Cara Melatih Anak Puasa – Puasa Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Suasana-suasana puasa juga mulai terasa. Kini saatnya melatih anak agar terbiasa untuk puasa.
Melatih dan mengajarkan anak puasa akan sangat bermanfaat untuk membangun karakter anak menjadi pribadi yang positif. Tapi, Melatih anak puasa bukanlah hal yang mudah. Orang tua harus yakin betul anak sudah siap untuk belajar puasa. Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kondisi anak selama puasa.
Supaya kamu tidak bingung cara melatih anak puasa, yuk simak artikel berikut.
Baca Juga: Meningkatkan Motivasi Belajar Anak, Gimana Caranya?
Kapan Waktu yang Tepat Anak Belajar Puasa?
Sebelum melatih anak berpuasa, orang tua harus tahu kapan waktu yang tepat untuk anak belajar puasa. Selain itu, anak juga harus tahu apa itu puasa dan kenapa harus berpuasa.
Menurut Viramitha Kusnandi, Ahli Kesehatan Anak, dalam Tempo.com, terdapat dua fase dalam membimbing anak puasa.
Pertama, fase pengenalan terhadap ibadah puasa. Orang tua bisa memberikan gambaran tentang puasa yang merupakan ibadah wajib untuk umat Islam. Selain itu, banyak manfaat yang bisa didapatkan jika berpuasa. Dengan begitu, anak akan mulai tertarik untuk belajar puasa.
Fase kedua, saat anak mulai belajar puasa. Waktu yang tepat untuk anak belajar puasa adalah saat anak berusia 5–6 tahun. Waktu tersebut dinilai aman untuk kondisi anak.
5 Cara Melatih Anak Puasa
1. Buat Suasana yang Menyenangkan saat Sahur dan Berbuka
Biasanya, saat sahur anak akan malas untuk bangun dan makan. Agar anak terbiasa untuk sahur, cobalah buat suasana yang menyenangkan, seperti mengajak anak membangunkan orang-orang di sekitar rumah dengan berteriak “Sahur… Sahur…”
Selain saat sahur, membuat suasana yang menyenangkan juga diperlukan saat berbuka. Biasakanlah untuk makan sahur dan berbuka bersama seluruh anggota keluarga. Hal tersebut dilakukan agar anak merasakan suasana kebersamaan saat Ramadan yang pastinya akan terekam di memori otak hingga ia dewasa.
2. Sediakan Makanan yang Bergizi dan Disukai Anak
Orang tua harus menyediakan makanan yang bergizi saat anak sahur dan berbuka. Hal tersebut dilakukan agar anak kuat saat puasa dan kondisi tubuhnya tetap prima. Selain itu, selingi juga dengan menu kesukaan anak.
Contohnya, saat malam hari tanyakanlah makanan yang ingin dia makan saat sahur. Dengan begitu, anak akan senang dan bergairah untuk bangun saat sahur. Perkenalkan juga dengan makanan khas saat Ramadan, kurma.
3. Melakukan Puasa Secara Bertahap
Jika anak baru mulai belajar puasa, lakukanlah dengan cara bertahap. Jangan memaksa anak puasa sampai Magrib.
Saat pertama kali, cobalah untuk mengajari anak puasa setengah hari sampai Zuhur. Jika anak kuat, coba untuk puasa sampai Asar, dan kemudian sampai Magrib. Puasa secara bertahap diperlukan dan boleh dilakukan selama anak belajar puasa.
4. Perhatikan Kondisi Anak Selama Puasa
Orang tua harus memperhatikan kondisi anak selama puasa, apakah ada tanda-tanda kekurangan cairan atau dehidrasi, lemas sampai tidak bisa bangun, sakit perut yang luar biasa, dan lain-lain.
Jika anak memang tidak kuat, jangan memaksa anak dan biarkan anak tidak melanjutkan puasanya. Memperhatikan kesehatan anak tetap hal yang utama ya, Parents!
5. Berikan Reward atas Usaha Anak
Memberikan hadiah atas keberhasilan anak selama puasa Ramadan juga sangat diperlukan. Dengan berjanji akan membelikan mainan kesukaan atau membelikan hal yang ia inginkan, pasti akan memotivasi anak dalam belajar puasa.
Saat anak mulai tidak semangat menjalankan puasa, cobalah untuk membujuknya dengan berjanji akan memberikan hadiah yang dia ingingkan jika dia bisa menyelesaikan puasanya selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Cara Membantu Anak Mengerjakan Tugas selama Belajar dari Rumah
Itu dia beberapa cara melatih anak puasa. Memang cara jitu melatih anak puasa adalah dengan menjanjikannya hadiah atau reward.
Nah, kamu juga bisa lho menggunakan fitur Tugas dan Reward dari Aplikasi Keuangan Whiz. Caranya juga sangat gampang. Selain itu, terdapat fitur-fitur menarik lainnya yang membantu kamu mengelola keuangan.
Komentar