Jangan Bingung! Simak 6 Cara Mulai Money Parenting

Cara Mulai Money Parenting – Money parenting merupakan proses mendidik anak untuk bertanggung jawab terhadap finansial. Ini merupakan salah satu cara orang tua untuk mempercayai hal keuangan kepada anaknya. Harapannya supaya hal ini bisa berpengaruh untuk penghasilan mereka kelak. Money Parenting sangatlah penting bagi para Whizparents mengarahkan anak-anaknya untuk cermat dalam berfinansial.

Tapi, hal ini justru yang sering dilupakan, nih. Banyak orang tua di luar sana yang menganggap masalah keuangan adalah masalah orang dewasa. Anak-anak tidak boleh ikut campur dan mereka belum boleh berpusing-pusing memikirkan keuangannya.

Nah, hal itu perlu diluruskan lagi, ya Whizparents. Kenapa begitu? Karena memiliki kemampuan dalam mengelola uang bisa memberikan banyak manfaat ketika anak sudah beranjak dewasa, lho!

Sekarang Whizparents jangan bingung! Berikut ini ada beberapa cara untuk memulai money parenting yang baik dan benar.

Baca juga: Peran Pengawasan Orang Tua dalam Aktivitas Keuangan Anak, Apa saja?


6 Cara Mulai Money Parenting

Yuk, disimak beberapa cara mulai money parenting ini. Jangan sampai terlewat, ya!

1. Memberi Uang Jajan Secara Berkala

Cara Mulai Money Parenting

Uang jajan akan menciptakan responsibilitas anak. Dengan uang jajan, anak jadi tahu ada uang yang mereka miliki dan harus mereka atur. Jangan sampai anak tidak diberi uang jajan secara berkala, ya karena mereka akan sulit untuk belajar mengatur keuangannya. Jadi, langkah awal untuk orang tua, jangan memberi uang pada anak kalau mereka baru membutuhkannya, ya.

Cobalah juga untuk mengajarkan anak menyisihkan sedikit uang jajannya. Agar orang tua bisa memahami bagaimana anak mengelola uangnya.

2. Melibatkan Anak dalam Finansial Keluarga

Jangan Bingung! Simak 6 Cara Mulai Money Parenting

Terkesan agak berat, tapi cara ini perlu dilakukan. Contohnya, orang tua punya kesempatan mengajak anak untuk makan di restoran pada hari libur. Tapi, budgetnya hanya 500 ribu untuk 5 orang di dalam keluarga. Nah, dengan cara itu, orang tua bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan, seperti “Kira-kira dengan budget 500 ribu, kita bisa makan di mana ya, nak?” atau pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Nah, tapi ini harus kita sesuaikan juga dengan usia anak ya Whizparents. Contoh tersebut bisa diberikan oleh anak-anak berusia 10 tahun ke atas, ya. Karena mereka sudah jauh lebih paham tentang perhitungan. Anak juga sudah bisa menentukan tempat yang tepat dengan budget orang tua.

Tapi, jangan khawatir! Orang tua juga tetap bisa mengawasi dan berdiskusi pada anak kalau mereka memilih restoran yang sekiranya lebih dari budget.

Contoh lainnya juga bisa lho dilakukan. Misalnya, ingin berlibur. Orang tua bisa menanyakan pada anak tempat apa yang cocok dengan budget yang mereka miliki.

3. Membahas Keuangan Sesuai Ekonomi Keluarga

Cara ini lagi-lagi juga disesuaikan oleh tahapan usia anak. Contohnya, selama 2 tahun ini kita mengalami pandemi Covid-19. Mungkin ada dari orang tua yang ekonominya terdampak karena pandemi. Usaha atau tokonya mungkin jadi sepi, pemasukannya jadi berkurang.

Nah, ini nggak masalah lho kalau kita beri tahu pada anak-anak. Tapi, tentunya sebagai orang tua harus pilih-pilih ya informasi yang ingin disampaikan pada anak.

Contoh, anak ingin membeli handphone baru, padahal handphone-nya belum rusak sehingga belum menjadi kebutuhan. Nah, ini bisa disampaikan baik-baik pada anak kalau misalkan belinya ditunda dulu karena keuangan orang tua sedang ada sedikit masalah. Jelaskan juga faktornya karena pandemi.

Orang tua juga harus terbuka dan mengajarkan anak untuk berempati terhadap masalah yang terjadi di keluarga, lho! Tapi, sesuaikan masalahnya, ya. Jangan sampai semua masalah di luar itu harus diceritakan juga pada anak.

4. Tanamkan Pandangan Bahwa Uang Tidak Tumbuh dari Pohon

Cara Mulai Money Parenting

Pandangan seperti itu mengajarkan anak bahwa kita tidak bisa mendapatkan uang dengan instan. Pandangan tersebut juga mengajarkan anak bahwa nilai uang sangatlah berharga.

Jadi, contohnya kalau anak sedang merengek minta sesuatu, usahakan orang tua jujur jika belum bisa memenuhinya. Orang tua juga bisa lho mengajarkan anak menabung atau berusaha menghasilkan uang untuk mewujudkan keinginannya.

Orang tua bisa memberikan tugas khusus kepada anak untuk bisa menghasilkan uang sendiri. Kita juga bisa mengajak anak melakukan pekerjaan yang tidak mereka sukai. Contoh, mencuci piring, merapikan tempat tidur, merapikan mainan, atau belajar, dan masih banyak lagi.

Jadi, anak tahu betapa berharganya uang dan merasakan bagaimana usaha mencari uang. Selain untuk mencari uang, anak juga bisa menerapkan kebiasaan baik di rumah, lho!

5. Ajarkan Anak dengan Contoh

Orang tua merupakan guru utama bagi anaknya. Jadi, walaupun orang tua memiliki penghasilan yang cukup, tanamkanlah sifat hemat dan tunjukkan pada mereka. Berikan contoh bagaimana orang tua menabung atau mencatat keuangannya. Dengan cara seperti itu, anak akan meniru dan menjadi kebiasaannya.

6. Bantu Anak Menyisihkan Uang Jajan

Cara Mulai Money Parenting

Peran orang tua dalam membantu anak menyisihkan uang jajannya adalah dengan menyediakan fasilitas dan tempat. Contohnya, celengan atau bahkan pada aplikasi keuangan.

Untuk para orang tua jangan khawatir, ya! Karena saat ini banyak aplikasi keuangan keluarga yang pastinya menyediakan fitur lengkap. Nggak hanya untuk menyimpan uang, sekarang aplikasi keuangan juga bisa lho mengarahkanmu dalam mengelola keuangan. Bahkan, memberikan tips juga untuk memulai money parenting. Menarik, ya!

Baca juga: Pentingnya Money Parenting Sejak Dini dan Bagaimana Memulainya


Gimana? Tertarik nggak untuk menggunakan aplikasi keuangan? Yuk, gunakan aplikasi keuangan keluarga agar anak dan orang tua nyaman dalam mengelola keuangannya.

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU