Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi – Peran keluarga dalam proses sosialisasi sangat penting dalam membentuk kepribadian, kebiasaan, dan cara anak bersosialisasi dengan orang lain, lho. Keluarga bahkan dianggap agen sosialisasi yang paling penting karena menjadi pusat dunia anak-anak.
Keluarga adalah pihak yang pertama kali memperkenalkan sistem nilai, norma, status sosial, dan kepercayaan kepada anak. Oleh karena itu, sebagai anak-anak yang masih sangat bergantung kepada keluarga, peran keluarga ini sangat penting dalam proses sosialisasi anak, ya.
Penting sekali keluarga senantiasa berperan dengan aktif dan bijak untuk memastikan proses sosialisasi anak agar terbentuk dengan benar. Nah, kali ini, Whizmin telah merangkum 10 peran keluarga dalam proses sosialisasi yang perlu diketahui, nih. Mari kita simak bersama!
Baca Juga: Pertimbangan Mengambil Pensiun Dini: Tidak Perlu Ragu Lagi!
10 Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi
Berikut ini 10 peran keluarga dalam proses sosialisasi yang penting untuk kamu ketahui, ya.
1. Mengajarkan Norma dan Etika Sosial
Setiap daerah memiliki norma dan etika sosialnya masing-masing. Penting bagi anak untuk mengetahui norma dan etika sosialnya yang berlaku di tempat ia tinggal, ya. Nah, sudah menjadi tugas orang tua untuk bisa mengajarkan norma dan etika sosial tersebut kepada anak.
2. Memperkenalkan Berbagai Ruang Sosial
Ada berbagai ruang sosial yang bisa diperkenalkan kepada anak. Mulai dari ruang keluarga, sekolah, taman bermain, tempat les, dan lain-lain. Di setiap tempat tersebut cara bersosialisasinya pun berbeda-beda, lho.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mulai memperkenalkan anak ke berbagai ruang sosial sedini mungkin. Mereka akan belajar macam-macam cara bersosialisasi dan berlatih bagaimana cara mempraktikkannya dengan benar sesuai dengan kondisi sosial saat itu.
3. Mengajarkan Sopan Santun
Sama seperti norma dan etika sosial, sopan santun dalam setiap kelompok masyarakat juga berbeda-beda. Anak harus bisa menyesuaikan sopan santun sesuai dengan kelompok masyarakat tempat ia berada.
Di sini peran orang tua untuk mengajarkan sopan santun kepada anak menjadi penting. Pastikan tidak ada kekeliruan dalam mengajarkan hal ini karena kesalahan dalam sopan santun bisa berdampak negatif ke banyak hal, lho.
4. Melaksanakan Norma dan Kewajiban dalam Masyarakat
Setelah mengajarkan norma, etika sosial, dan kewajiban dalam masyarakat, saatnya orang tua dan anak melaksanakannya. Apabila dilakukan bersama, anak tidak akan merasa terbebani dan bisa belajar dengan semakin cepat pula.
5. Memantau Anak Bersosialisasi
Anak-anak akan mulai bersosialisasi dengan lingkungannya. Orang tua perlu memantau cara bersosialisasi anak. Apakah ada kesalahan dalam sikap dan perilakunya atau semuanya sudah sesuai dengan norma dan etika sosial.
Pastikan juga bahwa anak bisa bersosialisasi dengan semua orang, terutama teman-temannya tanpa ada masalah yang berarti.
6. Memberikan Teguran Jika Anak Salah
Anak-anak pasti akan sering melakukan kesalahan dalam proses bersosialisasinya. Kesalahan tersebut bisa disengaja atau tidak disengaja. Orang tua harus bisa memantau dan memberikan teguran kepada anak jika mereka melakukan kesalahan.
Jangan sampai anak tidak mengerti konsekuensi dari perilakunya. Berikan teguran kepada anak dan ajarkan sikap apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak. Cara ini efektif untuk mengajarkan pada anak bersosialisasi yang benar.
7. Menjadi Pelindung untuk Anak
Proses sosialisasi anak tidak selalu berjalan mulus. Terkadang anak juga bisa mengalami hal-hal yang negatif yang tidak diinginkan. Misalnya, salah bersikap di suatu lingkungan, bertengkar dengan orang lain, dan masih banyak lagi.
Di sini, peran orang tua sangat penting untuk bisa menjadi pelindung anak. Perlu bagi anak untuk mengetahui bahwa orang tua mereka siap melindungi dari kejadian yang tidak diinginkan. Dengan begitu, anak akan semakin terbuka dan percaya dengan orang tuanya.
8. Menjadi Contoh yang Baik
Cara paling efektif untuk mengajarkan sesuatu kepada anak adalah dengan menjadi contoh yang baik. Jadilah pribadi yang bersosialisasi dengan santun dan sesuai dengan norma masyarakat, ya. Anak-anak tentu akan melihat perilaku tersebut sebagai sebuah standar dan kebiasaan sehingga menirukannya.
9. Menjadi Motivator
Setiap anak pasti memiliki minat yang berbeda-beda. Nah, ketika anak sedang menekuni minatnya tetapi sedang melewati fase kesulitan, kegagalan, dan kekecewaan, maka sebagai orang tua kamu harus menjadi garda terdepan yang memberikan dukungan serta motivasi kepada mereka.
Motivasi merupakan hal penting yang bisa membantu anak untuk bangkit dan bersemangat lagi untuk meraih cita-cita atau tujuan yang ia inginkan.
Tidak hanya menjadi motivator ketika anak sedang terpuruk saja, lho, ternyata kamu pun bisa menjadi motivator kapan pun. Misalnya, kamu memotivasi anak untuk sering-sering menyisihkan uang jajan (menabung) agar mendapat barang yang diinginkan.
Kamu pun juga bisa memotivasi anak untuk selalu berlaku baik agar ia disenangi oleh banyak orang. Pokoknya, banyak cara, deh, buat kamu sebagai motivator agar anak tumbuh menjadi seseorang yang berkualitas.
10. Sebagai Pondasi untuk Pendidikan Agama
Memberikan pondasi yang kuat mengenai agama merupakan suatu hal yang sangat penting agar anak terhindari dari perilaku negatif. Keluarga merupakan tempat nomor satu yang bisa memberikan kita pengetahuan seputar agama, lho.
Adapun hal-hal yang bisa kita berikan kepada anak sebagai pengetahuan agama, yaitu penerapan moral serta toleransi, penanaman nilai-nilai keagamaan, keteladanan sikap, dan keteladana dalam mematuhi perintah agama dan meninggalkan segala larangannya.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Mengajarkan Literasi Finansial!
Itulah 10 peran keluarga dalam proses sosialisasi yang harus diperhatikan dengan baik. Apabila peran keluarga berjalan dengan lancar, maka anak tidak akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi di masyarakat.
Nah, selain itu, kamu juga bisa, lho, mengajarkan anak tentang literasi finansial agar bisa bersosialisasi di masyarakat. Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan Whiz agar sejak dini, anak sudah paham dan memiliki bekal terkait literasi finansial yang tepat.
AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU
Komentar