Tips Atur THR – Hari raya idulfitri sebentar lagi! Siapa, sih, yang nggak menunggu-nunggu momen ini? Yup! Baik orang dewasa maupun anak-anak akan mendapatkan uang THR (tunjangan hari raya). Orang dewasa mendapatkan THR dari tempat mereka bekerja dan anak-anak mendapatkan dari para orang tua.
Nah, sering kali jika orang-orang menerima THR, mereka nggak bisa mengelolanya dengan baik. Alhasil, uang THR baru cair tetapi sudah habis dengan cepat tanpa perhitungan. Wah, rasanya akan sayang banget, ya, kalau uang THR hanya untuk kepentingan konsumtif saja.
Padahal hal tersebut bisa kamu manfaatkan agar nggak habis begitu saja. Nah, agar tidak kejadian pada dirimu. Whizmin punya tips atur THR, lho! Penasaran? Simak artikel ini dengan baik, ya!
Baca juga: Whiz Traktir Hemat Ramadan (THR) 2023
10 Tips Atur THR
1. Membuat Catatan Keuangan
Hal utama ketika mendapat THR adalah membuat catatan keuangan. Pisahkan antara THR dengan gaji bulananmu. Kemudian, kamu bisa menentukan apa saja pengeluaran yang akan menggunakan dana THR ini. Alangkah baiknya menggunakan THR untuk dana darurat dan menabung, ya.
2. Menyisihkan sebagian Uang THR untuk Menabung
Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya, ketika kamu menerima THR, sebaiknya saat itu juga kamu berinisiatif untuk menyisihkan uang tersebut buat menabung. Jangan sampai kamu keasyikan berbelanja dan memenuhi keinginan sampai-sampai lupa menabung, ya!
Jangan sampai, deh, kamu menyesal menghabiskan uang THR dengan cuma-cuma.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Johanna Gani selaku Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengungkapkan bahwa, “Menabung yang baik adalah ketika kamu berhasil menyisihkan di awal saat baru menerima uang THR.”
Dalam prinsip menabung pun istilah menyisihkan lebih baik daripada menyisakan. Dengan menyisihkan, kamu bisa mendahulukan untuk mengatur kebutuhan tak terduga yang akan datang. Jadi, kamu nggak kebingungan jika ada hal-hal darurat yang datang, deh.
3. Membuat Catatan Kebutuhan
Eits, jangan langsung kamu habiskan untuk berbelanja. Ketika mendapat THR, tahan dulu, ya, uangmu. Pikirlah terlebih dulu, kira-kira apa saja kebutuhan penting yang sangat kamu butuhkan, misalnya mudik, membeli baju secukupnya, masak makanan lebaran, dan masih banyak lagi.
Pilihlah secara cermat antara kebutuhan dan keinginan. Membuat catatan kebutuhan ini sangat penting, lho. Pasalanya, jika uang THR-mu habis, kamu akan tahu ke mana dan karena apa saja uangmu habis.
4. Memprioritaskan Kebutuhan
Siapa, nih, yang kira-kira masih sulit untuk memprioritaskan kebutuhannya? Siapa yang masih suka menuruti keinginannya semata dibanding kebutuhan?
Nah, jangan khawatir kalau kamu masih kesulitan, ya.
Hal pertama agar kamu bisa memprioritaskan kebutuhan adalah bertanya kepada diri sendiri, terutama jika mau membeli barang atau suatu produk. Misalnya, “Apakah kamu benar-benar memerlukan barang tersebut?”; “Kalau tidak membelinya, apakah ada alternatif terkait barang yang serupa?”; dan lain sebagainya.
Selain itu, tentu kamu harus paham mengenai kebutuhan mendasar, seperti sandang, pangan, dan papan. Hal-hal yang bukan ketiga poin tersebut dianggap sebagai keinginan. Namun, bukan berarti kamu harus bermegah-megahan terkait ketiga poin tersebut, ya.
Misalnya, kamu membeli keperluan sandang berupa pakaian mewah dengan harga yang fantastis, padahal uang THR dan gajimu nggak cukup untuk membelinya. Jangan dipaksakan, apalagi sampai berutang, ya. Pasalnya, kalau sudah berutang dikhawatirkan kamu akan ketagihan.
Nanti yang ada, utangmu membludak. Wah, jangan sampai seperti itu, deh, ya!
5. Menahan Nafsu Belanja
Nafsu untuk berbelanja memang sangat sulit untuk ditahan, ya, apalagi kalau ada diskon besar-besaran seperti diskon Ramadan atau diskon lebaran.
Biasanya para e-commerce yang menawarkan diskon-diskon menarik. Wajar saja jika kamu sangat antuasias, mengingat belanja online sangat praktis, nggak harus keluar rumah.
Nah, melihat kejadian tersebut, sebaiknya kelola terlebih dahulu budget yang sekiranya akan kamu keluarkan untuk belanja. Tips ini harus kamu lakukan agar kamu terhindar dari kalapnya diskon-diskon menarik yang menyebabkan uang THR-mu cepat habis begitu saja.
6. Menyisihkan Dana untuk Mudik
Mudik merupaka tradisi umat Islam di Indonesia ketika menyambut hari raya idulfitri. Sisihkan THR untuk dana mudik, ya, karena mudik pun butuh dana yang nggak sedikit, lho, mari kita hitung-hitung.
Pertama, jika kamu nggak punya kendaraan pribadi yang mumpuni, kamu harus menyiapkan dana transportasi, misal tiket kereta, kapal, pesawat, bus, travel, dan lain-lain. Kedua, jika kamu memiliki kendaraan pribadi, kamu pun membutuhkan dana untuk BBM dan tarif tol.
Selain itu, kamu juga memiliki kewajiban untuk memberikan uang kepada orang tua, adik, atau saudara besar lainnya di kampung. Tak lupa juga dana oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung.
Wah, cukup banyak memang dana yang harus dikeluarkan untuk mudik. Maka dari itu, jangan boros-boros untuk keinginanmu saja, ya.
7. Mengalokasikannya untuk Sedekah
THR datang biasanya ketika masih bulan Ramadan, biasanya H-10 menjelang Ramadan. Nah, di bulan suci Ramadan orang-orang berlomba untuk menabung pahala dengan bersedekah, contohnya seperti zakat. Dengan begitu, jangan lupa sisihkan uang THR-mu untuk bersedekah juga, ya!
8. Melunasi Utang
Jika kamu memiliki utang, kamu juga bisa membayarnya dengan uang THR, ya. Terkesan sepele memang mengalokasikan uang THR untuk segala hal. Akan tetapi, ini bisa sangat membantumu, lho, untuk melunasi utang.
Perlu dicatat juga sebelum melunasi utang, terlebih dulu kamu mencatat jumlah dan sumber utangmu. Kemudian, kamu bisa membuat daftar prioritas, kira-kira mana utang yang harus dilunasi terlebih dahulu. Bagaimana, sih, cara mengatur prioritasnya?
Cara mengaturnya kamu bisa lihat dari nominal utang, deadline, dan urgensinya, ya.
9. Membuat Dana Darurat
Nah, dana darurat juga penting, nih, kamu pikirkan ketika mendapat uang THR. Kamu bisa menyisihkan 20% sampai 30% uang THR untuk dana darurat. Ini penting kamu lakukan karena kamu nggak akan tahu kejadian tak terduga apa yang akan datang.
Bisa saja kamu sakit atau ada hal-hal yang perlu diperbaiki, seperti kendaraan untuk mudik atau barang elektronik yang rusak. Maka dari itu, gunakan uang THR-mu dengan bijak, ya!
Jika dana daruratmu sudah terkumpul, simpan dana daruratmu melalui Whiz Smart Saver. Tidak perlu khawatir jika kamu membutuhkan dana secara mendesak, kamu bisa bebas tarik danamu. Selain fleksibel, Whiz Smart Saver juga sangat menguntungkan, kamu juga bisa mendapat bunga 6.75% untuk setiap tenor atau jangka waktu. Menarik bukan?
10. Merencanakan Pengeluaran Lebaran Berikutnya
Tips yang terakhir adalah melihat atau membuat evaluasi terhadap pengeluaran lebaran sebelumnya. Evaluasi ini bisa kamu jadikan sebagai rencana pengeluaran lebaran di tahun berikutnya.
Sebagai contoh, pengeluaran lebaran tahun ini berkisar Rp10 juta. Maka di tahun berikutnya kamu harus bisa mempersiapkan dana sesuai dengan evaluasi atau review tersebut.
Melalui evaluasi tersebut, kamu bisa menyisihkan uang setiap bulannya untuk keperluan lebaran. Jadi, nanti ketika lebaran tiba, uang THR-mu bisa kamu gunakan untuk keperluan-keperluan lainnya, deh.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Etika?
Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mengikuti tips atur THR atas? Jika kamu tertarik, kamu bisa, lho, menggunakan aplikasi keuangan Whiz untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran lebaranmu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Whiz Smart Saver untuk membantu menyisihkan pemasukan bulananmu dan mendapat cuan yang tinggi. Tujuannya agar di hari raya lebaran uang tersebut cukup untuk menambah THR yang semisal kurang.
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar