Contoh Rencana Anggaran Biaya Usaha – Sebuah usaha yang baik harus memiliki tujuan, alur waktu, dan anggaran biaya yang jelas. Hal itu juga berlaku pada usaha dalam skala rumahan. Oleh karena itu, penting untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum memulai usaha agar kita bisa melihat berapa biaya yang diperlukan dan apakah biaya tersebut cocok untuk kita atau tidak.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada dasarnya adalah perkiraan pengeluaran yang akan dikeluarkan dan pendapatan yang akan dihasilkan selama periode waktu tertentu. Dengan membuat RAB, kita bisa memantau biaya yang perlu dikeluarkan supaya terhindar dari kerugian.
Apabila ini pertama kalinya kamu ingin memulai usaha dan masih bingung cara menyusun RAB, tak perlu khawatir, Whiz App hadir dengan 6 tahap mudah membuat rencana anggaran biaya usaha dan contohnya. Yuk, simak tahapannya!
BACA JUGA: 8 Tips Liburan Murah Bersama Keluarga
6 Tahap Mudah Membuat Rencana Anggaran Biaya Usaha
1. Tentukan Tujuan dan Waktu Pemakaian Anggaran
Tahap pertama pembuatan rencana anggaran biaya, yaitu menentukan anggaran-anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli apa saja dan kapan waktu pembelian tersebut.
Apabila kita telah menetapkan tujuan dan alur waktu di awal, kita bisa mendapatkan gambaran kasar biaya apa saja yang perlu dikeluarkan. Hal tersebut juga memudahkan kita untuk menetapkan batasan maksimal biaya yang dikeluarkan dan ekspektasi.
2. Urutkan Daftar Kebutuhan
Tahap kedua yang dilakukan, yaitu mengurutkan dengan detail daftar barang apa saja yang harus dibayar, dibeli, atau disewa. Usahakan untuk menulis semua barang dengan detail dan dikategorikan berdasarkan jenisnya. Tujuannya untuk memudahkan dalam menjumlahkan dan menghitung hasil akhirnya.
Tentunya, mengurutkan daftar kebutuhan juga perlu dilakukan supaya uang yang digunakan untuk usaha tidak tercampur dengan biaya pemenuhan kebutuhan keluarga sehari-hari. Dengan begitu, finansial keluarga akan tetap terorganisir. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi keuangan untuk membantu mengorganisasi keuangan.
3. Tentukan Jumlah Barang
Setelah mengurutkan dengan detail barang apa saja yang dibutuhkan, sekarang kita perlu untuk menentukan jumlah barang-barang tersebut. Pastikan jumlah yang ditulis pas dengan kebutuhan, jangan sampai sangat kurang atau kelebihan karena dapat memberikan kerugian materil.
4. Riset Harga Barang
Selanjutnya, kita perlu melakukan riset harga barang-barang yang kita butuhkan. Tujuannya agar kita bisa mendapatkan harga terbaik di pasar yang sesuai dengan budget kita. Jangan sampai kita menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga. Alhasil, finansial keluarga menjadi tidak teratur.
Cara mudah untuk meriset harga barang yaitu dengan menuliskan nama barang, merek, dan harga per barangnya. Setelah itu, kita bisa membandingkan harga dan merek apa yang paling cocok untuk usaha kita.
5. Hitung Jumlah Anggaran yang Dibutuhkan
Setelah mendapatkan jumlah dan harga barang yang diperlukan, saatnya menghitung total jumlah anggaran. Jumlahkan semua harga barang yang telah kita buat di tabel, pastikan tidak ada kekeliruan dalam menghitung. Total harga dari penjumlahan tersebut adalah pengeluaran tiap bulan kita nantinya untuk usaha yang kita jalani.
Jika kesulitan, kamu boleh juga memanfaatkan aplikasi keuangan supaya lebih praktis menghitung anggaran yang akan kamu butuhkan.
6. Lakukan Evaluasi Anggaran
Langkah terakhir untuk menyusun rancangan anggaran biaya usaha, yaitu melakukan evaluasi terhadap data yang sudah disusun. Setelah mendapatkan jumlah anggaran yang dibutuhkan, kita perlu mengevaluasi apakah jumlah tersebut sesuai dengan budget yang bisa kita keluarkan.
Selain itu, kita juga harus melihat apakah ada kesalahan pada data tersebut. Apabila kita merasa data itu belum sesuai, di sinilah saatnya untuk melakukan perbaikan. Pastikan hasil akhirnya sesuai dengan apa yang kita inginkan.
BACA JUGA: Menu Makan Hemat Akhir Bulan: 7 Menu Lezat & Mudah!
Itulah tahap-tahap menyusun rancangan anggaran biaya usaha yang perlu dilakukan. Agar lebih jelas, berikut contoh rancangan anggaran biaya rumahan yang telah dibuat, kamu bisa menggunakannya sebagai contoh untuk RAB kamu,
Contoh Rancangan Anggaran Biaya Usaha Rumahan
Nah, berikutnya Whiz App punya beberapa rancangan anggaran biaya usaha rumahan yang bisa menambah uang jajanmu. Contoh-contoh ini tidak wajib kamu ikuti sepenuhnya. Namun, kamu bisa sesuaikan dengan keperluanmu, ya!
Kamu bisa membuat tabel RAB dengan mencantumkan merek/tipe dari bahan yang akan dijadikan usahamu. Dengan mencantumkan merek/tipe, perkiraan harga yang akan dibuat pun menjadi lebih mendetail. Contoh RAB tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.
Selain tabel tersebut, kamu juga bisa membuat tabel dengan model lain seperti berikut ini. Tabel ini tidak memuat bagian merek/tipe seperti sebelumnya. Namun, hanya melibatkan nama barang, jumlah, biaya, dan total keseluruhan anggaran.
Namun, ada juga loh pilihan model RAB lainnya. Model yang satu ini kiranya akan cocok untuk kamu yang kurang nyaman dengan penyajian berbentuk tabel. RAB berikut hanya mencantumkan nama barang yang dibutuhkan beserta harganya. Sementara itu, jumlah barang dan harga barang per satuannya diwakilkan oleh simbol “@”.
Selain ketiga contoh di atas, ada pula model RAB lainnya seperti di bawah ini. Model RAB berikut memisahkan antara biaya yang dikeluarkan untuk alat produksi dan kebutuhan lain. Dengan demikian, biaya pengeluaran akan lebih mendetail antara bagian alat dan kebutuhan lain yang diperlukan untuk membuka usaha.
BACA JUGA: Kegiatan Keluarga di Rumah, Apa Saja yang Seru?
Itulah tahap-tahap menyusun rencana anggaran biaya usaha beserta contoh RAB usaha rumahan. Dengan perencanaan yang baik, dijamin usaha rumahan akan menambah penghasilan untuk uang jajan dan juga finansial keluargamu!
Selain itu, kamu juga bisa mengelola penghasilan usahamu sambil belajar literasi finansial melalui Whiz App. Semoga tahapan dan contoh-contoh di atas bisa bermanfaat dan diaplikasikan ke dalam usaha kamu, ya!
Updated by (Aulia Maulida)
Komentar