Apa yang Dimaksud dengan Anggaran – Pernahkah kamu mendengar istilah “anggaran”? Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengarnya? Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan anggaran?
Pada umumnya, istilah anggaran dibicarakan dalam konteks pembahasan mengenai keuangan. Lebih lengkapnya, anggaran merupakan suatu rencana finansial yang disusun pada waktu tertentu. Biasanya, anggaran disusun dalam bentuk tulisan.
Lalu, apa saja fungsi dari anggaran? Yuk, simak informasi selengkapnya!
Baca Juga: Ini 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga
Fungsi Anggaran
1. Fungsi Perencanaan
Sebagai alat perencanaan, anggaran harus memperhatikan keterkaitan setiap sirkulasi keuangan. Selain itu, fungsi perencanaan juga dibuat untuk memastikan kondisi finansial yang efisien. Dengan kata lain, anggaran dipergunakan untuk memberi gambaran rinci mengenai keuangan pribadi.
2. Fungsi Pelaksanaan
Selain perencanaan, anggaran juga menjalankan fungsi pelaksanaan. Maksudnya, anggaran difungsikan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Suatu pekerjaan akan disetujui apabila anggarannya sudah sesuai. Dengan begitu, fungsi anggaran penting sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan, yaitu mendapatkan keuntungan.
3. Fungsi Pengawasan atau Pengendalian
Fungsi pengawasan bermakna anggaran digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi antara realisasi dan rencana keuangan yang sudah kamu buat.
Tujuannya bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan dalam pengelolaan keuanganmu.
Setelah mengetahui fungsi anggaran, lalu bagaimana cara untuk membuat anggaran? Untuk itu, yuk simak selengkapnya!
Cara Membuat Anggaran
Membuat anggaran termasuk hal yang penting, loh. Pasalnya, jika memiliki anggaran keuangan, kamu dapat mencegah sifat boros ketika membeli berbagai barang yang sebenarnya tidak perlu. Berikut merupakan beberapa cara untuk membuat anggaran.
1. Hitung Seluruh Pendapatanmu
Langkah pertama yang kamu lakukan yaitu menghitung jumlah keseluruhan pendapatan. Baik dari pendapatan tetap maupun sampingan. Penghitungannya jangan lupa sudah dipotong dengan pajak, ya. Jadi, dapat dipastikan kalau pendapatan yang kamu catat itu sudah bersih.
Setelah dihitung, kamu bisa mengeceknya kembali supaya memastikan tidak adanya kesalahan ketik dalam proses input. Pasalnya, jumlah pendapatan yang kamu tulis akan menjadi patokan untuk pengalokasian anggaran nantinya.
2. Hitung Seluruh Tagihan dan Keperluan Lain
Selain menghitung jumlah pendapatan, kamu juga perlu untuk menghitung seluruh tagihan dan keperluan sebagai bentuk pos pengeluaran.
Kamu bisa menghitung secara rinci pembelanjaan apa saja yang sudah dilakukan, termasuk keperluan yang memang dibayar secara rutin, seperti biaya sewa apartemen, tagihan biaya kendaraan, dan lainnya.
Setelah mendata semua tagihan, jumlahkan semuanya supaya kamu mengetahui total pengeluaran yang harus kamu bayarkan.
3. Membuat Kategorisasi Anggaran
Selanjutnya, pisahkan beragam pengeluaranmu ke dalam kategori-kategori. Kemudian, tentukan anggarannya pada setiap kategori tersebut.
Misalnya, anggaran untuk membeli makan di luar, jalan-jalan ke luar kota, dan menonton bioskop. Hal itu mungkin termasuk sederhana. Namun, usahakan untuk mencatat hal sekecil apa pun yang termasuk ke dalam anggaranmu.
4. Mulai untuk Menabung
Selain membuat anggaran untuk kebutuhan sehari-hari, kamu juga perlu menyusun anggaran untuk menabung. Dengan menabung, kondisi finansial kita menjadi lebih sehat karena kita tidak akan boros untuk menghamburkan uang demi membeli hal yang tidak diperlukan.
Selain itu, menabung juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuanmu, misalnya untuk membeli rumah, kuliah di luar negeri, atau bahkan untuk membahagiakan kedua orang tua. Oleh sebab itu, tabungan yang baik adalah tabungan yang memang disisihkan bukan disisakan.
Jadi, jangan lupa untuk menganggarkan uangmu untuk dana tabungan, ya!
5. Investasi
Lain halnya dengan menabung, investasi dilakukan untuk tujuan jangka panjang. Investasi menjadi hal yang ampuh untuk mempersiapkan anggaran di masa yang akan datang. Jadi, investasi berbeda dengan tabungan.
Selain itu, investasi juga bisa menjadi hal yang efektif untuk menghindari tekanan inflasi. Uangmu juga akan makin tumbuh, apalagi jika kamu mulai berinvestasi sedini mungkin.
Jika tertarik untuk berinvestasi, kamu bisa mulai dengan Whiz Smart Saver. Selain aman, Whiz Smart Saver juga rendah resiko, terlebih untuk kamu para pemula dalam investasi. Jangan khawatir, meskipun minim resiko, kamu tetap bisa menghasilkan cuan dengan bunga 6.75%, lho. Tunggu apa lagi, cobain sekarang!
6. Sisihkan Anggaran untuk Biaya Tak Terduga
Berikutnya, biaya tidak terduga juga harus diperhatikan saat menyusun anggaran. Meskipun kamu sudah membuat anggaran berbagai kebutuhan, terkadang ada pengeluaran yang tidak direncanakan. Misalnya, biaya berobat ketika sakit, bencana alam, dan lainnya.
Untuk itu, biaya tak terduga akan terjadi sewaktu-waktu. Bahkan, kita tidak dapat memprediksinya. Oleh sebab itu, persiapkanlah dana darurat agar bisa menghadapi sesuatu yang tidak direncanakan.
Baca Juga: Yuk, Kenali Aspek Literasi Keuangan!
Nah, sekarang kamu sudah tahu belum apa yang dimaksud dengan anggaran? Ketika menyusun anggaran, jangan lupa juga untuk mulai mengelola keuangan dengan baik. Kamu bisa melakukannya melalui aplikasi keuangan Whiz supaya lebih praktis. Gunakan juga Whiz Smart Saver untuk bantu kamu dapat cuan yang tinggi.
Semoga setelah ini, kamu bisa langsung mempraktikannya ya!
Komentar