Money Parenting – Parents! Mengurus anak memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Berbagai pola asuh dilakukan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik. Orang tua mengajarkan anak tentang agama, etika, kedisiplinan, tanggung jawab, dan lain-lain.
Akan tetapi, orang tua sering lupa memperkenalkan ilmu finansial atau money parenting kepada anak. Memang apa sih money parenting itu?
Money Parenting adalah proses mendidik atau mengajarkan anak dalam hal tanggung jawab finansial yang berhubungan dengan uang. Mengajarkan ilmu finansial kepada anak sangat diperlukan untuk membangun pondasi yang kuat dalam mempersiapkan masa depan anak.
Lalu, kenapa sih kita sebagai parents harus peduli tentang tingkat literasi finansial anak? Ayo simak artikel berikut!
Baca Juga: Akibat Literasi Finansial Rendah: Jangan Sampai Terjadi!
Pada kenyataannya, pembelajaran tentang keuangan bukan hanya diperlukan oleh orang dewasa. Anak-anak harus mulai diajari ilmu finansial untuk kepentingan mereka di masa depan. Oleh karena itu, money parenting penting dilakukan sejak dini. Ingin penjelasan lebih dalam mengenai money parenting?
Ayo simak webinar terkait Money Parenting yang dibawakan oleh Anastasia Satriyo, Psikolog Anak & Remaja!
Cara Mulai Menerapkan Money Parenting
Persiapan untuk mengamankan masa depan finansial anak harus dilakukan lewat dua sisi – baik dari sisi orang tua maupun dari anak.
1. Persiapan Keuangan dari Sisi Orang Tua
Sebelum mengajarkan hal tentang keuangan kepada anak, orang tua harus paham betul bagaimana kondisi keuangan keluarga, terutama kondisi keuangan untuk pendidikan anak. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi yang timbul dari sektor pendidikan menyebabkan biaya pendidikan naik mulai dari 10 hingga 15% per tahun.
Oleh karena itu, orang tua harus menyiapkan dana pendidikan anak hingga jenjang yang lebih tinggi. Bagaimana caranya? Orang tua bisa mulai dengan menyimpan 20% dari penghasilan yang diterima, khusus untuk dana pendidikan. Selain itu, orang tua juga harus memiliki asuransi jiwa untuk breadwinner keluarga sehingga mampu membiayai kebutuhan keluarga dan pendidikan anak.
2. Persiapan Pembelajaran Hal Keuangan Untuk Anak
Money parenting bertujuan untuk menanamkan kebiasaan finansial yang baik sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam keuangan.
Parents, kamu harus tahu, hanya 33% orang tua Indonesia yang yakin telah berhasil mendidik anak tentang keuangan. Tidak heran jika menurut survei Bank Indonesia, tingkat literasi keuangan anak muda Indonesia hanya mencapai 16%. Karena itu, sangatlah penting untuk mulai melakukan money parenting untuk anak sejak dini.
Terdapat beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mempersiapkan pembelajaran keuangan kepada anak, mulai dari memberikan uang jajan secara berkala, melibatkan anak dalam keputusan finansial keluarga, dan membahas situasi keuangan bersama anak.
Mau tahu lebih lanjut? Yuk simak tips berikut!
3 Hal Keuangan yang Perlu Diajarkan Kepada Anak
1. Menanamkan Nilai Uang
Berikan pandangan kepada anak bahwa uang tidak tumbuh dari pohon. Diperlukan kerja keras bagi seseorang untuk menghasilkan uang.
Bagaimana cara menanamkan nilai uang kepada anak? Kamu bisa mulai dengan memberikan tugas khusus agar mereka bisa merasakan mendapat uang dari usaha sendiri.
Orang tua bisa meminta anak melakukan pekerjaan yang sederhana, seperti membersihkan tempat tidur, menyapu, membantu memasak, dan lain-lain. Dengan cara ini, kamu bisa membangun kebiasaan dan memberikan kepuasan kepada anak agar mereka bisa mengerti bahwa untuk mendapatkan uang mereka harus melakukan pekerjaan.
2. Melibatkan Anak dalam Keputusan Finansial
Parents, kamu termasuk orang tua yang enggan melibatkan anak ketika membuat keputusan yang berhubungan dengan finansial atau tidak? Jika iya, kamu harus mengubah pemikiran tersebut.
Pengalaman merupakan pelajaran yang mudah diserap oleh daya pikir anak. Karena itu, cobalah melibatkan anak dalam hal-hal sederhana yang berhubungan dengan uang, seperti kapan dan berapa budget untuk membeli sepatu, mainan, atau baju.
Saat belanja bulanan, libatkan anak dalam membeli jajanan atau snack. Selain itu, kamu bisa membiarkan anak bertransaksi saat kalian belanja, biarkan ia membayar dan menerima kembalian. Kamu juga bisa mengajarkan anak berhitung dan memeriksa uang yang ia miliki.
Dengan cara itu, anak-anak akan belajar menghargai uang dan menggunakan uang dengan lebih bijak.
3. Membicarakan Situasi Keuangan Bersama Anak
Mengajak anak bercerita dan membicarakan keuangan juga perlu dilakukan. Kamu bisa memanfaatkan waktu yang kamu miliki dengan membahas keuangan bersama anak. Mulailah dengan menceritakan pekerjaan orang tua dan bagaimana cara mendapatkan uang.
Kamu juga bisa mengajak anak berdiskusi jika terdapat permasalahan dalam keuangan, misalnya saat mengalami kesulitan keuangan. Buatlah anak mengerti situasi keuangan yang sedang keluarga hadapi dengan saling berdiskusi dan mencari solusi bersama.
Baca Juga: Literasi Keuangan Rendah? Wiz Solusinya!
Oh iya, ada yang spesial buat kamu para siswa-siswi Global Jaya School.
Periode Program hanya berlangsung selama Global Jaya School 16-18 Desember 2022.
Program untuk siswa-siswi Global Jaya School – Cobain dan dapatkan s/d Rp100.000
1. Syarat Peserta:
a) Pengguna Whiz tipe anak muda (youth) yang mengunduh (download) Whiz menggunakan QR code yang diberikan
b) Pengguna wajib mendaftar akun (sign up)
2. Syarat Klaim hadiah:
a) Peserta Program telah memenuhi syarat 1 no (a) dan (b),
b) Hadiah berupa bonus saldo nominal acak, dengan maksimal Rp100.000,- yang akan diberikan kepada 100 orang pertama setiap harinya selama periode program
c) Belum pernah melakukan klaim atas hadiah dari program promo apapun yang diselenggarakan Whiz ataupun mitra Whiz
d) Hanya data pengguna baru yang telah memenuhi syarat yang akan diperhitungkan sebagai dasar klaim hadiah
e) Hadiah akan di-topup ke Saldo Dompet Utama akun Whiz Pemenang pada maksimal 19 Desember 2022.
3. Program ini bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya apapun.
4. Penentuan Pemenang merupakan kewenangan mutlak dari pihak Whiz.
5. Whiz berhak membatalkan program sewaktu-waktu ataupun membatalkan pemberian hadiah apabila dalam mengikuti program ini Peserta terindikasi penipuan tanpa perlu dibuktikan kepada Peserta.
6. Syarat dan Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Whiz.
7. Program tidak berlaku bagi karyawan Whiz.
8. Peserta menyatakan menyetujui syarat dan ketentuan ini dengan berpartisipasi dalam program ini.
Program untuk orang tua dari siswa-siswi Global Jaya School – Cobain dan dapatkan Rp100.000
1. Syarat Peserta:
a) Pengguna Whiz tipe orang tua (parent) yang mengunduh (download) Whiz menggunakan QR code yang diberikan
b) Pengguna wajib mendaftar akun (sign up), memverfikasi akun dan menghubungkan akun ke akun anak
c) Pengguna wajib melakukan top up saldo awal akun dengan minimum Rp50.000,-
2. Syarat Klaim hadiah:
a) Peserta Program telah memenuhi syarat 1 no (a), (b) dan (c),
b) Hadiah berupa bonus saldo senilai Rp100.000,- yang akan diberikan kepada 50 orang pertama setiap harinya selama periode program
c) Belum pernah melakukan klaim atas hadiah dari program promo apapun yang diselenggarakan Whiz ataupun mitra Whiz
d) Hanya data pengguna baru yang telah memenuhi syarat yang akan diperhitungkan sebagai dasar klaim hadiah
e) Hadiah akan di-topup ke Saldo Dompet Utama akun Whiz Pemenang pada maksimal 19 Desember 2022.
3. Program ini bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya apapun.
4. Penentuan Pemenang merupakan kewenangan mutlak dari pihak Whiz.
5. Whiz berhak membatalkan program sewaktu-waktu ataupun membatalkan pemberian hadiah apabila dalam mengikuti program ini Peserta terindikasi penipuan tanpa perlu dibuktikan kepada Peserta.
6. Syarat dan Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Whiz.
7. Program tidak berlaku bagi karyawan Whiz.
8. Peserta menyatakan menyetujui syarat dan ketentuan ini dengan berpartisipasi dalam program ini.
Komentar