Cara Membiasakan Kegiatan Literasi Finansial pada Anak

Kegiatan Literasi Finansial – Kamu tahu nggak, sih, ternyata pemahaman seputar finansial merupakan bekal penting untuk anak ketika memasuki usia produktif (essential life skills). Sebenarnya, literasi finansial sudah perlu diajarkan oleh orang tua maupun guru sejak jenjang pendidikan awal.

Salah satu yang paling pertama dan utama untuk mengajarkan anak pada finansial, yaitu menabung. Menabung sangat penting diajarkan kepada anak sedini mungkin. Kalau anak selalu dibiasakan untuk menabung, maka karakter mereka akan terbentuk menjadi orang yang hemat.

Kamu tentu tahu dong kalau ada pepatah mengatakan bahwa, “Hemat pangkal kaya”. Yup, ini sangat betul karena dengan menghemat, kita pasti memiliki finansial yang cukup. Nggak hanya menabung saja, ternyata ada banyak cara untuk membiasakan diri dalam melakukan literasi finansial! Yuk, simak penjelasannya, ya!

Baca juga: 10 Manfaat Cerdas Finansial Sejak Dini


Cara Membiasakan Kegiatan Literasi Finansial

1. Berikan Mainan yang Berkaitan dengan Finansial

Cara Membiasakan Kegiatan Literasi Finansial pada Anak

Saat ini banyak, lho, mainan yang mengajarkan kamu seputar finansial, contohnya monopoli, hay day, cashflow for kids, bahkan bermain kasir-kasiran.

Siapa, sih, yang nggak kenal dengan mainan legendaris monopoli? Permainan ini sangat bisa mengajarkan kamu untuk berlatih dalam mengatur keungan, lho. Selain itu, kamu juga bisa belajar investasi, membayar pajak, membayar sewa dan denda, serta mengatur uang kas.

Lebih menariknya lagi, saat ini monopoli sudah tersedia dalam bentuk aplikasi di smartphone, lho. Yuk, dicoba!

Permainan cashflow for kids juga hampir sama dengan monopoli. Akan tetapi, permainan ini bisa dimainkan secara individu maupun kelompok. Sekarang, permainan ini juga sudah tersedia lewat aplikasi. Hayo, jangan bingung, ya, untuk memilih permainan yang mana.

2. Biasakan Menabung

Cara Membiasakan Kegiatan Literasi Finansial pada Anak

Seperti yang sudah dijelaskan, menabung memang jalan utama untuk mengajarkan kebiasaan literasi finansial pada anak. Kalau sudah memiliki kebiasaan ini, kamu akan lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat yang membutuhkan uang dengan cepat.

Selain itu, kalau kebiasaan ini sudah melekat, sesuatu yang kamu inginkan akan lebih cepat tercapai. Menarik, ya! Yuk, mulai konsisten dalam menabung!

3. Berdiskusi Seputar Finansial

Ajaklah anak berpikir kritis jika mereka sudah masuk jenjang sekolah dasar. Jelaskan kepada mereka tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Ajaklah mereka berpikir juga untuk menemukan hubungan antara menghasilkan, membelanjakan, menabung, dan mendonasikan uang.

Selain itu, kamu juga bisa mengajarkan pada mereka contoh penggunaan uang yang kurang bijak serta solusi mengatur keuangan agar cukup hingga akhir bulan.

4. Berperan sebagai Kreditur untuk Anak

Salah satu prinsip yang perlu dipahami anak adalah untuk tidak hidup di luar kemampuan finansial. Misalnya, anak mau membeli sesuatu yang sangat diinginkannya tetapi nggak punya uang, sebagai orang tua kamu bisa, lho, menjadi kreditur untuk mereka.

Misalnya, anak ingin membeli sesuatu seharga 200 ribu, kamu bisa meminjamkannya dan meminta mereka untuk menggantikan uangmu. Kalau perlu, tagih mereka dengan bunga.

Nah, dengan cara ini, secara nggak langsung kamu mengajarkan anak bahwa menabung memang menunda kepuasaan lebih lama. Akan tetapi, jika sesuatu sudah tercapai, maka kamu nggak akan mengeluarkan uang lebih banyak dibandingkan dengan meminjam.

5. Mempraktikkan 4R

Cara Membiasakan Kegiatan Literasi Finansial pada Anak

Maksud dari 4R ini adalah Reduce (mengurangi), Reuse (memakai ulang), Recycle (mendaur ulang, dan Repair atau Recover (meperbaiki). Ternyata 4R ini sangat berkaitan, lho, dengan literasi finansial. Kamu bisa mencoba untuk mengajak orang terdekat untuk mempraktikkan ini.

Kurangi penggunaan barang yang menghasilkan banyak sampah. Misalnya, mengurangi penggunaan plastik dan membawa kantong sendiri ketika berbelanja, menggunakan tumblr minuman, dan memilih produk yang ramah lingkungan.

Usahakan jangan menggunakan barang yang hanya sekali pakai. Pakailah kembali barang yang masih bisa dipakai. Lalu, cobalah untuk daur ulang menjadi barang baru yang layak pakai. Contohnya, seperti mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, ataupun sampah anorganik menjadi barang layak pakai.

Jangan lupa juga, ya, untuk segera memperbaki barang yang rusak agar kamu nggak perlu membeli barang baru. Dengan melakukan 4R ini hidup kamu akan lebih hemat, lho! Setuju, kan?

6. Beri Contoh Mengelola Keuangan yang Baik

Pada cara ini, kamu hanya perlu mengajarkan dan mengarahkan mereka untuk mengelola keuangannya. Misalnya, dari uang saku yang kamu berikan atau uang angapo jika hari raya.

Untuk memudahkan mereka dalam memahaminya, kamu bisa memberikan contoh catatan keuanganmu kepada mereka, ya. Jelaskan secara ringan hal-hal mendasarnya dan jangan terpaku oleh catatan keuanganmu yang mungkin rumit bagi mereka.

7. Mengenalkan Kegiatan yang Menghasilkan Uang

Kalau kamu memiliki usaha, jangan segan untuk melibatkan anak agar mereka tahu tahap dan prosesnya. Ajarkan mereka untuk menghitung hasil pendapatan usahamu setiap harinya.

Namun, kalau kamu seorang karyawan, jelaskan kepada mereka bahwa gaji itu diperoleh setelah kamu berusaha keras dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh bos atau atasan.

8. Mengenalkan Aplikasi Keuangan

Nah, saat ini banyak sekali, lho, aplikasi keuangan yang beredar di smartphone kamu. Kamu tinggal mengunduhnya saja dan bisa mengelola keuangan dengan praktis.

Carilah aplikasi keuangan yang terpercaya dan tentu yang sudah terdaftar di OJK, ya. Salah satunya adalah aplikasi keuangan Whiz.

Kamu akan memiliki banyak keuntungan, lho, jika mengunduh aplikasi ini. Whiz App tersedia juga untuk anak-anak karena memang aplikasi ini merupakan aplikasi keuangan anak dan orang tua.

Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang mudah dipahami dan memiliki customer service yang siap 24 jam membantu dengan ramah dan sigap. Bahkan, sebagai orang tua kamu bisa, lho, terkoneksi dengan akun anak agar kamu bisa memantau keuangannya. Wah, menarik, ya! Yuk, langsung saja unduh aplikasi keuangan Whiz.

Baca juga: Jangan Bingung! Simak 6 Cara Mulai Money Parenting


Itu dia beberapa cara membiasakan kegiatan literasi finansial pada anak. Yuk, dicoba! Pengetahuan seputar literasi finansial sangat penting dimiliki oleh setiap orang dan harus diajarkan dari usia dini, lho!

Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi keuangan Whiz, ya!

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU