Makna Hari Raya Nyepi

Makna Hari Raya Nyepi, Pengertian dan Rangkaiannya

Makna Hari Raya Nyepi – Beberapa hari lagi, umat Hindu akan melakukan Nyepi. Kamu tahu tidak apa itu Hari Raya Nyepi?

Hari Raya Nyepi adalah perayaan tahun baru bagi umat Hindu berdasarkan penanggalan Saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti tahun baru Masehi yang diadakan secara meriah, tahun baru Saka di Bali dimulai dengan melakukan nyepi dan melaksanakan catur brata.

Memang, apa sih makna dari Hari Raya Nyepi dan apa saja rangkaiannya? Yuk simak penjelasan di bawah ini!

Baca Juga: Arti Angpao: Gunanya Apa, Sih?


Makna Hari Raya Nyepi

 Makna Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi 2022 diadakan pada tanggal 3 Maret 2022. Upacara Nyepi ini biasanya berlangsung selama 24 jam mulai dari jam enam pagi hingga jam enam pagi keesokan harinya.

Saat melakukan upacara Nyepi, umat Hindu di Bali tidak melakukan aktivitas, seperti, bepergian, tidak bekerja, menyalakan api atau listrik, dan hanya fokus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dikutip dari Bulelengkab.go.id, makna dari Hari Raya Nyepi adalah untuk melestarikan alam dan memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan. 

Saat melakukan Upacara Nyepi, Umat Hindu melakukan permohonan kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta) juga untuk melepaskan sifat-sifat serakah yang melekat pada diri manusia (Tawur Kesanga).

Oleh karena itu, saat hari Raya Nyepi, alam diberi kesempatan untuk beristirahat.

Rangkaian Hari Raya Nyepi

Sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi terdapat sejumlah ritual yang dilakukan oleh umat Hindu. Berikut rangkaian yang dilakukan saat Hari Raya Nyepi.

Upacara Melasti

 Makna Hari Raya Nyepi

Upacara Melasti dilakukan empat atau tiga hari sebelum Nyepi dan dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama menghadap laut. Umat Hindu percaya bahwa laut (sumber air) merupakan air kehidupan, yang bisa mengembalikan kesucian diri.

Upacara ini bertujuan untuk mensucikan diri dengan meleburkan segala macam pikiran, perkataan, dan perbuatan yang kotor. Upacara ini dilengkapi dengan sesajen sebagai simbol Trimurti, yaitu Dewa Wisnu, Siwa, dan Brahma. Juga Jumpana, singgasana Dewa Brahma.

Tawur Kesanga atau Mecaru

Tawur Kesanga atau Mecaru biasanya dilakukan tepat satu hari sebelum Hari Raya Nyepi. Kegiatan Tawur Kesanga identik dengan festival ogoh-ogoh di Kuta Bali. 

Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa dengan bentuk seram yang dibuat dari bubur kertas dan rangka bambu. Pada akhir pawai, boneka tersebut akan dibakar sebagai lambang untuk melenyapkan sifat buruk manusia.

Hari Raya Nyepi

Saat Hari Raya Nyepi, umat Hindu memiliki pantangan atau catur brata penyepian, yaitu:

1. Amat Geni: Tidak menyalakan api termasuk memasak. Umat Hindu melakukan upawasa (puasa)

2. Amati Karya: Tidak bekerja (menyepikan indria)

3. Amati Lelungaan: Tidak bepergian (mengistirahatkan badan)

4. Amati Lelanguan: Tidak mencari hiburan atau bersenang-senang.

Saat Nyepi, suasana di Bali akan seperti kota mati yang sunyi, sepi, tanpa penerangan. Oleh karena itu, saat Nyepi tidak hanya umat Hindu yang melakukannya. Para Wisatawan yang berada di Bali juga harus menaati dan menghormati aturan tersebut.

Ngembak Geni

Prosesi Ngembak Geni dilakukan dengan bersilaturahmi ke sanak saudara untuk saling memaafkan. Salah satu tradisi di hari Ngembak Geni adalah melakukan ritual Med-medan atau Omed-omedan, yaitu ritual saling berciuman secara bergantian. Ritual ini dilakukan oleh para pemuda dan pemudi di Bali dan dipercaya mampu menolak bala.

Baca Juga: Liburan di Rumah Lebih Menarik dan Asik, Masa sih?


Itu dia pengertian, makna, dan rangkaian Hari Raya Nyepi. Melalui serangkaian upacara, tahun baru umat Hindu mengandung nilai-nilai kebersamaan yang mendorong kehidupan yang seimbang. 

Untuk keseimbangan keuangan, Aplikasi Whiz hadir dengan berbagai fitur-fitur menarik yang pastinya akan memudahkan kamu mengelola keuangan.

AYO GUNAKAN APLIKASI KEUANGAN WHIZ UNTUK KEUANGAN YANG LEBIH SEIMBANG