Hidup Rukun di Rumah – Lingkungan keluarga menjadi tempat pertama kali di mana kita dapat membangun perilaku hidup rukun antar sesama. Setiap orang juga tentunya mendambakan hidup rukun di dalam keluarga agar kehidupan lebih bahagia, bukan?
Jika kita sudah belajar untuk menanamkan hidup rukun sejak dini, kita dapat mencegah perselisihan antar anggota keluarga. Contoh sederhana dari hidup rukun di rumah, misalnya dengan menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga.
Kualitas hidup seseorang akan menjadi lebih baik dan keluarga pun akan harmonis dengan menanamkan hidup rukun, lho. Lalu, apa sih arti sesungguhnya dari hidup rukun di rumah? Apa saja contoh hidup rukun di rumah yang bisa kita lakukan? Simak terus artikel ini, yuk!
Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Keluarga
Apa Itu Hidup Rukun?
Hidup rukun merupakan suatu keadaan di mana seseorang atau kelompok yang memiliki pola kehidupan untuk saling menerima perbedaan dan mampu mendengarkan, menghargai, menghormati, menyayangi dan mengapresiasi orang-orang yang ada disekelilingnya, termasuk keluarga di rumah.
Mewujudkan tempat tinggal yang nyaman, aman, dan harmonis dapat kita lakukan dengan hidup rukun antara sesama anggota keluarga. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus menerapkan sikap tenggang rasa, toleransi, dan menghormati norma-norma yang ada di rumah.
Hidup rukun juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang berdamai dengan hidupnya sendiri, orang-orang di sekitar, serta makhluk hidup di sekelilingnya. Terlebih, hidup rukun juga akan menimbulkan sikap saling tolong menolong, menjauhi perselisihan antar sesama, serta rasa sayang antara sesama yang besar. Kehidupan seseorang yang rukun akan dipenuhi rasa aman dan tentram.
Manfaat Kerukunan Keluarga
Ketika hidup rukun di rumah dapat terwujud, banyak dampak positif yang dirasakan semua anggota keluarga di dalamnya. Berikut ini manfaat hidup rukun dalam keluarga.
1. Meningkatkan Kualitas Komunikasi yang Baik
Saat ingin mewujudkan hidup rukun dan harmonis di dalam keluarga, kita akan dituntut untuk berkomunikasi dengan baik. Hal ini bermaksud agar setiap anggota keluarga mampu menyampaikan sesuatu yang mudah dimengerti, agar informasi yang diberikan juga jelas dan konsisten. Sehingga, kamu juga menyampaikan pesan yang jujur dan spesifik ke anggota keluarga lainnya.
Kualitas komunikasi yang baik menjadi salah satu ciri dari keluarga harmonis, yaitu bentuk komunikasi positif dan mampu mengelola stress serta krisis keluarga. Hanya dengan komunikasi yang positif lah kamu dapat mampu mengekspresikan perasaan secara terbuka, tanpa ada rasa khawatir akan tanggapan anggota keluarga lainnya. Apabila hal itu sudah dapat terwujud, maka harapan untuk memecahkan dan mencari solusi dari permasalahan keluarga secara kolaboratif dapat dilakukan.
2. Menghindari Stres
Saat hidup rukun terwujud di dalam rumah, kehidupan yang harmonis juga menciptakan dukungan antar sesama anggota keluarga di dalamnya. Seseorang yang mendapatkan banyak dukungan terutama keluarga, cenderung memiliki tingkat stress yang rendah. Sebab, dukungan dari orang terdekat mampu mengurangi masalah dan tekanan psikologis kehidupan sehari-hari.
3. Mengasah Kemampuan Beradaptasi Anak
Keluarga yang memiliki pola hidup rukun biasanya juga akan mampu menghadapi suatu permasalahan. Hal ini dikarenakan anggota keluarga dapat berkompromi untuk mengatasi suatu permasalahan, sehingga keluarga memiliki ketahanan yang kuat dan akan berpengaruh pada psikologis anak. Hal ini jelas erat kaitannya dengan kemampuan beradaptasi anak, karena ia mampu beradaptasi pada situasi disaat mengatasi masalah.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Tumbuh di lingkungan rumah yang saling mendukung menunjukkan bahwa keluarga tersebut berhasil menciptakan kerukunan satu sama lain. Ternyata, hal ini menimbulkan reaksi positif terhadap diri sendiri dan orang lain, sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
7 Contoh Hidup Rukun di Rumah
Ada berbagai cara untuk mewujudkan hidup rukun di rumah demi keluarga yang lebih harmonis, baik dengan orangtua maupun anak. Inilah 7 contoh hidup rukun di rumah yang dapat kamu lakukan.
1. Menghormati Setiap Anggota Keluarga
Saling menghormati anggota keluarga dapat kamu lakukan dengan bertutur kata yang baik, hindari penggunaan kata yang kasar dan menyinggung perasaan, menjaga sopan santun, mendengarkan ketika diberikan nasehat, mendengarkan anggota keluarga yang sedang berbicara, bertegur sapa, dan tunjukkan rasa perhatian terhadap sesama.
2. Gotong Royong Membersihkan Rumah
Melakukan gotong royong membersihkan rumah juga dapat kamu lakukan untuk mewujudkan hidup rukun di rumah. Pekerjaan rumah yang dilakukan secara bersama tentu akan meringkan beban tenaga dan waktu yang dikeluarkan juga lebih sedikit. Terlebih, dengan gotong royong juga akan menumbuhkan kebiasaan kerjasama di dalam keluarga.
3. Menikmati Waktu Bersama Keluarga
Ketika kamu memiliki waktu luang, sempatkan untuk menikmati waktu luang tersebut bersama keluarga. Sebab tak memungkiri lagi, keluarga dapat menjadi sandara kita untuk melepaskan penat dari keseharian bekerja dan belajar. Dengan menikmati waktu bersama keluarga, kamu akan menciptakan suasana yang lebih harmonis di dalam rumah.
4. Bertukar Cerita
Bertukar cerita juga menjadi contoh dalam mewujudkan hidup rukun di dalam rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan menanyakan kabar setiap anggota keluarga setelah pulang bekerja dan sekolah. Bertukar cerita merupakan momen penting ketika bersama keluarga, di mana setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk saling terbuka. Hal ini dapat meringankan beban psikologis ketika anggota keluarga sedang mengalami masalah atau hari yang berat.
5. Belajar Bersama
Kamu dapat belajar bersama adik atau kakak untuk mewujudkan hidup rukun di dalam rumah. Kakak dapat membantu adik ketika mengerjakan tugas, sementara kakak bisa meminta bantuan orangtua jika memerlukan bantuan dalam belajar. Jadikan suasana ketika belajar lebih asyik dengan menggunakan metode-metode yang tidak membosankan. Lakukan eksplorasi metode belajar yang kamu sukai, misalnya melalui visual, audio, atau berdiskusi bersama keluarga.
6. Membantu Orangtua
Ketika orangtua sedang sibuk dengan pekerjaannya, kamu dapat membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuan diri. Misalnya, merapikan tempat tidur, membuang sampah, mencuci piring, merapikan mainan, dan lain sebagainya.
Dengan membiasakan membantu orangtua di rumah, kamu sudah berhasil menciptakan keharmonisan keluarga. Sebab, disamping kamu sudah membantu meringankan beban pekerjaan orangtua, manfaat lainnya adalah melatih tanggung jawab pada diri sendiri dan menjadi bekal kemandirian kelak dewasa nanti.
7. Menumbuhkan Sikap Toleransi
Menumbuhkan sikap toleransi dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Seperti yang kita ketahui, keluarga menjadi lingkungan pertama bagi anak-anak untuk belajar dan diberikan contoh hal-hal baik.
Menumbuhkan sikap toleransi ini, misalnya menghargai pendapat setiap anggota keluarga, tidak memaksakan kehendak satu sama lain. Selain itu, tidak mengganggu anggota keluarga yang sedang belajar atau mengerjakan tugas, tidak berisik disaat waktu istirahat, hindari perselisihan, dan lain sebagainya juga menjadi contoh sikap toleransi yang baik.
Baca Juga: 8 Tahap Perkembangan Keluarga yang Harmonis
Nah, itulah pentingnya mempertahankan hidup rukun di rumah dalam mewujudkan keluarga harmonis. Terapkanlah 7 contoh hidup rukun di rumah tersebut secara konsisten. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!
YUK DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN KEMUDAHAN FINANSIALMU!
Komentar