Cara Hemat di Bulan Puasa – Di bulan Ramadhan ini, tentu idealnya kita yang berpuasa memiliki pengeluaran yang berkurang dibandingkan bulan-bulan lainnya. Akan tetapi, kenyataannya banyak orang yang mengatakan bahwa pengeluaran mereka selama bulan Ramadhan malah bertambah. Jadi, bagaimana cara hemat di bulan puasa ini?
Meskipun makan dan minum sehari-hari berkurang pengeluaran tersebut tergantikan atau malah bertambah karena pengeluaran dalam berbelanja pakaian lebaran, memberikan THR kepada saudara dan frekuensi makan di luar yang bertambah karena buka puasa bersama. Lalu cara hemat budget di bulan puasa gimana, ya? Sebelum itu, Anda perlu mengetahui jenis pengeluaran yang membengkak di bulan Ramadhan.
Jenis Pengeluaran yang Suka Membesar di Bulan Ramadhan
Menurut Ligwina Hananto, seorang penasihat finansial ternama, pola pengeluaran selama bulan Ramadhan dipengaruhi oleh perubahan perilaku yang kita alami. Menurutnya, ada tiga jenis pengeluaran yang berubah pada saat bulan Ramadhan, yaitu pengeluaran sehari-hari, gaya hidup, dan biaya sosial.
1. Pengeluaran Sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari adalah kebutuhan rutin yang harus dipenuhi setiap harinya. Dalam hal ini, berhubungan dengan bulan Ramadhan yang mewajibkan umat muslim untuk berpuasa, pengeluaran sehari-hari yang berubah adalah makan dan minum.
Akan tetapi, terjadi perubahan sikap dalam berbelanja makanan selama bulan puasa. Meskipun kita tidak makan siang, banyak diantara kita yang ingin meningkatkan kualitas dan makan kita pada saat sahur dan buka puasa. Oleh karena itu, pengeluaran kita bertambah secara akumulatif.
2. Gaya Hidup
Masih berhubungan dengan pengeluaran sehari-hari, banyak diantara kita yang ingin meningkatkan kualitas makan pada saat sahur dan buka puasa. Hal ini juga dapat dianggap sebagai perubahan gaya hidup kita menjadi lebih mahal.
Ditambah lagi dengan banyaknya acara buka puasa bersama yang kita ikuti. Mulai dari buka bersama teman kantor, reuni sekolah, teman dekat, saudara, dan lain sebagainya. Pengeluaran tersebut menjadi lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
3. Biaya Sosial
Jenis pengeluaran terakhir adalah biaya sosial. Tapi, berbeda dengan dua jenis pengeluaran sebelumnya, pengeluaran yang bertambah dalam biaya sosial itu adalah hal yang positif.
Biaya sosial dalam hal ini adalah kecenderungan kita untuk memberi, bersedekah, dan beramal ketika bulan puasa. Akan tetapi, fenomena ini tidak hanya terjadi kepada orang muslim. Penganut agama lain pun seringkali memiliki dorongan-dorongan yang serupa di waktu-waktu tertentu.
Cara Berhemat di Bulan Puasa
Jadi, bagaimana cara mengatasi pengeluaran yang membengkak di bulan puasa? Ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, simak di bawah ini, ya!
1. Buat Anggaran Bulan Ramadhan
Karena bulan Ramadhan bisa dianggap sebagai bulan spesial dalam hal pengeluaran keuangan yang unik dibandingkan dengan bulan lain, ada baiknya Anda membuat anggaran bulanan yang khusus untuk mengatur keuangan Anda selama bulan Ramadhan.
Di samping kebutuhan pokok seperti bayar listrik, cicilan kendaraan atau rumah, internet, dana darurat dan tabungan, Anda juga perlu membuat anggaran untuk sahur dan buka puasa di rumah, buka puasa bersama, THR, bersedekah, dan belanja pakaian lebaran.
Buatlah skala prioritas, seperti prioritaskan buka bersama dengan keluarga atau saudara dibandingkan dengan teman. Atau prioritaskan bersedekah dibandingkan belanja baju lebaran, tentukan prioritas tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Utamakan Kebutuhan Pokok
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kebutuhan pokok masih lebih penting dibandingkan buka puasa bersama, nilai THR yang tinggi, atau berbelanja pakaian lebaran. Tetap utamakan kebutuhan-kebutuhan Anda yang pokok dan atur keinginan Anda setelah menetapkan pengeluaran pokoknya.
Dengan demikian, kebutuhan pokok Anda tetapi terpenuhi dengan baik dan keinginan Anda tetapi bisa didapatkan dengan sedikit penyesuaian.
3. Buat Menu Sahur dan Buka Puasa
Cara hemat di bulan puasa selanjutnya adalah dengan membuat menu sahur dan buka puasa untuk sebulan penuh. Memang sebaiknya Anda sudah membuatnya sejak sebelum memasuki bulan Ramadhan. Namun, jika sudah terlambat, jangan takut. Anda masih bisa membuat menu untuk berhemat selama sisa waktu puasa ini.
Memasak di rumah dan mengurangi berbuka puasa di luar akan sangat membantu Anda dalam menjaga anggaran bulan Ramadhan Anda agar tidak bengkak. Jika bingung, Anda dapat mencari menu-menu sahur dan berbuka puasa di internet.
Baca juga: Menu Buka Puasa di Rumah: Tetap Nikmat dan Bergizi
4. Catat Pengeluaran Anda
Dengan mencatat pengeluaran, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengeluaran Anda sehari-hari. Kemudian, jika terlihat ada pengeluaran yang berlebih atau membengkak, Anda dapat menyesuaikannya keesokan harinya agar anggaran Anda tidak membesar di akhir bulan. Hal ini juga diperlukan untuk mengingatkan Anda mengenai prioritas pengeluaran Anda.
5. Berkomitmen sejak Awal
Tips terakhir namun mungkin paling penting adalah komitmen dengan rencana yang telah disusun sejak awal. Dengan demikian, anggaran Anda yang sudah ditentukan sejak awal akan tetapi terjaga dan pengeluaran selama bulan Ramadhan tidak akan membengkak.
Sekian penjelasan mengenai jenis-jenis pengeluaran selama bulan Ramadhan yang cenderung membengkak serta tips-tips mengatasinya. Dengan memahami permasalahannya dan mengikuti tips-tipsnya, semoga Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan Anda selama bulan puasa.
Hal positif seperti kemampuan mengatur keuangan yang memadai sebaiknya diajarkan juga kepada Anak. Nah, Whiz memiliki beragam fitur yang akan mempermudah Anda memberikan pendidikan finansial kepada anak!
Komentar