anak dengan orang tua. Jadi, tetap aman, ya, untuk anak-anak. Cocok sekali untuk melatih mereka terbuka dengan literasi finansial.
5. Aktifkan Fitur Potong Saldo
Ada lagi, lho, cara yang lebih praktis selain membuat tempat menabung terpisah. Saat ini, fitur potong saldo banyak disediakan oleh mitra keuangan melalui aplikasi yang mereka punya. Dengan fitur ini, gaji atau pemasukan per bulanmu otomatis akan tersisihkan untuk menabung.
Jadi, hanya bermodalkan gadget, kamu nggak perlu lagi berkunjung ke mitra keuangan untuk menabung, ya. Efektif, bukan?
6. Menabung sesuai dengan Tanggal
Bagi para pemula, kamu bisa menabung dengan cara unik ini, yaitu menabung dengan nominal yang sesuai tanggal. Misalnya, hari ini tanggal 6, kamu bisa menabung dengan nominal Rp6.000, Rp60.000, Rp600.000, bahkan Rp6.000.000.
Kamu bisa melakukan ini selama satu bulan terlebih dulu, misalnya dari tanggal 1 hingga 29. Pada tanggal 30 dan 31 kamu bisa untuk libur sejenak. Kalau memang efektif, cara ini bisa kamu gunakan selalu, ya.
7. Menabung dengan Uang Kembalian
Kamu tentu sering, kan, mendapat uang kembalian dari belanja? Cara ini bisa kamu lakukan untuk menabung, lho. Meskipun jumlahnya nggak banyak, kalau kamu konsisten, pasti akan berhasil, kok! Yuk, dicoba, ya!
8. Mencari Penghasilan Tambahan
Sebagai pemula, kamu juga bisa mencari part-time atau freelance untuk membantumu dalam menabung, lho. Jenis pekerjaan ini sedang populer di kalangan remaja hingga dewasa. Dengan mengikuti freelance atau part-time, kamu bisa mendapat uang sebesar Rp500.000–Rp1.500.000 per bulannya.
Tidak hanya menambah uang sakumu saja, freelance dan part-time bisa menambah pengetahuan dan portofoliomu.
Kalau kamu tertarik dengan parti-time, kamu bisa menjadi pelayan restoran, barista, atau penjaga toko. Akan tetapi, kalau tertarik dengan freelance, kamu bisa menjadi content writer, desain grafis, hingga editor. Hasil uangnya bisa kamu gunakan untuk menabung, deh!
9. Kurangi Pengeluaran
Jika belum mampu menabung dengan nominal yang agak banyak, kamu juga bisa mengurangi pengeluaran. Kamu bisa mencari cara untuk mengurangi pengeluaran dengan berbagai alternatif. Misalnya, jika membeli kebutuhan, carilah diskon, seperti cash back atau buy 1 get 1.
Cari hiburan yang gratis. Banyak, lho, konser musik yang diselenggarakan secara gratis. Nah, untuk memenuhi hasrat liburanmu, kamu bisa datang ke tempat tersebut tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Kemudian, kamu bisa mencabut langganan atau keanggotan suatu produk jika sudah tidak digunakan, ya. Selain itu, kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhanmu terlebih dulu.
10. Konsisten
Eric Roberge berkata bahwa konsistensi dalam menabung bukan hanya soal jumlah nominal yang bisa kita sisihkan, melainkan konsistensi didorong oleh semangat dan keinginan yang tak pernah pudar dalam menabung. Jadi, jangan berkecil hati kalau setiap hari atai setiap bulannya kamu menabung dengan nominal berbeda.
Hal yang terpenting adalah konsisten dan tetap menabung walau dengan nominal yang berbeda-beda.
Baca juga: Yuk, Catat! 7 Cara Menghemat Uang 200 Ribu Sebulan
Gimana? Tertarik ingin mulai menabung, kan? Semangat, ya! Yuk, coba juga aplikasi keuangan Whiz dan rasakan keuntungannya, ya. Aplikasi Whiz juga menyediakan berbagai fitur yang bisa memabntumu mengatur finansial, loh. Biar kamu nggak penasaran lagi, coba gunakan Whiz sekarang, yuk!
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar