Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros – Sering kali terjadi di kota-kota besar terkait gaya hidup boros ini. Kalau zaman sekarang, kata “boros” ini nampaknya sudah tergantikan oleh kata “hedon”. Hedon ini asalnya dari kata “hedonisme” yang memiliki arti kesenangan secara materi sebagai tujuan utama hidup seseorang.
Nggak jarang juga orang-orang bertanya pada dirinya “memang apa dampak negatif gaya hidup boros?” Hayo, kamu termasuk nggak? Ternyata, gaya hidup boros ini memiliki banyak dampak negatifnya, lho!
Akan tetapi, gaya hidup boros ini memang sangat susah untuk dihilangkan. Apalagi, kalau kamu tinggal di perkotaan. Berbagai macam hiburan dan fasilitas di kota besar membuat masyarakatnya mudah tergiur sehingga menciptakan gaya hidup konsumtif.
Nah, selain hiburan, tren juga menjadi salah satu penyebab gaya hidup boros pada masyarakatnya. Lebih tepatnya tren dan gengsi. Dengan demikian, membuat masyarakat, terutama anak muda bergaya hidup konsumtif.
Tertanam sikap gengsi terhadap anak muda kalau mereka nggak bisa mengikuti tren yang sedang terjadi. Nah, ini yang membuat mereka semakin boros. Lalu, apa dampak negatif gaya hidup boros? Kalau begitu, simak, yuk, penjelasan di bawah ini!
Baca juga: 10 Cara Menghemat Uang Jajan Harian
8 Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros
1. Tidak Mempunyai Uang Simpanan
Salah satu dampak utama ketika kamu memiliki sifat boros adalah tidak memiliki uang simpanan. Mengapa? Sudah jelas, karena semua uang yang kamu miliki sebagian besar hanya untuk memuaskan keinginan sesaat.
Kalau kamu tahu, memiliki uang simpanan itu sangat menguntungkan, lho! Hal ini karena uang simpanan akan selalu digunakan kalau kita lagi membutuhkan sesuatu yang darurat. Misalnya seperti, sakit, bayar iuran, bayar pendidikan, dan lain-lainnya.
Kalau kamu terlalu banyak mengeluarkan uangmu untuk memuaskan keinginan, kesempatanmu untuk menabung sangatlah kecil. Bahkan, tidak. Nah, cara yang tepat agar kamu bisa menabung, yaitu memisahkan antara uang kebutuhan, seperti belanja, dan lain-lain dengan uang menabung.
2. Tidak Pernah Merasa Cukup
Kalau kamu hidup boros, maka kamu akan selalu merasa kekurangan. Mungkin nggak jarang kalau kita selalu melihat orang yang memiliki banyak penghasilan, tapi hidupnya nggak tenang dan selalu mengeluh nggak punya uang. Penghasilan yang mereka terima selalu dirasa kurang. Bisa jadi, hal tersebut karena mereka bersikap boros.
Padahal, kalau bijak dalam mengatur uang, berapa pun nominal penghasilannya, kita akan merasa cukup. Salah satu cara agar semua penghasilan nggak kita gunakan adalah dengan membuat rencana keuangan.
Membuat rencana keuangan akan sangat membantu kita dalam mengontrol pengeluaran. Apalagi, kalau kamu merencanakan keuangan dengan aplikasi keuangan Whiz. Dijamin nggak akan boros, deh.
3. Masa Depanmu Akan Terancam
Memiliki sifat boros saat usiamu masih muda bisa mengancam masa depanmu. Akibatnya, sifat boros ini akan selalu melekat jika kamu sudah dewasa, bahkan sampai tua kelak. Kamu juga berpotensi tidak memiliki uang simpanan untuk menghidupi dirimu di hari tua.
Padahal, biasanya saat kita tua nanti, kita nggak perlu bekerja. Kita hanya tinggal menikmati masa tua dan menikmati uang yang telah kita simpan dari masa muda.
4. Banyak Pikiran
Hal utama yang mengakibatkan seseorang memiliki sifat boros adalah stres. Siapa sangka kalau boros juga bisa, lho, mengganggu kesehatan mentalmu.
Kok bisa, ya, begitu? Bisa saja, karena seseorang yang nggak bisa mengatur keuangannya dengan baik akan mudah sekali stres. Stres akan melanda kalau kamu kehabisan uang padahal kebutuhanmu masih banyak.
5. Berpotensi Memiliki Utang
Boros bisa mengakibatkan seseorang terlilit utang. Ini bisa saja terjadi karena tentu, pemasukan yang mereka dapatkan diprioritaskan untuk keinginannya dulu. Selain itu, orang yang boros sangat sulit menahan keinginannya, bahkan saat mereka tidak punya uang.
Nah, dengan demikian, solusi yang diambil adalah dengan berutang. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka akan menumpuk dan membuatmu menjadi stres.
6. Sulit untuk Menabung
Gaya hidup boros membuat kondisi keuanganmu nggak teratur. Kamu akan selalu mengeluarkan uang untuk hal yang nggak penting hanya karena tren dan gengsi.
Apalagi, zaman sekarang ini ada istilah “self-reward” yang mana dipakai untuk seseorang yang membeli kebutuhan sekunder, bahkan tersier sebagai hadiah untuk diri sendiri karena telah berhasil melakukan sesuatu.
Akan tetapi, istilah ini terkadang disalahgunakan sehingga orang-orang jadi membeli secara berlebihan dan lupa untuk menabung.
7. Menyesal
Biasanya, orang yang boros akan menyesal di kemudiana hari. Jangankan di kemudiaan hari, terkadang di pertengahan atau di akhir bulan sudah menyesalinya. Hal ini karena uang pemasukan mereka telah habis sedangkan kebutuhan pokok masih harus dipenuhi.
8. Sulit untuk Mengatur Keuangan
Seperti layaknya menabung, orang yang boros akan sangat sulit dalam mengatur keuangannya, seperti membuat rencana keuangan, mencatat pemasukan ataupun pengeluaran.
Padahal, mengatur keuangan sangatlah penting untuk kita dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Misalnya dalam sebulan, dua minggu, atau seminggu.
Baca juga: 5 Tips Belanja Hemat untuk Satu Minggu, Anti Seret!
Itu dia beberapa dampaknya. Jadi, apakah masih ingin bertanya apa dampak negatif gaya hidup boros? Jelas tidak, ya. Mulai dari sekarang hindari sifat boros, ya!
Kalau masih susah, cobalah perlahan dengan mengunduh aplikasi keuangan Whiz. Kamu akan diajarkan cara berfinansial dengan baik melalui fitur-fiturnya, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, bahkan hingga menyimpan uang.
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar