Contoh Anggaran Pribadi dan Cara Membuatnya. Simak, yuk!

Membuat Anggaran Pribadi – Ada kalanya dalam hidup kita memerlukan uang untuk keperluan yang mendesak, seperti biaya rumah sakit, biaya pendidikan, membantu keluarga yang terkena musibah, dan keperluan mendesak lainnya. Nah, dengan membuat contoh anggaran pribadi, kamu dapat mencapai tujuan keuangan lebih baik.

Membuat perencanaan anggaran menjadi bagian penting dari literasi keuangan untuk mencegah pengeluaran yang berlebih. Hal ini sangat bermanfaat sekali untuk keuangan yang lebih baik, lho. Lalu, bagaimana sih cara membuat anggaran pribadi untuk persiapan dana darurat? Apa saja contoh anggaran pribadi yang bisa dilakukan? Simak terus artikel ini, ya!

Baca Juga: Ini 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga


Cara Membuat Anggaran Pribadi

Sebelum kita membahas apa saja contoh anggaran pribadi, penting untuk tahu terlebih dahulu bagaimana cara membuat anggaran pribadi yang baik. Apakah sebelumnya kamu sudah pernah mencoba membuat anggaran pribadi? Jika belum, kamu harus coba lakukan 7 cara membuat anggaran pribadi untuk dana darurat berikut.

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda, ada yang ingin menabung untuk persiapan biaya nikah, membeli kendaraan baru, biaya pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Tujuan itulah yang nantinya bisa kamu tetapkan sebagai motivasi dari menabung.

Namun, perlu disadari juga bahwa setiap rencana yang sudah kita buat tidak selalu berjalan dengan mulus. Terkadang ada keperluan diluar rencana yang harus segera dipenuhi. Untuk itu, kita harus selalu siap dalam membuat rencana keuangan yang baik.

Membuat anggaran juga membantu kamu untuk tidak keluar dari rencana yang sudah ditetapkan, sehingga pengeluaran kamu terkontrol dan tidak sampai membuat tabungan habis, sehingga memaksa kamu untuk meminjam uang.

2. Catat Semua Sumber Penghasilan

Kumpulkan semua informasi penghasilan yang kamu terima setiap bulannya, seperti investasi, saham, dan penghasilan tetap. Jika kamu bekerja sebagai wiraswasta pastikan untuk mencatat berapa omzet perbulan yang didapat. Kemudian, jika penghasilan kamu berasal dari gaji pokok yang diterima setelah pemotongan pajak, kamu tinggal catat berapa jumlah penghasilan setiap bulan yang diterima.

Barang kali kamu juga memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan perbulan, pastikan kamu juga mencatatnya. Untuk itu, dapat dilihat berapa banyak jumlah penghasilan bersih yang kamu miliki.

3. Membuat Pos-Pos Pengeluaran

Terkadang kita seringkali meremehkan catatan pengeluaran setiap bulan, padahal membuat catatan pengeluaran secara rutin dapat membantu melihat berapa banyak biaya yang keluar dari setiap penghasilan yang didapat. Cobalah untuk membuat pos-pos pengeluaran sesuai kategori, seperti pengeluaran tetap dan pengeluaran variabel.

Biaya pengeluaran tetap biasanya adalah pengeluaran yang relatif sama setiap bulannya, seperti cicilan rumah, asuransi kesehatan, cicilan kendaraan, pembayaran internet, kartu kredit, dan sebagainya. Biaya ini sebagian besar sangat penting dan jumlahnya juga besar, namun bersifat konstan atau sama jumlahnya.

Sementara itu, biaya pengeluaran variabel adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak sama setiap bulannya, seperti konsumsi makanan, bensin, hiburan, hadiah, dan lain sebagainya. Nah untuk biaya pengeluaran ini, sangatlah penting untuk kamu dapat melakukan penyesuaian biaya kembali.

4. Menghitung Jumlah Penghasilan dan Pengeluaran

Cara berikutnya yang dapat dilakukan untuk membuat anggaran pribadi adalah menghitung jumlah penghasilan dan pengeluaran. Jika sudah menghitung dan hasil akhirnya lebih banyak pendapatan, maka ini menjadi awal yang baik. Kamu dapat memprioritaskan alokasi anggaran lebih banyak untuk tabungan dan dana darurat, atau membayarkan semua cicilan dan kartu kredit agar hutang lebih cepat selesai. 

Sebaliknya, jika ternyata pengeluaran kamu lebih besar dibanding penghasilan, maka kamu harus mulai membuat rencana anggaran baru dan menekan semua pengeluaran yang tidak penting.

5. Membuat Penyesuaian Biaya

Apabila situasi pengeluaran kamu lebih besar dibanding penghasilan, kamu dapat mulai mencari pos-pos pengeluaran yang dapat dikurangi pengeluaran, misalnya biaya konsumsi makan di luar dan hiburan.

Jika pengeluaran sangat jauh melewati dari penghasilan, mengurangi biaya variabel saja mungkin tidak cukup. Kamu dapat mengurangi pengeluaran tetap dan menambah penghasilan untuk menyeimbangkan kondisi keuangan dengan mencari pekerjaan sampingan.

6. Evaluasi Kebiasaan Belanja

Cara terakhir untuk membuat anggaran pribadi adalah lakukan evaluasi kebiasaan belanja setiap bulan. Penting untuk melakukan tinjauan diakhir bulan untuk memastikan keuangan masih di kondisi yang aman dan tidak melebihi batas dari rencana anggaran yang sudah dibuat. Bandingkan anggaran setiap bulannya untuk melihat di mana kamu melakukan anggaran yang baik dan kapan saat kamu perlu meningkatkannya.

3 Contoh Metode Budgeting Untuk Dana Darurat

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat anggaran pribadi untuk persiapan dana darurat, berikut 3 contoh anggaran pribadi yang dapat kamu coba agar keuangan lebih baik.

1. Sistem Bagi Amplop

Sistem bagi amplop dapat menjadi salah satu contoh anggaran pribadi. Di mana setiap kamu menerima gaji, kamu akan menarik semua total penghasilan secara tunai dan membagi ke beberapa bagian amplop sesuai dengan pos-pos pengeluaran yang sudah kamu tentukan.

Misalnya saja untuk belanja, tabungan, hiburan, kebutuhan makan, dan lain sebagainya. Ketika uang yang sudah kamu bagikan ke beberapa kategori tersebut habis, maka kamu harus tetap konsisten untuk tidak menggunakan anggaran tabungan dan dana darurat. Jika uang tunai bukan pilihan yang baik, kamu juga dapat menggunakan aplikasi keuangan untuk mengelola keuangan yang lebih mudah dan praktis.

Salah satu aplikasi keuangan terpercaya yang dapat kamu gunakan, yaitu aplikasi Whiz! Whiz merupakan aplikasi keuangan yang dibuat untuk keluarga yang dapat membantu dalam literasi keuangan lebih baik.

2. Zero Based Budgeting

Zero Based Budgeting atau penganggaran berbasis nol adalah metode anggaran yang meggunakan penghasilan dibulan sebelumnya untuk membayar semua kebutuhan dibulan ini. Contoh anggaran pribadi ini merujuk pada angka “nol” yang berasal dari gagasan bahwa setiap uang yang kita miliki memiliki peran, sehingga diakhir bulan, kamu tidak menyisakan uang sepeser pun.

3. Metode Budgeting 50/20/30

Kamu sudah sering mendengar metode budgeting 50/30/20, bukan? Nah kali ini kita akan membuat sedikit perbedaan, yaitu metode budgeting 50/20/30. Di mana perbedaan yang kamu lakukan adalah pengalokasian untuk rekreasi dan hiburan menjadi 20% dan untuk dana tabungan sebesar 30%. Sementara alokasi penghasilan sebesar 50% tetap sama untuk kebutuhan sehari-hari dan pengeluaran tetap.

Baca Juga: Apa Itu Masalah Finansial? Simak Selengkapnya!


Itulah penjelasan mengenai cara membuat anggaran pribadi beserta contoh yang dapat kamu lakukan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Selain itu, kamu bisa menyimpan uang tabunganmu dalam Whiz Smart Saver, lho. Kamu bisa mendapat bunga 6.75% untuk semua pilihan tenor. Whiz Smart Saver dapat menjadi solusi cerdas untuk merencanakan keuanganmu!

DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN COBAIN WHIZ SMART SAVER SEKARANG!