Apa yang Dimaksud dengan Motif Ekonomi – Pernahkah kamu mendengar tentang motif ekonomi? Istilah tersebut rasanya memang sering digunakan dalam bidang ekonomi. Tapi, apakah Whizmates sudah tahu maknanya apa?
Secara sederhana, motif ekonomi bisa diartikan sebagai alasan seseorang untuk melakukan aktivitas ekonomi. Nah, untuk mengenal lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan motif ekonomi dan macam-macam dari motif ekonomi itu sendiri, simak artikel berikut ini ya!
Baca Juga: Ingin Tahu Uang Kartal? Yuk, Simak Contoh Uang Kartal!
Apa yang Dimaksud dengan Motif Ekonomi?
Motif ekonomi merupakan alasan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Dengan kata lain, motif ekonomi membuat manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi yang paling mendasar yaitu motif untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan ekstrinsik. Dengan kata lain, motif ekonomi dapat berasal dari diri sendiri maupun intervensi dari lingkungan luar.
Mudahnya, motif intrinsik dilakukan karena adanya dorongan dari diri sendiri untuk mendapatkan barang dan jasa. Sebaliknya, motif ekstrinsik dilakukan karena adanya keinginan mendapatkan barang dan jasa yang dipengaruhi dari pihak luar.
Motif ekonomi dibagi melalui berbagai macam tindakan. Berikut merupakan macam-macam motif ekonomi. Yuk, simak!
Baca Juga: Perbedaan Gaji Dan Upah: Simak 6 Poin Penting Ini!
Macam-Macam Motif Ekonomi
Sebagai manusia, kita akan melakukan tindakan ekonomi yang bermacam-macam. Ada yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun supaya makin kaya. Bahkan, ada pula alasan lainnya, seperti menjual obat dengan harga yang murah untuk membantu sesama manusia.
Dengan demikian, kita tahu bahwa dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi sangatlah beragam. Untuk itu, mari kita ketahui bersama mengenai lima macam dari motif ekonomi.
1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan
Motif untuk memenuhi kebutuhan memang menjadi pendorong paling besar untuk manusia melakukan kegiatan ekonomi. Mulai dari manusia yang bekerja (melakukan kegiatan produksi) hingga ada yang mengonsumsinya (melakukan konsumsi).
Hal tersebut menjadi wujud nyata dari tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan manusia itu sendiri. Dalam motif ekonomi ini, kebutuhan tidak hanya perihal makanan, loh. Namun, terdiri dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan primer sendiri terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Sementara itu, kebutuhan sekunder dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, misalnya seperti kendaraan. Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi, kamu bisa memenuhi kebutuhan tersier atau kebutuhan hal mewah, seperti pergi liburan ke Eropa.
Penjelasan tentang kebutuhan primer, sekunder, dan tersier ini sudah pernah Whiz bahas dalam artikel sebelumnya, lho. Simak, ya!
2. Motif untuk Membantu Sesama (Sosial)
Motif ekonomi selanjutnya yaitu motif sosial. Yap, motif yang satu ini tidak hanya mementingkan keuntungan maupun kebutuhan diri sendiri, tetapi juga kebaikan dan kesejahteraan orang lain. Oleh karena itu, motif sosial memiliki nilai yang paling tinggi di antara motif lainnya.
Contohnya, berdonasi untuk warga yang daerahnya sedang terkena musibah bencana alam dan turut gotong royong untuk memperbaiki jembatan dengan tetangga sekitar. Intinya, semua hal yang bertujuan untuk membantu orang lain dapat digolongkan sebagai motif sosial.
3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan
Selanjutnya, motif ekonomi dapat berupa motif untuk mendapatkan penghargaan. Misalnya, seseorang bekerja keras untuk mengembangkan bisnisnya sekaligus mendapatkan pengakuan, yaitu namanya terpampang di dalam salah satu majalah bisnis.
Namun, arti penghargaan di sini bermacam-macam, dapat berupa apresiasi dari orang lain maupun penghargaan bergengsi.
4. Motif untuk Mendapatkan Profit
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika menjumpai kata “profit”? Yap! Pasti semua yang berhubungan dengan uang. Namun, jangan salah, loh. Tidak selamanya profit diartikan dalam bentuk uang. Terkadang, profit juga bisa didapatkan keuntungan berupa relasi maupun fasilitas tertentu.
5. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan
Selain untuk mendapatkan profit, seseorang juga melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh kekuasaan.
Misalnya, di bidang bisnis dan industri, seseorang akan berusaha memperoleh kekuasaan dengan menambah cabang usaha agar menguasai pasar lebih luas lagi. Contoh lainnya, yaitu seorang kepala daerah yang berusaha untuk meningkatkan layanan masyarakat supaya terpilih dalam pemilihan daerah.
Baca Juga: Manfaat Wirausaha Yang Tak Disangka-Sangka
Nah, itulah pengertian dan macam-macam dari motif ekonomi. Selain mengetahui tentang motif ekonomi, kamu juga perlu untuk mempelajari literasi finansial lebih lanjut. Dengan Aplikasi Keuangan Whiz, kamu bisa melakukannya. Yuk, cobain!
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar