Apa Itu Pendidikan Karakter? Ini Dia Penjelasannya!

Apa Itu Pendidikan Karakter – Kamu tahu nggak, sih, salah satu rencana yang paling penting dan selalu dikembangkan di dunia pendidikan adalah pendidikan karakter. Ini terbukti, lho, di dalam Naskah Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada tahun 2010.

Naskah tersebut berisi, “Pendidikan karakter merupakan unsur yang paling utama dalam mencapai visi dan misi pembangunan nasional yang termasuk pada RPJP 2005–2025.”

Sebagai siswa ataupun pendidik, sering kali kita selalu digencarkan untuk memegang prinsip dalam menerapkan kemampuan karakter. Akan tetapi, ternyata banyak, lho, di antara kita yang masih belum memiliki pemahaman mengenai arti dari karakter itu sendiri.

Nah, oleh karena itu, di sini Whiz akan menjelaskan apa itu pendidikan karakter, tujuan, dan contohnya. Yuk, jangan sampai terlewat, ya!

Baca juga: Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Dalam Diri


Apa Itu Pendidikan Karakter?

Apa Itu Pendidikan Karakter? Ini Dia Penjelasannya!

Menurut Suyanto (2009), beliau mendefinisikan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang mana menjadi ciri khas seseorang untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, bangsa dan negara.

Sementara itu, menurut Lickona, pendidikan karakter adalah segala usaha yang dapat memengaruhi karakter siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan nilai-nilai etika yang ada.

Lebih lanjut, menurut kamus psikologi, karakter adalah suatu kepribadian yang ditinjau dari moral seseorang. Misalnya, kejujuran dan sifat-sifat yang melekat dan relatif tetap pada diri seseorang.

Kamu tahu nggak, sih, ada 18 nilai-nilai pendidikan karakter, lho. Ke-18 itu adalah toleransi, religius, jujur, kreatif, disiplin, mandiri, kerja keras, semangat kebangsaan, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, cinta damai, menghargai, bersahabat, peduli lingkungan, peduli sosial, gemar membaca, dan tanggung jawab.

Pendidikan karakter juga bisa disebut juga dengan pendidikan budi pekerti yang melibatkan tiga aspek, yaitu pengetahuan, perasaan, dan tindakan. Lickona menerangkan bahwa tanpa ketiga aspek tersebut, maka pendidikan karakter yang diberikan tidak akan berdampak dan berujung tidak efektif, lho.

Dengan ketiga aspek tersebut diajarkan secara matang, pendidikan karakter akan sangat berdampak pada kecerdasan emosi seorang anak. Dalam menghadapi problematika dan kehidupan sehari-hari di masa yang akan datang, kecerdasan emosi bisa memengaruhi seorang anak dalam menghadapinya.

Nah, untuk itu, memang sangat penting sekali bukan pendidikan karakter ini? Di samping penjelasan ini, yuk, simak lagi mengenai tujuan dari pendidikan karakter itu sendiri.

Tujuan Pendidikan Karakter

Apa Itu Pendidikan Karakter? Ini Dia Penjelasannya!

Setelah menyimak penjelasan di atas, kamu tentu sudah lebih paham, kan, mengenai pengertian dari karakter maupun pendidikan karakter? Kalau kamu sudah paham, apakah kamu sudah mengetahui juga tujuan dari pendidikan karakter ini?

Walaupun sempat disinggung sedikit mengenai tujuannya di atas, yaitu untuk mencerdaskan emosi anak, ternyata masih ada lagi, lho tujuan lainnya. Ini dia.

  • Menjadikan lingkungan sekitar sebagai lingkungan yang aman, kreatif, jujur, dan cinta damai.
  • Melatih anak untuk selalu bersikap terpuji dan sesuai dengan nilai universal bangsa dan tradisi bangsa yang religius.
  • Meningkatkan potensi afektif anak sebagai warga negara bangsa yang memiliki nilai karakter dari bangsanya itu sendiri dan juga nilai budaya yang terkandung.
  • Melatih anak untuk menjadi seseorang yang kreatif, aktif, inovatif, mandiri, serta memiliki wawasan kebangsaan yang cukup.
  • Menanamkan tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan anak sebagai penerus bangsa.
  • Membentuk bangsa agar memiliki jiwa patriotik, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, serta beriman kepada Tuhan yang Maha Esa.
  • Membentuk bangsa yang tangguh, bermoral, dan menujunjung tinggi nilai toleransi antar sesama manusia.

Contoh Pendidikan Karakter di Rumah

Apa Itu Pendidikan Karakter? Ini Dia Penjelasannya!

1. Mandiri

Banyak sekali hal-hal yang bisa melatih kemandirian anak, seperti mengerjakan tugas sekolah secara mandiri tanpa dibantu oleh orang tua. Namun, kalau anak sudah berusaha tetapi masih merasa kesulitan dan tidak menemukan jalan keluar, orang tua bisa langsung membantunya, ya.

Untuk anak yang sudah berusia dua tahun ke atas, latihlah mereka untuk makan sendiri. Kemudian, latih mereka untuk mandi sendiri dan melakukan kebiasaannya secara sendiri. Biarkan mereka berusaha terlebih dahulu, baru orang tua bisa membantunya jika mereka tidak dapat melakukannya.

2. Disiplin

Pendidikan karakter yang satu ini juga sangat penting sekali, lho. Pasalnya, jika kamu memiliki sifat disiplin, kamu tidak akan merugikan orang-orang di sekitarmu. Dalam hal ini, orang tua bisa mengajarkan anak dengan bangun tepat waktu dan disiplin dalam mengerjakan pekerjaan rumah ataupun yang lainnya.

3. Religius

Dalam hal ini, orang tua bisa mengajarkan anak untuk melakukan hal-hal keagamaan. Orang tua bisa selalu mengingatkan anak dan juga bisa menetapkan reward dan punishment, lho.

Menanamkan sifat religi dalam diri juga bisa melatih kamu untuk selalu bertanggung jawab dan disiplin, lho.

4. Gotong Royong

Jangan lupa juga untuk selalu membantu orang tua di rumah, ya. Hal-hal yang bisa kamu lakukan, misalnya mencuci piring, memotong tanaman di taman, membersihkan rumah, dan masih banyak lagi.

Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah

1. Penetapan Tata Tertib Sekolah

Banyak sekali manfaat dibalik adanya penetapan tata tertib di sekolah. Selain membuat tertib para siswa ataupun pengajar, tata tertib juga melatih anak untuk jujur, disiplin, bertanggung jawab, melatih kemandirian, dan masih banyak lagi, lho.

Dengan adanya tata tertib sekolah, sekolah juga bisa membuat model reward and punishment (penghargaan dan hukuman), lho. Ini bertujuan untuk membentuk siswa menghargai tata tertib yang berlaku.

2. Ekstrakurikuler

Apakah kamu sering mendengar bahwa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah hanya menjadi kegiatan pelengkap saja? Eits, kalau kamu sering mendengarnya jangan sampai kamu berpikiran seperti itu juga, ya.

Kegiatan estrakurikuler di sekolah merupakan kegiatan integerasi untuk memfasilitasi minat, bakat, dan potensi siswa, lho. Untuk itu, ekstrakurikuler di sekolah penting. Dengan kegiatan tersebut, siswa juga bisa mendapat dorongan untuk menemukan jati dirinya.

Jadi, jangan menganggap sepele lagi, ya, perihal ekstrakurikuler ini.

3. Kegiatan Literasi

Kegiatan literasi ini bertujuan untuk membangun minat baca di sekolah. Tidak hanya untuk siswa saja, lho, melainkan juga seluruh sivitas akademika sekolah tersebut.

Untuk itu, kegiatan ini perlu dijadwalkan dan diselenggarakan secara rutin. Sekolah juga mendukung kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas yang memadai, misalnya bahan bacaan yang beragam, forum diskusi antarsivitas akademika, dan masih banyak lagi.

4. Pembiasaan

Pendidikan karakter yang efektif juga didukung oleh pembiasaan yang dilakukan di sekolah, lho. Untuk itu, perlu adanya konsep yang dicanangkan oleh sekolah untuk membangun nilai-nilai karakter tersebut.

Misalnya, memberikan tugas secara berkelompok dan menentukan ketua kelompok secara bergilir. Ini bertujuan untuk membiasakan siswa untuk bertanggung jawab dan bekerja sama dalam suatu kelompok.

Membaca doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing ketika mengawali dan mengakhiri pembelajaran juga merupakan nilai karakter untuk meningkatkan nilai religi pada siswa.

5. Kegiatan Awal dan Akhir Pembelajaran

Kegiatan awal dan akhir pembelajaran juga sebenarnya hampir mirip dengan pembiasaan. Namun, bedanya kalau pembiasaan lebih kepada aturan yang ditetapkan oleh sekolah. Kemudian, serempak dilaksanakan oleh seluruh siswa.

Sementara itu, kegiatan awal dan akhir pembelajaran cenderung ditetapkan oleh masing-masing guru tiap pelajaran. Biasanya, pendidikan karakter yang dilakukan adalah dengan apersepsi (penghayatan untuk menemukan ide baru) dan berdoa ketika ingin memulai pembelajaran.

Di samping itu, melakukan refleksi di akhir pembelajaran untuk melatih berpikir kritis para siswa.

Baca juga: Apa Itu Motivasi Belajar? Intip Cara Membangunnya, Yuk!


Demikian penjelasan dari apa itu pendidikan karakter, tujuan, dan contohnya, ya. Jangan lupa terapkan kegiatan-kegiatan di atas, ya, untuk melatih karakter kamu agar menjadi seseorang yang lebih baik lagi.

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU