Uang Dingin – Pernahkah kamu mendengar bahwa investasi harus memakai uang dingin? Lalu, sebenarnya, apa maksud dari uang dingin itu sendiri? Uang dingin merupakan uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan apa pun. Selain untuk investasi, uang dingin juga sering digunakan untuk dana darurat, loh.
Uang untuk dana darurat digunakan untuk hal yang tidak terduga. Misalnya, seperti saat jatuh sakit, terkena musibah, dan lainnya. Sementara itu, uang untuk investasi pasti digunakan untuk tujuan tertentu.
Mengapa investasi harus memakai uang dingin? Supaya uang yang dialokasikan untuk investasi merupakan uang yang tidak terpakai untuk pemenuhan kebutuhan harian. Jadi, kamu tetap bisa berinvestasi dan memenuhi kebutuhanmu.
Lalu, bagaimana cara mengumpulkan uang dingin? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang di Internet, Coba, yuk!
Cara Mengumpulkan Uang Dingin
1. Jangan Konsumtif
Cara yang pertama ini cukup ampuh, loh. Pasalnya, sering berbelanja bisa membuatmu lebih lama untuk mengumpulkan uang. Dengan berhemat, otomatis ada uang yang dapat disisihkan untuk uang dingin
Jangan lupa juga untuk memilah hal-hal yang harus dibelanjakan. Sebab, sebenarnya tidak semua barang kamu butuhkan. Namun, bisa jadi itu hanyalah sebuah keinginan.
Dengan demikian, kamu bisa memanfaatkan uang dengan lebih baik lagi.
2. Hindari Berhutang
Selain menghindari sifat konsumtif, kamu juga harus menghindari berhutang. Memang, terkadang kita membutuhkan uang secara mendadak. Oleh sebab itu, kita terpaksa untuk berhutang kepada orang lain.
Namun, sebenarnya kita bisa mengakalinya dengan cara menyiapkan dana darurat. Jadi, ketika dalam keadaan urgensi, kamu bisa menggunakan uang tersebut. Dengan tidak berhutang, kamu juga tidak akan memiliki beban tambahan.
3. Susunlah Alokasi Pendapatan
Selanjutnya, kamu perlu menyusun alokasi pendapatan. Dengan kata lain, kamu diharapkan bisa mencatat keluar masuknya uang. Jadi, pengelolaan uang akan lebih teratur dan bisa melihat perkembangan keuanganmu lebih mudah.
Tidak perlu cemas! Kini, kamu bisa mencatat arus finansialmu melalui aplikasi keuangan Whiz. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot untuk mencatatnya secara manual. Hal ini juga meminimalisasi sifat lupa untuk mencatat keluar masuknya uang.
Setelah dicatat, kamu juga perlu untuk menyusun alokasi pendapatan, loh. Dengan begitu, proporsi keuangan menjadi lebih jelas dan terperinci. Jika kebutuhan utama sudah terpenuhi, kamu bisa menggunakan sisanya sebagai uang dingin.
4. Cari Pekerjaan Sampingan
Cara yang satu ini boleh kamu coba, loh! Sebab, mencari pekerjaan sampingan bisa menambah pendapatanmu. Tidak usah jauh-jauh, cobalah untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan kemampuan.
Dengan begitu, kamu tidak menjalaninya dengan beban. Justru, pekerjaan tambahan akan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Pekerjaan sampingan bisa juga disebut dengan freelance. Kamu bisa mengerjakannya di sela-sela pekerjaan utama. Akan tetapi, gaji dari pekerjaan sampingan biasanya tidak lebih besar dibandingkan pekerjaan utama.
Hal itu tentu tidak menjadi masalah. Justru, bisa menjadi peluang untuk menambah pendapatan.Selain itu, penghasilan tambahan juga akan menambah porsi alokasi keuanganmu, loh. Jadi, alokasi uang dingin akan makin banyak. Investasi dan dana darurat juga akan bertambah.
5. Konsisten Menyisihkan Uang
Cara ini mungkin terlihat sederhana, ya. Namun, sebenarnya sulit loh untuk bersikap konsisten. Terkadang, kita tergiur untuk membeli barang yang kita inginkan. Padahal, kita tidak benar-benar membutuhkannya.
Adanya promo maupun diskon juga menjadi tantangan untuk kita, loh. Pasalnya, harga barang menjadi murah dan sering kali menjadi incaran semua orang. Oleh sebab itu, terkadang kita merasa perlu cepat-cepat untuk membelinya. Takut jika barang itu habis dibeli orang lain.
Jadi, yuk kita mulai biasakan untuk konsisten. Dengan demikian, kita bisa berproses untuk mengumpulkan uang dingin, baik untuk dana darurat maupun investasi.
Baca Juga: Catat! 7 Tempat Menyimpan Uang Paling Aman di Rumah
Nah, itulah beberapa cara untuk mengumpulkan uang dingin. Jadi, kamu memang diharuskan untuk mengelola uang dengan baik, ya.
Semoga, setelah ini, kamu bisa lebih mudah untuk menyisihkan uang. Apalagi, kini, pengelolaan keuangan akan praktis dilakukan melalui aplikasi keuangan Whiz.
Di dalamnya, kamu akan ditemani dengan berbagai fitur menarik. Tentunya, fitur tersebut akan membantumu belajar literasi finansial. Tunggu apa lagi? Yuk, buruan coba!
YUK, BELAJAR LITERASI FINANSIAL MELALUI APLIKASI KEUANGAN WHIZ!
Komentar