Peran Perempuan dalam Keuangan Keluarga – Tidak bisa diragukan lagi, peran perempuan dalam dalam keuangan keluarga sangat besar dalam keberlangsungan perekonomian keluarga, mulai dari menjadi tulang punggung utama atau bahkan mengatur keuangan di rumah. Namun, mengapa demikian?
Berikut ini ada beberapa teori yang berpotensi menjadi penyebab mengapa perempuan memiliki peran yang kuat dalam keuangan keluarga!
Mengapa Peran Perempuan dalam Keuangan Keluarga Kuat?
1. Perempuan lebih Tekun dan Terstruktur
Mengatur keuangan, seperti merencanakan anggaran pengeluaran, memperhatikan pemasukkan dan pengeluaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu membutuhkan ketekunan dan ketelitian yang lebih.
Pada umumnya, perempuan dikatakan lebih detail oriented, terorganisir, dan teliti dibandingkan laki-laki. Mereka lebih cenderung memiliki karakteristik yang perfeksionis, tekun, dan terstruktur. Hal ini bisa secara terang-terangan kita salahkan pada tekanan sosial yang mengharuskan perempuan menjadi “sempurna” setiap saat.
Perhatian yang tinggi terhadap detail dan kemampuan untuk bekerja secara terorganisir merupakan kualitas penting untuk dimiliki seseorang dalam pengelolaan uang, dalam hal ini perempuan sudah lebih unggul dibandingkan laki-laki dalam hal mengatur keuangan keluarga secara teliti dan terstruktur.
2. Mereka Cenderung tidak Gegabah
Perempuan dikatakan sebagai investor yang lebih baik daripada pria. Para ahli mengaitkan kualitas ini dengan fakta bahwa wanita cenderung lebih berhati-hati, dan lebih memilih untuk mengambil risiko yang diperhitungkan.
Proses pengambilan keputusan keuangan yang lebih konservatif telah membawa mereka untuk menjadi sukses dalam aspek tersebut. Dengan demikian, keputusan keuangan rumah tangga akan diambil dengan pemikiran yang matang dan rencana yang baik.
Karena perempuan cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan lebih memilih untuk mengambil risiko yang diperhitungkan, mereka adalah pengambil keputusan terbaik dalam keuangan keluarga.
Jika Anda terlalu agresif dalam mengambil risiko, Anda dapat membakar uang yang dimiliki dengan cepat.
3. Berpikir ke Depan
Kecenderungan perempuan dalam bekerja yang terorganisir dan lebih memilih untuk mengambil risiko yang diperhitungkan mendorong mereka untuk berpikir jauh ke depan.
Perempuan dapat merencanakan strategi dan anggaran keuangan, beserta pemasukkan dan pengeluaran, untuk rencana jangka panjang keluarga.
Bentuk-bentuk berpikir ke depan yang dimiliki perempuan adalah memiliki target jangka panjang, berinvestasi dengan risiko kecil, dan menabung untuk meningkatkan kelayakan hidup keluarganya.
Dengan demikian, mereka lebih siap dalam menghadapi situasi-situasi keuangan yang kurang ideal dan mampu mengatasinya dengan baik serta bangkit menuju posisi yang lebih baik.
Baca juga: 6 Tanggung Jawab Anak Kepada Orang Tua, Apa Saja, Sih?
4. Memiliki Target Jangka Panjang
Memiliki target jangka panjang tentang apa yang Anda harapkan dan inginkan dapat mengubah pandangan Anda mengenai cara Anda membelanjakan uang.
Perempuan pada umumnya memiliki tujuan jangka panjang yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan akan menimbang dan mengukur jenis pendapatan dan pengeluaran yang akan digunakan untuk membangun kehidupan yang lebih stabil.
Meskipun pasangan mereka hampir selalu terlibat dalam proses pengambilan keputusan, dorongannya akan diprakarsai oleh perempuan. Mereka cenderung membuat keputusan keuangan yang konservatif, berhati-hati, melihat lebih banyak ke masa depan, dan lebih sabar atau tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan ketika kesejahteraan keluarga dipertaruhkan.
Tujuan keuangan jangka panjang yang perempuan miliki termasuk menabung untuk membeli rumah, biaya sekolah dan kuliah anak-anak mereka, menabung untuk masa pensiun, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya kelak nanti, dan menabung untuk masa depan keluarga yang lebih cerah serta stabil.
5. Senang Belajar dan Meminta Saran
Ketekunan dan ketelitian seorang perempuan dapat dilihat dari kecenderungan mereka untuk mencatat pengeluaran dan pemasukkan keuangan, baik itu di dalam rumah tangga, atau di luar rumah tangga.
Merasa terhibur dengan mengetahui di mana uang Anda dibelanjakan, untuk apa uang tersebut dibelanjakan, dan dari mana pemasukkannya datang. Hal ini mungkin bisa ditampilkan sebagai kebiasaan keibuan.
Berbeda dengan laki-laki yang cenderung enggan meminta pertolongan atau saran kepada orang lain, perempuan lebih baik dalam mencari bantuan dan saran ketika mereka membutuhkannya. Hal inilah yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan berbagai perspektif tentang situasi, dan mempertimbangkan sebuah proses pengambilan keputusan dengan cermat.
Nah, poin-poin di atas mengenai peran perempuan dalam keuangan keluarga masuk akal bukan? Di samping peran-peran penting yang dimiliki perempuan dalam keuangan keluarga, orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik anaknya mengenai literasi finansial, lho.
Whiz menyediakan fitur-fitur menarik yang dapat membantu parents dalam mengajarkan sang buah hati mengenai cara-cara mengatur finansial!
Komentar