Cara Membantu Anak Mengerjakan Tugas selama Belajar dari Rumah

Cara Membantu Anak Mengerjakan Tugas – Pandemi ini memaksa keluarga untuk bekerja, beresekolah, dan berkegiatan di rumah. Hal ini mengakibatkan anak yang seharusnya dapat belajar dan bersenang-senang di sekolah bersama dengan teman-temannya menjadi harus belajar dan bersekolah secara online di rumah.

Akibatnya, nggak sedikit, lho, anak yang merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan kegiatan baru ini. Terkadang, proses mengerjakan tugas pun menjadi melelahkan dan membosankan karena situasi rumah yang kurang kondusif dan godaan bermain yang lebih besar dibandingkan di sekolah. Oleh karena itu, peran orang tua pun jadi lebih dibutuhkan dalam membantu anak beradaptasi selama belajar di rumah.

Nah, bagi Anda yang terkadang merasa bingung mengenai cara membantu anak mengerjakan tugas di rumah, Whiz akan memberikan 6 cara membantu anak mengerjakan tugas selama belajari di rumah. Simak penjelasannya, ya!


Cara Membantu Anak Mengerjakan Tugas

1. Bicarakan dengan Anak Anda

Berikan dorongan kepada anak untuk bertanya dan mengekspresikan perasaan mereka kepada Anda. Ingatlah bahwa anak Anda mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres, jadi bersabarlah dan berikan pengertian.

Cobalah untuk tidak merendahkan atau menghindari kekhawatiran mereka. Pastikan parents memahami dan menerima perasaan mereka. Yakinkan mereka bahwa perasaan takut, gelisah, atau tidak percaya diri dalam mengerjakan tugas adalah hal yang wajar.

Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberi mereka perhatian penuh, dan pastikan mereka mengerti bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda atau pun guru mereka kapan pun mereka mau.

2. Buatlah Rutinitas Bersama

Memilik jadwali rutinitas akan membantu anak dalam mengatur jadwal mereka bermain, belajar, dan istirahat. Di samping itu, parents dapat membantu anak mengerjakan tugas tanpa mengganggu jadwal Anda bekerja dan jadwal anak bersekolah atau bermain.

Meskipun menetapkan rutinitas dan struktur sangat penting bagi anak-anak dan remaja, ada kemungkinan bagi anak untuk merasa suntuk atau bosan dengan rutinitas yang dijalankannya. Oleh karena itu, coba ubah sedikit aktivitas Anda. Jika anak Anda tampak gelisah ketika Anda mencoba mengikuti program pembelajaran online bersama mereka, beralihlah ke kegiatan yang lebih aktif.

Dengan demikian, keseharian mereka akan menjadi lebih aktif, tidak membosankan, dan dapat menjaga ketekunan mereka dalam belajar dan mengerjakan tugas.

Baca juga: Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak, Wajib Dibaca!

3. Bangun Rutinitas Secara Perlahan

Rutinitas tentu tidak bisa langsung dikerjakan sesuai dengan apa yang direncanakan, terutama jika mengerjakan rutinitas tersebut bersama dengan seorang anak.

Oleh karena itu, langkah yang baik untuk diambil dalam dituasi ini adalah dalam membangun rutinitas tersebut secara perlahan. Jika target Anda dan anak adalah untuk belajar setiap harinya selama 60 menit, Anda dapat memulainya dengan waktu 10 menit dan mulai tambah waktu belajar tersebut dari waktu ke waktu hinga sampai dengan target waktu yang telah ditentukan.

Opsi lainnya adalah dengan membagi waktu 60 menit tersebut ke dalam beberapa waktu yang berbeda. Misalnya, 30 menit pada sore hari dan 30 menit pada malam hari. Dengan demikian, anak tidak akan mereaka terbebani dan dapat juga bersenang-senang diantara waktu sekolah dan belajar.

4. Lindungi Anak Secara Online

Platform digital dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk terus belajar, berperan dalam komunitas pertemanan mereka serta bermain dan tetap berhubungan dengan teman-temannya.

Akan tetapi, peningkatan akses online juga membawa risiko yang lebih tinggi untuk keselamatan, perlindungan, dan privasi anak-anak. Diskusikan aspek-aspek internet dan komunikasi secara online dengan anak-anak, sehingga mereka dapat menggunakan sarana online dengan lebih bijak.

Tetapkan aturan bersama tentang bagaimana, kapan dan di mana internet dapat digunakan. Jangan lupa bahwa anak-anak atau remaja tidak perlu berbagi foto diri atau informasi pribadi lainnya untuk mengakses pembelajaran digital kepada teman baru yang mereka kenal secara online dan orang asing yang mungkin mereka temukan secara online.

5. Ikuti Kebutuhan Mereka dalam Belajar

Setiap anak memiliki gaya belajar dan kemampuan mereka masing-masing. Bukan hanya anak-anak, Anda pun tentu memiliki kemampuan dan gaya belajar masing-masing juga. Oleh karena itu, tidak ada cara atau gaya pembelajaran yang lebih baik atau lebih buruk yang dapat dilakukan untuk mereka.

Sesuaikan pembelajaran mereka dengan apa yang mereka kuasai dan mereka senangi. Ikuti kebutuhan mereka dalam belajar dan berikan akomodasi yang memumpuni dalam proses belajar mereka.

6. Komunikasikan dengan Guru Mereka

Cari tahu cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan guru atau sekolah anak. Hal ini bermanfaat supaya parents tetap mendapatkan informasi terkait pelaksanaan belajar di sekolah dan mendapatkan lebih banyak panduan mengenai pembelajaran anak. Kelompok orang tua seprti POMG atau kelompok masyarakat juga dapat menjadi cara yang baik untuk saling mendukung dengan proses pembelajaran anak Anda di rumah.


Setelah membaca beberapa cara membantu anak mengerjakan tugas di rumah, semoga Anda dapat membantu sang buah ahti dalam belajar dan mengerjakan tugas dengan mudah dan sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Di samping pendidikan formal seperti sekolah, ada satu hal penting yang dapat Anda ajarkan kepada mereka untuk menambah keahlian atau skill dalam hidup mereka, yaitu pendidikan finansial. Whiz memiliki banyak fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajarkan aspek-aspek finansial kepada anak!

YUK BERKENALAN DENGAN APLIKASI KEUANGAN WHIZ