Contoh Manajemen Waktu – Pernahkah kamu sulit membagi waktu di tengah kegiatan yang padat? Jika pernah, berarti manajemen waktumu belum cukup baik.
Manajemen waktu merupakan cara seseorang untuk memaksimalkan waktu yang dimiliki. Manajemen waktu memiliki banyak manfaat, loh. Misalnya, seseorang akan jauh lebih produktif dan menyelesaikan seluruh aktivitasnya sesuai target.
Namun, terkadang waktu yang dimiliki tidak digunakan dengan baik. Seseorang justru memilih untuk menghambur-hamburkan waktunya demi melakukan hal yang tidak bermanfaat untuk dirinya.
Memangnya, bagaimana saja contoh-contoh dari manajemen waktu yang baik? Kali ini, Whizmin akan menjelaskannya berikut ini. Yuk, simak!
Baca Juga: 6 Contoh Kebutuhan yang Akan Datang, Kamu Harus Tahu
Contoh Manajemen Waktu yang Baik
1. Memprioritaskan Tugas atau Pekerjaan
Banyaknya waktu yang dimiliki seseorang tidak menjamin dapat menyelesaikan banyak pekerjaan pula. Terkadang, ada hal yang mengganggu fokus seseorang yang sedang mengerjakan suatu hal.
Gangguan tersebut boleh dapat dikatakan sebagai “distraksi”. Biasanya, gangguan tersebut dapat berupa media sosial, video games, dan hal-hal lainnya.
Dengan memprioritaskan tugasnya, berarti seseorang sedang menerapkan manajemen waktu yang baik. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih cepat selesai. Jadi, prioritas dalam melakukan sebuah hal memanglah penting untuk diterapkan.
2. Efektif dalam Melakukan Sesuatu
Mengontrol diri untuk tidak melakukan sesuatu yang sia-sia memang sulit dilakukan. Apalagi jika banyak distraksi di tengah proses pengerjaan.
Keefektifan dalam melakukan segala hal tentu penting ya, Whizmate. Efektif dalam menjalankan sesuatu juga dapat berdampak pada minimnya waktu yang dibutuhkan dengan hasil pekerjaan yang maksimal. Contohnya, kamu tidak melakukan hal yang bertele-tele dan menggantikannya dengan aktivitas yang memang harus dikerjakan.
3. Disiplin Ketika Mengerjakan Tugas
Tak jarang, kita menghambur-hamburkan waktu yang ada. Akibatnya, pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat justru malah menghabiskan waktu yang banyak. Tentu hal ini merugikan, ya, Whizmate.
Ketika ingin menyelesaikan pekerjaan, tentu kamu harus berkomitmen untuk menyelesaikannya. Selain itu, Whizmate juga harus berusaha untuk fokus dan tidak melakukan hal lain yang sekiranya mengganggu.
Manajemen waktu yang baik tentunya juga menerapkan sikap disiplin. Komitmen yang jelas dan berusaha menahan diri untuk melakukan sesuatu yang sia-sia nantinya akan membuahkan hasil yang baik pula. Yuk, mulai kita coba untuk disiplin ketika mengerjakan tugas!
4. Tidak Menunda untuk Melakukan Suatu Hal
Kebiasaan yang satu ini tampaknya telah menjadi masalah klasik bagi masyarakat. Mereka cenderung menganggap waktu yang dimiliki sangat panjang. Alhasil, mereka menunda waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Hal ini justru akan memberikan dampak negatif, loh. Nantinya, kamu akan merasa dikejar-kejar deadline sehingga pengerjaannya tidak maksimal. Selain itu, kamu juga akan merasa lelah karena mengerjakan tugas yang terlalu terburu-buru.
5. Fokus dengan Satu Pekerjaan
Sering kali kita melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Tujuannya supaya pekerjaan tersebut dapat selesai dengan cepat.
Padahal, mengerjakan banyak hal sekaligus atau multitasking belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Mungkin, banyak yang merasa hal tersebut efisien. Namun, belum tentu akan membuahkan hasil yang maksimal. Bahkan, multitasking dapat menguras lebih banyak energi dan menurunkan kualitas pekerjaan.
Jadi, alangkah baiknya kamu fokus ke satu pekerjaan dahulu supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh sebab itu, hindari berbagai distraksi supaya pekerjaanmu dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Itulah beberapa contoh dari penerapan manajemen waktu yang baik. Whizmate harus memahami bahwa waktu yang dimiliki seseorang memang banyak, tetapi penggunaannya disesuaikan dengan bagaimana kita menjalaninya, bisa jadi terbuang percuma atau sebaliknya.
Selanjutnya, kira-kira, bagaimana, sih cara menerapkan manajemen waktu yang baik? Simak penjelasan berikut, ya!
Cara Penerapan Manajemen Waktu yang Baik
Setelah Whizmate mengetahui contoh penerapan manajemen waktu yang baik, kamu juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menerapkannya.
Penerapan manajemen waktu tidak semudah yang dibayangkan, loh. Ada beberapa cara tersendiri untuk menerapkan manajemen waktu yang baik. Yuk simak, ini dia penjelasannya!
1. Menentukan Tujuan Sebelum Melakukan Pekerjaan
Sebelum melakukan suatu pekerjaan, alangkah baiknya kamu menentukan tujuan dari pengerjaan hal tersebut. Hal itu bisa membuatmu semangat untuk konsisten mengerjakan tugas.
Lagipula, jika kamu tidak memiliki tujuan yang pasti, kamu akan merasa malas-malasan karena tidak ada target akhir yang harus dicapai. Jadi, yuk usahakan menentukan tujuan sebelum melakukan pekerjaan!
2. Menyusun To Do List
Tidak hanya target, untuk menerapkan manajemen waktu yang baik, Whizmate juga dapat membuat semacam to do list atau jadwal kegiatan.
Nantinya, jadwal yang ada akan menjadi patokan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Dengan begitu, Whizmate akan mengurangi kegiatan yang sia-sia.
3. Berani Mengatakan “Tidak”
Sering kali kita sungkan menolak ajakan teman, rekan kerja, maupun keluarga untuk melakukan hal atau kegiatan yang sedang tidak ingin kita lakukan. Misalnya, kamu diajak temanmu ke mall, sedangkan kamu tidak mau karena memiliki tugas sekolah. Namun, rasanya sulit menolak. Akhirnya, kamu mengiyakan ajakannya.
Nah, jika kamu terjebak dalam kondisi seperti itu, jangan ragu untuk menolak dan berani katakan “tidak”. Sebab, kamu memiliki kuasa penuh atas waktumu sendiri.
Namun, cara untuk menolaknya juga harus sesuai etika, ya. Jangan sampai menyinggung perasaan mereka. Alih-alih mengatakan “tidak” secara gamblang, kamu bisa menggunakan kalimat lain yang lebih santun seperti, “Terima kasih ya sudah mengajak, tetapi hari ini saya lagi mau istirahat di rumah”.
Kamu juga dapat menggunakan kalimat penolakan sesuai dengan lawan bicara dan kondisi saat itu.
4. Tetapkan Batas Waktu Pengerjaan
Selanjutnya, kamu perlu untuk menetapkan batas waktu pengerjaan atau deadline. Biasanya, deadline tugas sekolah ditentukan oleh guru. Namun, alangkah lebih baiknya, kamu juga menetapkan deadline pribadi supaya pengerjaannya tertata dan tepat waktu.
Hal ini penting loh, Whizmate. Kalau tidak ada batasan waktu pengerjaan, kamu akan semakin menunda pekerjaan atau bahkan lupa dengan deadline yang diberikan guru, dosen, maupun atasanmu.
5. Gunakan Tools Manajemen Waktu
Zaman digital memberikan dampak posiitif ke berbagai hal. Salah satunya dalam hal manajemen waktu. Kamu bisa mencoba beberapa aplikasi seperti Any Do, Time Planner, Trello, Google Calendar, Remember the Milk, dan lainnya.
Kamu bisa memilih aplikasi yang cocok denganmu. Misalnya, kamu memilih aplikasi Trello untuk tracking ativitas harian. Bahkan, kamu bisa memilih Google Calendar untuk melihat jadwal harian secara detail sampai dengan waktu penyelesaiannya.
Namun, kamu harus tetap konsisten untuk meggunakan aplikasi ini. Tujuannya supaya bisa mengatur jadwal harian dengan sistematis dan lebih praktis.
Nah, itulah contoh-contoh dan cara penerapan manajemen waktu yang baik. Biar bagaimanapun, komitmen tentunya tetap menjadi aspek yang paling penting dalam menerapkan manajemen waktu yang baik. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Kamu juga bisa mulai disiplin dengan manajemen waktu melalui langkah kecil, misalnya seperti membiasakan diri disiplin dalam urusan finansial. Kalau soal ini, tentu Aplikasi Keuangan Whiz siap banget untuk kamu andalkan! Dengan Whiz, kamu bisa belajar finansial sejak dini kapan pun dan dimana pun. Yuk, coba pakai Whiz!
Baca Juga: Contoh Anggaran Pribadi dan Cara Membuatnya. Simak, yuk!
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU!
Komentar