Mengatur Keuangan Pribadi – Pernahkah kamu kehabisan uang sebelum tanggal gajian? Pengeluaran kamu lebih besar dari pemasukan? Atau bahkan kamu sampai mengeruk tabunganmu untuk menutupi pengeluaran kamu? Kalau pernah, yuk mulai belajar cara mengatur keuangan pribadi biar tidak “boncos”!
Mengatur keuangan pribadi memang terkesan sederhana, namun memiliki impact yang besar. Meski begitu, tidak semua orang dapat mengatur keuangan pribadinya dengan baik. Melalui artikel ini Aplikasi Keuangan Whiz akan membantu kalian semua untuk mengatur keuangan pribadi kalian melalui tips-tips berikut ini.
Baca Juga: Tips Cegah Impulsive Buying dalam 30 Hari
Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Pribadi?
Mencatat Pengeluaran
Mengatur keuangan pribadi dapat dimulai dengan mencatat pengeluaran. Walau terkesan sederhana, namun cara ini cukup ampuh, mengingat orang akan cenderung lebih boros apabila tidak mengetahui berapa uang yang ia sudah keluarkan dalam rentang waktu tertentu.
Salah satu cara yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan menyimpan receipt belanja atau makan kamu untuk dapat menghitung berapa pengeluaran kamu dengan lebih presisi. Selanjutnya, kamu dapat mulai menata kembali pengeluaran kamu berdasarkan sisa uang yang kamu miliki sampai kamu gajian lagi.
Membuat Anggaran
Mengatur keuangan tidak akan efektif tanpa adanya anggaran. Beberapa ahli menetapkan 50-30-20 sebagai rasio yang ideal untuk menganggarkan pendapatan kamu. Rinciannya adalah 50% untuk kebutuhan primer seperti sewa, akomodasi, makan, dsb; dilanjutkan dengan 30% untuk cicilan dan hiburan; lalu ditutup dengan 20% untuk tabungan, dana darurat, serta investasi.
Hal yang perlu diingat adalah rasio tersebut bukan rasio pasti, kamu dapat mengatur rasio kamu sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lebih lanjut, kamu juga dapat membuat rekening terpisah untuk memisahkan tabungan dan pengeluaran yang akan digunakan sehari-hari.
Mengatur pengeluaran dengan bijak
Mengatur pengeluaran dengan bijak adalah cara paling efektif untuk mengatur keuangan pribadi. Terkadang kita tidak dapat membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Hal ini juga didukung dengan sikap impulsif yang membuat kamu tidak lagi berfikir dua kali untuk membayar barang diskon 70% yang belum tentu kamu pakai.
Ada baiknya kamu selalu mempertanyakan beberapa pertanyaan ini sebelum membeli sesuatu seperti apakah barang tersebut dibutuhkan? Bagaimana pembagian pay-per-use atau berapa yang harus kamu bayar setiap menggunakan barang yang hendak kamu beli tersebut? Apa saja nilai yang akan didapatkan setelah membeli barang tersebut? Dengan begitu jiwa impulsif kita bisa teredam.
Mulailah berinvestasi!
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mengatur keuangan pribadi tidak lengkap apabila kamu tidak memiliki investasi. Oleh karena itu, alokasikan pendapatan kamu untuk investasi.
Investasi tidak selalu berupa saham atau sesuatu yang lebih besar seperti emas atau property. Kamu juga dapat berinvestasi dengan membayar kelas bahasa atau kelas daring lain sesuai minat kamu seperti kelas public speaking, content creator, atau kelar photography.
Perhitungkan pengeluaran akibat pajak dan bunga kredit
Sering kali orang-orang lupa dalam mengatur keuangan pribadi kita juga perlu menghitung pengeluaran akibat pajak dan bunga kredit. Setiap pajak yang kamu keluarkan untuk membayar makanan kamu, pembelian barang melalui marketplace, atau bunga dari paylater memang terkesan kecil. Namun, apabila tidak diperhitungkan dengan matang, pajak dan bunga tersebut dapat membengkak, tanpa disadari akhirnya kamu telah kehilangan sebagian besar gajimu karena hal ini.
Untuk itu kamu tidak boleh meremehkan dan harus mulai mengkalkulasi pajak serta bunga cicilan kamu ya!
Baca Juga: Uang Jajan Anak SMA dan Cara Menentukannya
Tahukah kamu? Mulai sekarang kamu dapat dengan mudah mengatur keuangan pribadi kamu melalui fitur Spending Overview & Limit yang ditawarkan oleh Aplikasi Keuangan Whiz lho! Fitur ini akan membantu kamu mengatur, mencatat, serta membatasi pengeluaran kamu. So, bye-bye kehabisan uang ditengah bulan!
Komentar