peran orang tua dalam pendidikan keuangan anak

8 Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keuangan Anak

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keuangan Anak – Pendidikan keuangan kepada anak sangat penting dilakukan. Keluarga khususnya orang tua merupakan tempat belajar yang signifikan bagi perkembangan karakter anak. 

Kapan usia yang tepat mengajarkan pendidikan keuangan kepada anak? Menurut Perencanaan Keuangan Finansialku, Rita Zwestika Reni, dalam kompas.com, pemahaman tentang uang bisa diterima anak saat usia 6—7 tahun.

Pada usia tersebut, anak mulai lancar berkomunikasi dan sedikit mulai memahami uang dan kegunaannya. Anak juga sudah bisa menghitung besaran uang. Lalu, apa saja peran orang tua dalam pendidikan keuangan anak? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Masalah Keuangan Rumah Tangga, Apa Sebabnya ya?


8 Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keuangan Anak

Mengajarkan pendidikan keuangan kepada anak-anak perlu dilakukan secara disiplin dan berkesinambungan. Berikut beberapa caranya.

Memberi Contoh Nyata

Sebelum mengajarkan pendidikan keuangan. Orang tua harus memberikan contoh nyata dengan tingkah laku sehari-hari. Dengan memberi contoh nyata akan memicu anak memeroleh gambaran cara mengelola uang yang benar.

Peran orang tua sangat penting sebagai model mengelola uang bagi anak. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam keuangan.

Mengajarkan Prioritas Utama

Saat anak meminta sesuatu, tanyakan kepada anak barang mana yang penting dan dibutuhkan untuk saat ini. Ajarkan cara mengurutkan skala prioritas agar anak belajar dan memahami barang mana yang perlu diutamakan.

Orang tua juga bisa memberi pengertian mengenai manfaat barang saat berbelanja. Agar anak bisa mengurutkan skala prioritas berdasarkan kemanfaatan barang tersebut.

Memberi Pelajaran Cara Mengatur Uang

Ketika anak beranjak remaja, biasanya mereka mencoba mencari eksisten diri. Saat itulah, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam hal keuangan. Anak remaja cenderung mengikuti tren dan gaya hidup teman-temannya. Akibatnya, anak akan membeli banyak barang dan bersikap konsumtif.

Ajarkanlah anak mengatur keuangan dengan memberikan uang jajan seperlunya. Berikan arahan dan pengertian agar mereka mau mengatur pengeluaran agar tidak melebihi uang jajan yang mereka miliki.

Menyusun Rencana Anggaran

Ajarkan anak menyusun rencana anggaran secara sederhana. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengelola keuangan di masa depan. Ajaklah mereka membuat rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran selama sebulan ke depan dan lihatlah apakah mereka disiplin melakukannya.

Menabung untuk Masa Depan

Mengajarkan anak menabung merupakan peran penting bagi orang tua dalam pendidikan keuangan. Mengajarkan anak menabung bisa dilakukan sedini mungkin. 

Orang tua bisa memulainya dengan memperkenalkan konsep menabung untuk membeli sesuatu yang dia inginkan. Dengan begitu, anak akan lebih menghargai uang dan tidak menghambur-hamburkan uang.

Perkenalkan Produk Keuangan

Peran Orang tua dalam Pendidikan Keuangan Anak

Jika anak sudah memahami konsep uang dan tabungan, perkenalkan produk-produk keuangan lainnya. Ajaklah anak ke bank dan perkenalkan aktivitas yang ada di sana. Selain itu, orang tua bisa mulai menjelaskan produk keuangan lain, seperti investasi dan asuransi.

Investasi bukanlah kegiatan yang hanya dilakukan oleh orang dewasa, justru anak-anak harus belajar berinvestasi sedini mungkin. Orang tua bisa menjelaskan konsep investasi, jenis investasi, dan risikonya. Dengan begitu, mereka akan belajar mengambil keputusan terhadap uang yang mereka miliki.

Biarkan Mengelola Keuangan Sendiri

Anak-anak harus bisa mengelola keuangannya sendiri dan memutuskan pengeluarannya sehari-hari. Untuk itu, orang tua harus memperkenalkan konsep gaji dan pendapatan kepada anak. 

Berilah anak uang saku secara berkala entah seminggu atau sebulan, biarkan mereka mengelola uangnya. Orang tua juga bisa memberi gaji dengan meminta anak menyelesaikan tugas-tugasnya.

Memberikan Pujian atau Hadiah

Peran Orang tua dalam Pendidikan Keuangan Anak

Jika anak mulai paham dan bisa mengelola keuangannya, orang tua bisa memberi reward atau hadiah kepada anak. Hal tersebut bisa menambah semangat kepada anak.

Selain itu, orang tua juga bisa memberi hadiah berupa uang, jika anak sudah menyelesaikan tugas-tugasnya. Uang tersebut bisa dianggap sebagai “gaji” atas pekerjaan yang mereka selesaikan.

Baca Juga: Saldo Mulai Menipis? Ini Cara Hemat Akhir Bulan!


Gunakan Aplikasi Keuangan Whiz

Sebagai tambahan, orang tua bisa mengajarkan anak mengelola keuangannya melalui Aplikasi Keuangan Whiz. Banyak fitur-fitur yang akan memudahkan anak mengatur keuangannya.

Selain itu, terdapat fitur chores and reward yang bisa membantu orang tua mengajarkan konsep gaji dan tugas kepada anak. Biar nggak penasaran, langsung kepoin aplikasinya yuk!

GUNAKAN APLIKASI KEUANGAN WHIZ BERSAMA KELUARGA!