Cara Mengatur Keuangan Anak SD – Sebagai orang tua, pernah nggak sih kita bingung bagaimana cara mengatur keuangan Anak kita yang masih berusia SD. Bicara soal mengelola keuangan terlebih untuk anak usia dini memang bisa dibilang ‘gampang-gampang-susah’.
Kurangnya pemahaman kita sebagai orang tua kadang menjadi penghalang paling tinggi untuk membantu mengajarkan anak kita bagaimana mengatur dan mengelola keuangan anak kita. Tapi tidak perlu khawatir, Whiz akan membantu membahas Cara Mengatur Keuangan Anak SD.
Baca Juga: Uang Jajan Anak SMA
Kenapa Anak SD Perlu Belajar Mengatur Keuangan?
Sebelum masuk lebih jauh, pertama-tama kita perlu mengetahui Kenapa Anak SD Perlu Belajar Mengatur Keuangan? Salah satu alasan utamanya adalah untuk literasi finansial. Anak merupakan seorang penangkap yang baik. Apabila diajarkan sedini mungkin, maka anak memiliki kesempatan untuk menjadikan pengelolaan dan pengaturan uang sebagai ‘kebiasaan’.
Nantinya, kebiasaan ini akan berdampak baik dalam finansial planner mereka hingga dewasa kelak.
Cara Mengatur Keuangan Anak SD
Lalu bagaimana Cara Mengatur Keuangan Anak SD? Whiz telah merangkum 4 caranya nih!
Ajarkan Cara Menabung
Ungkapan ajarkan anak menabung sedini mungkin harus benar-benar dilaksanakan oleh semua orang tua. Hal ini dikarenakan menabung memiliki banyak manfaat seperti mengatur keuangan, belajar berhemat, hingga belajar menghargai uang. Selain itu, menabung dapat membuat anak belajar mengenai literasi keuangan dasar yang dapat membantu melatih mereka agar tetap hidup hemat dan terhindar dari hedonisme.
Ini merupakan salah satu Langkah awal untuk mengatur keuangan anak SD, yakni dengan menyisihkan Sebagian uang jajannya untuk ditabung demi merasakan manfaat-manfaat menabung tersebut.
Hindari Belanja Berlebihan
Di era sekarang, belanja merupakan hal yang mudah. Berbagai e-commerce telah membantu mempercepat dan mempermudah proses perbelanjaan. Hampir semua barang sekarang dapat dibeli hanya dengan sentuhan jari. Hal ini menyebabkan rentannya masyarakat untuk mulai menjalani gaya hidup hedonisme. Tentunya dengan gaya hidup seperti ini akan mempersulit anak untuk mengatur keuangan.
Ajarkan Investasi
Investasi memang memiliki lebih banyak manfaat ketimbang menabung secara konvensional. Beberapa diantaranya seperti memastikan uang kita tetap bergerak, membangun aset, hingga menambah pemasukan. Tapi, terkadang tidak banyak orang tua yang mengerti betul mengenai konsep investasi dan kemana uang tersebut harus diinvestasikan.
Ada baiknya untuk menghindari investasi yang ‘bodong’, anak diajarkan investasi yang sudah dilabeli aman oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Deposito, Reksadana, hingga logam mulia.
Biasakan catat pengeluaran dan pemasukan
Nah, salah satu hal yang penting dalam mengajarkan kebiasaan mengatur keuangan merupakan catat pengeluaran dan pemasukan! Setiap barang atau jasa yang kita beli haruslah kita catat sebagai pengeluaran, termasuk dengan pajaknya. Hal ini dapat membantu mengukur berapa pengeluaran kita dalam satu periode sehingga kita bisa memperkirakan periode selanjutnya kita harus mengeluarkan berapa atau menyisihkan berapa.
Pemasukan juga perlu dihitung, karena bisa saja satu orang memiliki lebih dari pemasukan (part time job atau freelance). Hal ini dapat membantu kita membagi berapa uang yang harus kita tabung atau investasikan dan berapa uang yang harus kita gunakan sebagai pengeluaran harian.
Baca Juga: Cara Mengatur Uang Jajan Anak SMP
Kalau masih bingung bagaimana cara mengatur keuangan anak SD hingga mencatat pengeluaran dan pemasukan yuk unduh aplikasi keuangan Whiz. Nah, Aplikasi Keuangan Whiz punya fitur yang Namanya auto recording yang dapat membantu kamu mencatat seluruh kegiatan keuangan kamu. Simpel kan?
Komentar