Mitos Seputar Keuangan

Mitos Seputar Keuangan, Benar Tidak, Ya?

Mitos Seputar Keuangan – Sudah sejauh apa pemahaman kamu tentang dunia keuangan atau finansial? Saat belajar tentang keuangan, entah cara mengelola keuangan, investasi, menabung, dan lain-lain, kita pasti disajikan banyak sekali fakta tentang keuangan.

Nah, ternyata selain banyaknya fakta menarik tentang keuangan, terdapat juga mitos-mitos seputar keuangan yang berkembang di masyarakat, lho. Seringkali mitos ini dianggap benar dan dipercaya oleh masyarakat, padahal yang namanya ‘mitos’ belum teruji kebenarannya, ya!

Apa saja sih mitos seputar keuangan? Dilansir dari berbagai sumber, berikut 6 mitos seputar keuangan.

Baca Juga: Rekomendasi Film Tentang Bisnis: Pasti Terinspirasi!


6 Mitos Seputar Keuangan 

1. Properti Adalah Investasi Terbaik

Mitos Seputar Keuangan

Banyak masyarakat yang percaya bahwa properti adalah investasi yang terbaik karena risikonya yang tidak tinggi. Padahal setiap instrumen investasi pasti memiliki risikonya masing-masing.

Bahkan investasi properti termasuk investasi dengan risiko yang tinggi dan biaya yang tidak sedikit. Saat ingin berinvestasi properti, paling tidak kamu harus memiliki tanah dan bangunan sendiri. Selain itu, kamu juga harus bertanggung jawab dengan properti yang kamu miliki, mulai dari biaya perbaikan hingga keamanan properti.

Kamu juga harus siap dengan kondisi pasar yang naik-turun. Menjual properti juga agak sulit, lho. Memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Masih berpikir properti adalah investasi terbaik? Tidak selalu begitu, ya.

2. Uang Cash Lebih Mudah Diatur

Mitos Seputar Keuangan

Saat ini dunia mulai mengalami digitalisasi, termasuk dalam keuangan. Masyarakat Indonesia juga sudah banyak menggunakan transaksi non-tunai. Di tengah maraknya penggunaan uang elektronik ini, ternyata banyak yang percaya bahwa menggunakan uang cash lebih enak karena mudah diatur dan aman.

Memang saat menggunakan uang elektronik, kamu harus membayar biaya administrasi, tetapi uang yang kamu simpan lebih aman, daripada saat kamu menyimpan uang cash. Saat menyimpan uang cash, kita cenderung ceroboh meletakkan uang di mana-mana. Tidak bisa terlacak dan mudah dicuri orang.

Selain itu, saat menggunakan uang elektronik, kamu tidak perlu repot menghitung jumlah uangmu, segala aktivitas keuangan juga terekam dan bisa dilihat kembali. Jadi, jangan takut dengan digitalisasi, ya.

3. Terlalu Muda untuk Menabung Dana Pensiun

Siapa yang masih memiliki pikiran bahwa menabung dana pensiun dilakukan menjelang pensiun saja, tidak perlu terburu-buru?

Pemikiran seperti ini harus dihapuskan. Setiap orang pasti ingin masa tuanya bahagia dan tidak pusing memikirkan finansial lagi. Nah, bagaimana cara meraih itu jika kamu tidak mempersiapkan diri saat kamu masih muda dan sehat.

Menabung memang sulit, terlebih menabung untuk tujuan jangka panjang. Dibutuhkan ketekunan dan komitmen yang kuat. Tapi, jika kamu ingin bahagia di masa tua, tidak ada salahnya jika kamu mulai menabung saat ini juga. Berapapun penghasilan kamu, sisihkanlah untuk dana pensiun. Tidak pernah ada kata terlalu muda untuk mempersiapkan rencana pensiun.

4. Menggunakan Kendaraan Pribadi Lebih Hemat

Memang menggunakan kendaraan pribadi lebih efisien dan hemat. Tapi, tidak untuk semua orang berpikiran begitu. Terkadang menggunakan kendaraan pribadi jauh lebih membuang uang, mulai dari perawatan mobil, bensin, uang tol, belum lagi waktu tempuh jika terjebak macet.

Jika lingkungan tempat tinggalmu menyediakan transportasi umum yang memadai, lebih baik menggunakan transportasi umum. Tidak hanya mengurangi pengeluaran, kamu juga mengurangi waktu perjalanan. 

5. Lebih Baik Membeli daripada Menyewa

Banyak orang yang memaksakan diri membeli rumah daripada kontrak atau sewa. Sebenarnya jika dipikirkan biayanya keduanya tidak berbeda jauh. Saat kamu ingin membeli rumah, kamu harus menyiapkan uang dengan jumlah yang banyak, belum lagi membayar pajak tanah dan bangunan, serta perawatan rumah.

Jika kamu hidup seorang diri, menyewa rumah lebih baik daripada membeli. Terlebih jika kamu sudah nyaman dengan lingkungan tempat tinggalmu. Mencari rumah dengan lingkungan yang sesuai keinginanmu terkadang sulit, belum lagi harus bersosialisasi dengan tetangga baru.

6. Perencanaan Keuangan Dilakukan oleh Orang Kaya Saja

Pemikiran ini salah banget ya. Perencanaan keuangan tidak hanya dilakukan oleh orang kaya yang memiliki banyak uang. Justru perencanaan keuangan sangat dibutuhkan untuk kamu yang memiliki banyak kebutuhan, tetapi memiliki dana yang terbatas.

Jika kamu sudah memiliki banyak uang dan hidup berleha-leha, kamu tidak perlu lagi memikirkan perencanaan keuangan, justru kamu akan sibuk memikirkan perencanaan waris. Jadi, perencanaan keuangan akan sangat berguna untuk kamu yang masih mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhanmu.

Baca Juga: 8 Cara Ibu Mengajarkan Keuangan pada Anak


Itu tadi 6 mitos seputar keuangan yang wajib kamu tahu. Tanpa adanya pengetahuan tentang keuangan, kita akhirnya percaya dengan mitos-mitos tersebut. Padahal jika kita mengambil keputusan berdasarkan mitos tersebut, akan berdampak buruk untuk keuangan kita.

Biar keuanganmu teratur, pakai Aplikasi Keuangan Whiz, yuk! Ada banyak fitur-fitur yang bisa kamu gunakan dan pastinya akan memudahkan kamu dalam mengelola keuangan.

Ayo Download Aplikasi Whiz dan Rasakan Langsung Kemudahan Finansial Kamu!