Bagaimana Cara Menghemat Penggunaan Kertas – Apakah kamu menyadari bahwa hampir setiap hari kita selalu menggunakan kertas? Nah, hal itu bisa dikatakan sebagai pemborosan terhadap kertas, lho. Perlu kamu ketahui bahwa pemborosan terhadap kertas bisa mengakibatkan pengurangan hutan (deforestasi).
Setiap 15 rim kertas dengan ukuran A4 membutuhkan 1 pohon untuk ditebang. Lebih mengejutkan lagi, setiap 7000 eksemplar koran yang dijual di pasaran akan menebang pohon sebanyak 10–17 pohon, lho. Coba kamu pikirkan, setiap hari berapa juta lembar kertas yang digunakan oleh orang Indonesia?
Itu artinya banyak pula jutaan pohon yang ditebang. Kalau sudah seperti ini, kira-kira solusi apa yang perlu kita lakukan untuk menyelamatkan hutan Indonesia? Nah, untuk itu, artikel ini akan membantu menjawabnya. Yuk, dibaca!
Baca juga: 10 Provinsi Terkaya Di Indonesia, Apa Saja?
Kenapa Kita Harus Hemat Kertas?
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghemat penggunaan kertas, alangkah baiknya kita harus mengetahui dulu, nih, alasannya. Berikut penjelasannya, ya.
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, pabrik membutuhkan 250 ton air. Jadi, alasan pertama kita harus menghemat kertas karena sumber daya alam air ini jumlahnya sangat terbatas, ya.
- Di bagian awal sudah dijelaskan bahwa 15 rim kertas membutuhkan 1 pohon untuk ditebang. Sementara itu, setiap hari seseorang pasti membutuhkan beratus-ratus halaman. Untuk itu, menghemat kertas sangatlah penting untuk melindungi hutan Indonesia yang luasnya semakin terbatas.
- Selain membutuhkan sumber daya alam, untuk memproduksi kertas membutuhkan mesin yang daya energinya sangat besar.
Proses produksi kertas yang dimulai dari membersihkan kulit kayu, memotong, hingga mengeringkan membutuhkan zat kimia dan tenaga listrik yang sangat besar. Limbah yang dihasilkan pun akan menjadi polusi yang merusak lingkungan.
Nah, sudah paham, kan, alasannya? Yuk, jangan sampai terlewat untuk menyimak cara menghematnya.
Bagaimana Cara Menghemat Penggunaan Kertas?
1. Optimalkan Penggunaan Koran
Saat ini, masyarakat selalu membutuhkan berita terbaru yang mana sumbernya itu berasal dari koran. Banyak pula media sosial atau webiste yang menyediakan koran digital dengan berita hangat dan terbarunya. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak mencari berita tambahan lewat koran.
Kalau kamu langganan koran, mulai saat ini intensitas pembeliannya bisa dikurangi, ya. Setelah selesai membaca, kamu pun bisa mengumpulkannya dengan rapi, lalu dijual ke tukang loak. Hal ini karena koran bekas bisa didaur ulang.
Kamu pun bisa mendapat uang tambahan dari menjualnya, lho. Ini juga salah satu cara untuk membantu proses daur ulang.
2. Kurangi Membuat Souvenir Buku Notes
Bila menyelenggarakan workshop, seminar, bahkan pernikahan, gunakan opsi lain untuk membuat souvenir ataupun hadiah seperti buku notes. Apalagi, dalam acara seminar atau workshop, mayoritas orang-orangnya pasti sudah memiliki buku catatan masing-masing.
Nah, dengan tidak membagikan buku notes, kamu tentu akan menghemat penggunaan kertas dan juga biaya, lho. Kalau untuk dokumen materinya, kamu bisa mengirim kepada peserta melalui email. Praktis, bukan?
Sementara itu, untuk acara pernikahan, kamu juga bisa memilih opsi lain untuk membuat souvenir, misalnya gelas kaca atau bahan lain yang ramah lingkungan, ya.
3. Gunakan Dokumen Digital
Dokumen atau laporan kerjamu tidak harus dibuat dalam bentuk cetak, ya. Cukup simpan secara digital di laptop/komputer kamu. Pengiriman tugas atau laporan pun bisa dikirim via email saja, lho. Jika memang mengharuskan untuk mencetak dokumen, lakukanlah.
Akan tetapi, kamu ataupun perusahaan bisa meminimalisir hal itu. Lebih efektif juga jika menyimpan dokumen di laptop/komputer. Perlu diingat, dalam menyimpan dokumen berbentuk digital, kamu harus melakukan back up di flash disk ataupun disc. Hal ini sebagai antisipasi kalau laptop/komputermu eror.
4. Menggunakan Kertas Dua Sisi
Whizmin sarankan jika mencetak dokumen yang tidak resmi, sebaiknya menggunakan dua sisi, ya. Ini tentunya akan sangat menghemat kertas. Pasalnya, jika kamu mau mencetak 100 lembar dengan dua sisi, kamu hanya membutuhkan 50 kertas saja, lho. Yuk, dicoba.
5. Mengatur Margin Dokumen
Agar hasil cetakan tidak menggunakan banyak kertas, oleh karena itu aturlah margin atau perkecil hurufnya. Cobalah gunakan font Times New Roman atau Arial. Mengapa? Karena kedua font tersebut lebih sedikit memakan ruang pada kertas dibandingkan yang lainnya.
Dengan cara seperti itu, kamu sudah berupaya dalam menghemat penggunaan kertas, lho.
6. Menggunakan Kertas Bekas
Jangan langsung membuang kertas jika sudah tidak digunakan, ya. Lihat kertas tersebut, barangkali masih terdapat bagian yang layak digunakan. Coba gunakan sisi kertas yang masih kosong. Hal tersebut bisa kamu gunakan untuk menulis catatan ataupun yang lainnya.
Agar lebih produktif, kamu bisa, lho, mengumpulkan kertas-kertas bekas dan menjadikannya sebagai notes. Wah, menarik, ya.
7. Gunakan Kertas Berbahan Non-Kayu
Ternyata ada, lho, kertas berbahan non-kayu, yaitu kertas dari merang. Namun, di Indonesia kertas berbahan ini masih jarang ditemukan. Jika memang ada, harganya pun lebih mahal dari kertas biasa.
Baca juga: 6 Contoh Kebutuhan Yang Akan Datang, Kamu Harus Tahu
Dengan penjelasan di atas, semoga kamu bisa menerapkannya dengan baik, ya. Yuk, menghemat kertas untuk bumi yang lebih baik.
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar