Literasi Keuangan Syariah – Apakah Whizmate pernah dengar tentang literasi keuangan syariah? Lalu, sejauh mana pengetahuanmu tentang literasi keuangan syariah?
Literasi keuangan syariah merupakan pemahaman setiap individu terhadap konsep dari keuangan syariah. Di Indonesia, literasi keuangan syariah dinilai masih rendah. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, Indonesia berada di angka 8,93%.
Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari pemikiran bahwa keuangan syariah hanya untuk masyarakat yang beragama Islam hingga dianggap sama saja dengan keuangan konvensional. Sebenarnya, keuangan syariah tetap universal dan bisa digunakan untuk semua umur, kok.
Dengan begitu, persepsi ini harus segera diluruskan melalui literasi keuangan syariah. Salah satunya mengenai perencanaan keuangan syariah. Jangan khawatir! Whizmin ingin beritahu kamu tentang beberapa perencanaan keuangan syariah. Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: 10 Manfaat Cerdas Finansial Sejak Dini
Perencanaan Keuangan Syariah
1. Mengatur Arus Uang Kas
Untuk membuat perencanaan keuangan, kita harus bisa mengalokasikan uang untuk beberapa keperluan. Sama halnya dengan keuangan syariah.
Dalam perencanaan keuangan syariah, Whizmate bisa mengalokasikan minimal 2,5% untuk zakat. Lalu, 30% bisa digunakan untuk membayar utang-utang. Jangan lupa juga dahulukan semua tanggunganmu ya. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa untuk memanfaatkan sisa uang untuk berbagai keperluan.
Namun, sebenarnya kamu bisa menyesuaikan alokasi uang tersebut. Asalkan kebutuhan utama sudah terpenuhi, ya!
2. Menerapkan Harta yang Tidak Boros dan Tidak Pelit
Dalam perencanaan keuangan syariah, penting loh untuk mengontrol harta yang kamu punya. Hindari sifat yang konsumtif supaya kamu bisa memanfaatkan harta dengan sebaik-baiknya. Namun, menghemat harta bukan berarti kamu harus menjadi orang yang pelit.
Whizmate harus bisa memilah dan menyeimbangkan kebutuhan sesuai dengan pendapatan. Dengan begitu, Whizmate tidak akan menjadi sosok yang boros maupun pelit. Yang pas-pas saja ya, Whizmate!
3. Mengalokasikan untuk Produk-Produk Syariah
Kalau Whizmate bingung untuk membuat perencanaan keuangan syariah, kamu bisa mengalokasikannya untuk produk-produk syariah, seperti tabungan dan deposito syariah.
Dalam konsep syariah, tabungan maupun depositonya tidak menerapkan riba yang bertentangan dengan ketentuan Islam. Namun, mereka lebih mengedepankan prinsip bagi hasil atau nisbah sesuai kesepakatan dengan nasabah. Umumnya, nisbah yang ditawarkan yaitu 60:40 untuk nasabah dan bank.
4. Perencanaan Warisan
Kondisi yang tidak menentu membuat kita perlu untuk merencanakan keuangan. Hal itu dilakukan agar Whizmate terhindar dari berbagai masalah. Salah satunya adalah masalah pewarisan.
Memangnya, siapa yang dapat menjamin keselamatan di hari esok? Tentu tidak ada. Oleh karenanya, dibutuhkan rencana pewarisan untuk kerabat dan keluarga.
Selain untuk menghindari sengketa harta yang ditinggalkan, merencanakan warisan akan membuat penyaluran harta menjadi lebih terarah.
Perencanaan warisan juga dapat menciptakan nilai guna untuk sesama, loh! Salah satunya dengan membagikan sebagian harta warisan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak-anak yatim piatu, dan lainnya.
5. Menghindari Utang Piutang
Berutang mungkin dilakukan oleh sebagian orang untuk menyelesaikan masalah. Khususnya, saat kondisi terdesak yang membutuhkan uang dalam waktu singkat. Sekilas, memang meminjam uang tidak menjadi sebuah masalah. Akan tetapi, jika menerapkan prinsip keuangan syariah, berutang menjadi hal yang tidak dianjurkan.
Mengapa? Karena dapat membuat keuangan terdesak dan justru memperburuk kondisi finansial. Memang, dengan berutang, kita akan cepat mendapatkan dana. Namun, Whizmate akan merasakan dampak buruknya di kemudian hari, loh.
Dengan berutang, kita dituntut untuk melunasinya. Tidak hanya itu, bunga utang juga akan meningkat dan menjadi beban untukmu. Jadi, akan lebih baik jika kita tidak terlibat dalam urusan utang piutang, ya!
Baca Juga: 7 Tips Memilih Aplikasi Keuangan yang Terpercaya
Nah, itulah serba-serbi mengenai perencanaan keuangan syariah. Bagaimana? Keuangan syariah banyak membawa manfaat, bukan?
Untuk itu, yuk mulailah untuk menerapkan literasi keuangan! Jika tidak diimbangi dengan pemahaman keuangan, tentu dapat berakibat fatal karena perkembangan dalam dunia keuangan amatlah cepat.
Untuk itu, jangan khawatir! Whizmate dapat mulai mempelajari literasi keuangan melalui aplikasi keuangan Whiz. Pencatatan dan pengelolaan finansial dijamin akan lebih praktis! Cobain, yuk!
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU!
Komentar