Biaya Hidup di Jepang – Kini, generasi milenial kerap kali mendambakan untuk hidup di luar negeri. Pilihan negaranya pun beragam. Salah satunya yaitu Jepang. Negeri Sakura tersebut masih menjadi daya tarik untuk mengadu nasib.
Meskipun terlihat enak, nyatanya hidup di luar negeri juga butuh usaha yang lebih. Adaptasi budaya dan bahasa menjadi dua hal yang setidaknya amat dirasakan bagi para pendatang. Namun, semua akan terbayar dengan penghasilan kerja yang lebih tinggi dibanding di Indonesia.
Sayangnya, penghasilan yang tinggi tersebut tidak sebanding dengan biaya hidup di Jepang, yaitu sekitar 550 ribu yen atau setara dengan 64,5 juta per bulan untuk yang sudah berkeluarga dan untuk yang belum menikah menghabiskan 41 juta per bulan.
Untuk itu, kamu diharuskan melakukan berbagai cara mengatur biaya hidup di Jepang. Tujuannya supaya kamu bisa survive untuk hidup di sana.
Lalu, kira-kira berapa rincian biaya hidup di Jepang? Untuk lebih lengkap, yuk simak rincian biaya hidup di Jepang menurut Januar Bayu Saputra, seorang WNI yang kini berada di Saitama Jepang untuk sekolah perawat lansia berikut ini!
Baca Juga: 10 Manfaat Cerdas Finansial Sejak Dini
Biaya Hidup di Jepang
1. Biaya Makan
Untuk satu kali makan di Jepang, kamu memerlukan biaya sekitar 1000 yen atau setara dengan 129 ribu rupiah. Bahkan, nominal tersebut masih bisa lebih. Tergantung dengan tempat makan dan lauk yang dipilih–cepat saji atau membelinya di restoran. Wah, cukup mahal ya!
Tentunya, hal itu sangat berbeda dengan Indonesia yang hanya menghabiskan 20 ribu rupiah untuk satu kali makan.
2. Biaya Tempat Tinggal
Selain biaya makan, biaya tempat tinggal pun tak kalah mahalnya. Bahkan, paling murah dihargai sekitar 50 ribu yen atau sekitar 5 juta rupiah.
Namun, harga tersebut tidak bisa dijadikan patokan umum karena masih bergantung pada beberapa faktor. Salah satunya yaitu lokasi antara tempat tinggal dan transportasi umum. Makin dekat ke transportasi umum, maka harga tempat tinggal akan makin mahal.
Uniknya, harga sewa tempat tinggal di Jepang juga dihitung sesuai jumlah orang yang menempatinya. Misalnya, dalam satu rumah ada dua orang, maka harga sewa rumah akan naik dua kali lipat juga.
Hal itu cukup berbeda dengan Indonesia yang tidak pernah menghitung jumlah orang dalam satu rumah sebagai acuan untuk harga sewa tempat tinggal.
3. Biaya Kebutuhan Sehari-hari
Selain membayar sewa rumah, kamu juga harus membayar berbagai fasilitas yang ada di dalamnya, misalnya seperti gas, listrik, dan sewa air per bulan.
Harganya juga berbeda sesuai dengan musim yang sedang terjadi. Jika musim panas, berbagai fasilitas akan dihargai sekitar 20 ribu yen atau setara dengan 2 juta rupiah.
Sementara itu, pada musim dingin biasanya biaya gas meningkat karena menggunakan pemanas di dalam ruangan. Oleh karena itu, harganya meningkat bisa mencapai 25–30 ribu yen atau sekitar 2 juta 500 ribu hingga 3 juta rupiah.
4. Biaya Transportasi Umum
Untuk biaya transportasi umum, kamu bisa menghabiskan 10.500 yen atau setara dengan 1,4 juta rupiah. Namun, kamu bisa lebih menghemat dengan menggunakan alat transportasi pribadi maupun berjalan kaki.
5. Biaya Komunikasi
Rincian biaya yang terakhir yaitu biaya komunikasi. Seperti yang kita ketahui bahwa pulsa dan internet menjadi hal yang penting di era serba digital. Termasuk juga bagi para WNI yang tinggal di Jepang.
Ketika tinggal di sana, kamu juga wajib memiliki nomor telepon Jepang. Ada tiga provider yang bisa digunakan dengan tarif yang berbeda-beda.
Misalnya, provider Docomo pascabayar yang menyediakan 100 gigabyte internet, dengan harga berkisar 10 ribu yen atau setara dengan 1,3 juta rupiah per bulan.
Bagaimana? Cukup mahal, bukan? Walaupun biaya hidup di Jepang tergolong mahal, tetapi sebanding kok dengan penghasilan atau gaji yang akan kamu dapatkan di sana. Makin banyak jam kerja yang kamu ambil, maka makin banyak pula uang yang akan didapatkan.
Mengutip dari situs mhlw.go.jp, berikut merupakan kisaran gaji beberapa kota besar di Jepang.
Namun, hal tersebut juga tidak bisa dijadikan patokan umum, nih. Sebab, jika sudah menjadi karyawan tetap perusahaan, pendapatannya bisa lebih besar dibandingkan yang tertera pada tabel.
Baca Juga: 5 Keuntungan Aplikasi Keuangan Khusus Keluarga
Nah, itulah serba-serbi mengenai biaya hidup di Jepang. Selain menghemat pengeluaran, kamu juga perlu untuk mengelola keuangan, loh!
Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan Whiz untuk mengetahui kondisi keuanganmu setiap waktu. Dengan begitu, kamu bisa melakukan perencanaan keuangan lebih baik lagi!
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU!
Komentar