Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial

Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial yang Harus Dihindari!

Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial – Setiap orang pasti memiliki cara sendiri dalam mengatur keuangan atau finansialnya. Mengatur keuangan tidaklah mudah, banyak metode-metode yang beredar yang bisa diterapkan untuk membantu kesehatan finansial kita. 

Bagaimana jika kita sudah mengikuti metode, tapi keadaan finansial kita tetap tidak baik? mungkin saja karena kamu memiliki kebiasaan buruk dalam mengatur finansial.

Memang apa saja kebiasaan buruk dalam mengatur finansial? Yuk simak penjelasannya.

Baca Juga: 5 Tokoh Keuangan Perempuan: Siapa Saja, Ya?


8 Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial

1. Malas Mencatat Pengeluaran

Kebiasaan pertama yang sering kita lakukan dalam mengatur finansial adalah malas mencatat pengeluaran. Padahal mencatat pengeluaran merupakan kegiatan penting dalam mengelola keuangan.

Biasakanlah mencatat setiap pengeluaran, bahkan untuk hal kecil yang terlihat sederhana, seperti jajan cilok di pinggir jalan. Dengan mencatat semua pengeluaran, kamu akan tahu arus keluar-masuk keuangan.

2. Tergoda Diskon

Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial

Diskon bisa menjadi anugerah dan malapetaka bagi keuanganmu. Saat melihat diskon, kita seringkali tergoda untuk membeli sesuatu. Padahal itu bukanlah barang yang kita butuhkan. Akibatnya barang yang kita beli tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, uang kita juga lenyap dengan sangat baik.

Berpikirlah sebelum membeli barang. Diskon bisa menjadi anugerah jika terdapat pada barang yang ingin kita beli dan sangat kita butuh. Tapi, jika barang tersebut tidak kita butuhkan, jangan sampai tergoda untuk membelinya. 

3. Bergantung dengan Kartu Kredit

Kebiasaan Buruk dalam Mengatur Finansial

Memiliki ketergantungan dengan kartu kredit juga merupakan kebiasaan yang buruk. Terlebih jika kamu menganggap kartu kredit sebagai tambahan uang yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi keinginanmu.

Saat membeli sesuatu dengan kartu kredit mungkin kamu akan sangat senang pada hari itu. Tapi, jangan lupa dengan tagihan kartu kredit yang menghampirimu bulan depan. Jadi, gunakanlah kartu kredit dengan bijak hanya untuk membeli barang yang kamu butuhkan atau sangat mendesak.

4. Tidak Menyiapkan Dana Darurat

Salah satu kebiasaan buruk dalam mengatur finansial adalah tidak menyiapkan dana darurat. Padahal dana darurat adalah dana penting yang akan membantu kamu saat mendesak.

Kamu tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu khawatir lagi saat membutuhkan uang untuk keadaan darurat, seperti kecelakaan, sakit, di PHK, dan lain-lain.

Jadi, mulai siapkan dana darurat, yuk!

5. Mengambil Pinjaman Online

Dengan mudahnya syarat mengambil pinjaman online (pinjol), banyak orang yang tergoda dan mengambil banyak pinjol. Kemudian, mereka akan kesulitan membayar tagihan. Sudah banyak kasus seperti itu di Indonesia.

Saat mengambil pinjol, kita memang tergoda dengan jumlah uang yang bisa diambil dan syarat yang sangat mudah. Kita sampai lupa dengan bunga tinggi yang dikenakan. Ketika kita tidak mampu membayar, bunga dan pinjaman kita akan semangat tinggi bahkan bisa melewati jumlah pinjaman awal kita.

Oleh karena itu, lebih baik menyiapkan dana darurat dari jauh-jauh hari daripada harus terlilit hutang pinjol.

6. Investasi Tanpa Strategi

Akhir-akhir ini, investasi marak diperbincangkan. Sudah banyak orang yang melek finansial dan mulai belajar berinvestasi. Tetapi, investasi bukanlah hal yang mudah. Bukan juga cara cepat untuk menggandakan uang, ya. Terdapat strategi dan kegigihan dalam berinvestasi.

Jangan sampai kamu mulai berinvestasi hanya karena tren dan iri melihat banyak orang yang berhasil dalam berinvestasi. Kamu mulai terjun tanpa strategi apapun. Bisa-bisa bukannya untung malah buntung, lho. Belajar dan siapkan strategimu saat berinvestasi, ya!

7. Tidak Menyusun Anggaran

Kamu harus menyusun anggaran jika kamu ingin kondisi finansial yang sehat. Menyusun anggaran wajib kamu lakukan sebagai patokan dalam mengelola keuangan. 

Membuat anggaran dengan menentukan kebutuhanmu sebulan ke depan, buatlah kebutuhan yang perlu kamu beli, berapa biaya yang dibutuhkan. Tentukan juga skala prioritas keuanganmu. Setelah itu, ikutilah anggaran yang kamu buat. Dengan begitu, keuanganmu bisa dikelola dengan baik.

8. Tidak Menetapkan Tujuan Keuangan

Saat membuat rencana keuangan, kamu juga harus menetapkan tujuan keuanganmu. Lebih baik jika kamu memisahkan uang untuk setiap tujuanmu. Tujuan keuangan merupakan target yang ingin kamu capai, seperti dana sekolah anak, tabungan membeli rumah, tabungan menikah, dan lain-lain.

Dengan membuat tujuan keuanganmu, kamu akan lebih memprioritaskan tujuan tersebut daripada membeli barang-barang tidak penting untuk menuruti keinginanmu.

Baca Juga: 7 Cara Menabung Di Bulan Puasa


Ubahlah kebiasaan burukmu mulai sekarang karena banyak hal yang ditimbulkan dari kebiasaanmu itu, lho. Mulai dari keunganmu menjadi kacau, kebutuhanmu tidak terpenuhi, terlilit hutang, dan lain-lain.

Nah, untuk membantu kamu mengatur keuangan, kamu bisa menggunakan Aplikasi Keuangan Whiz. Banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan. Kamu juga nggak perlu repot membuat catatan pengeluaran, lho. Karena semua aktivitas keuanganmu akan otomatis terekam.

Ayo Download Aplikasi Whiz dan Rasakan Langsung Kemudahan Finansial Kamu!