Peran Pengawasan Orang Tua dalam Aktivitas Keuangan Anak – Anak merupakan generasi penerus bangsa. Baik dan buruknya generasi ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan dalam keluarga. Salah satu bentuk pendidikan dalam keluarga dapat berupa perhatian terhadap aktivitas keuangan anak, lho.
Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan tingkat literasi keuangan di Indonesia tahun 2021 sebesar 37,72%. Untuk meningkat literasi keuangan perlu diawali oleh orang tua yang menjadi pendidik pertama di keluarga dalam memberikan pengetahuan mengenai pendidikan dan pengawsan keuangan pada anak.
Dalam pengawasan anak, bukan berarti orang tua bisa membatasi anak, tetapi lebih memberikan anak ruang eksplorasi yang pastinya di bawah bimbingan orang tua. Hal ini berlaku juga dalam aktivitas keuangan anak.
Nah, ada apa saja, peran pengawasan orang tua dalam aktivitas keuangan anak? Ayo simak artikel berikut ini.
Baca Juga: 8 Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keuangan Anak
Peran Pengawasan Orang Tua dalam Aktivitas Keuangan Anak
Pembentuk Sikap dan Kepribadian
Peran orang tua itu sangat penting untuk dalam pembentukan sikap dan kepribadian seorang anak. Anak cenderung merasa lebih aman dan nyaman belajar dalam ruang lingkup keluarga karena sebagian besar waktu dihabiskan bersama keluarga.
Memberi Pelajaran Keuangan
Selain pembentukan sikap dan kepribadian, proses pembelajaran keuangan juga penting untuk dilakukan dalam keluarga karena tidak terdapat dalam sistem pendidikan formal.
Pembelajaran keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan seseorang mencapai tujuan keuangan di masa depan, mencakup menabung, menggunakan uang, investasi dan berbagai aktivitas keuangan lainnya. Hal ini juga perlu bimbingan dan perhatian dari orang tua.
Melakukan Pengawasan Aktivitas Keuangan Bersama Whiz
Peran orang tua dalam pengawasan aktivitas keuangan anak dapat membimbing anak mempelajari berbagai macam aktivitas keuangan.
Bagaimana caranya melakukan pengawasan aktivitas keuangan anak?
Aplikasi Keuangan Whiz merupakan aplikasi keuangan pertama di Indonesia dengan fitur Pantauan (Parental Controls). Fitur ini membantu orang tua untuk mengawasi aktivitas keuangan anak.
Orang tua dapat melihat aktivitas pengeluaran, pendapatan, simpanan dan tugas anak. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan batasan (limit) untuk beberapa hal seperti batas pengeluaran perminggu, mengunci akun anak, dan mengaktifkan notifkasi setiap anak melakukan transaksi.
Fitur Pantauan sangat membantu orang tua untuk memantau seberapa banyak aktivitas keuangan anak secara real time. Dalam proses anak melakukan aktivitas keuangan, orang tua turut serta membimbing anak membuat keputusan keuangan dengan bijak.
Cara Menggunakan Fitur Pantauan Whiz
Cara mengakses fitur Pantauan ini dapat dilakukan dengan mudah melalui langkah-langkah berikut:
1. Buka Aplikasi Whiz dan Klik “Lihat Semua”
Buka aplikasi Whiz milikmu. Kemudian akan muncul layar homepage seperti gambar di samping. Setelah itu, klik “Lihat Semua”
2. Lihat perkembangan dan Detail Aktivitas Keuangan Anak
Kamu bisa melihat aktivitas keuangan anak mulai dari saldo utama, kantong, riwayat transaksi, dan lain-lain.
Cukup mudah bukan? Jika keuangan anak terpantau dan dikelola dengan baik, mereka bisa menjadi orang yang lebih bijaksana dan mampu mengendalikan pemasukan dan pengeluaran yang mereka miliki.
Cara Mengaktifkan Parental Controls Whiz
Setelah melihat aktivitas keuangan anak dalam fitur Pantauan, orang tua juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengontrol keuangan anak, seperti menerima notifikasi setiap transaksi anak, mengunci akun dan membatasi pengeluaran anak.
Bagaimana cara mengaktifkan Parental Controls? Simak caranya di bawah ini!
1. Klik “Lihat Semua” pada Halaman Homepage
Untuk membuka Parental Controls, klik “Lihat Semua” atau tekan bagian Pantauan di homepage.
2. Pilih Akun Anak dan Tekan Tombol Parental Controls
Setelah itu, pilih akun anak. Untuk memilih akun, kamu bisa menggeser pada foto profil, meng-klik tanda panah, atau mengetuk foto profil anak.
Kemudian, tekan tombol Parental Controls pada akun anak yang dipilih.
3. Pilih Parental Controls apa yang akan diaktifkan
Setelah itu, pilih parental controls apa yang ingin diaktifkan pada akun anak.
Kamu bisa mengunci akun, menetapkan limit pengeluaran anak. Bisa juga mengaktifkan notifikasi setiap anak melakukan transaksi. (https://editorialrm.com/)
4. Mengaktifkan “Kunci Pengeluaran Setelah Limit Mingguan”
Geser “kunci pengeluaran setelah limit mingguan” menjadi ON. Setelah itu, orang tua harus mengatur jumlah limit mingguan.
Anak tidak dapat melakukan transaksi setelah mereka melewati batas limit mingguan tersebut.
Setelah itu, klik Simpan
5. Muncul Informasi Limit pada Akun Anak
Ketika limit pengeluaran mingguan sudah aktif, akan muncul bagian Limit Mingguan pada halaman beranda anak.
Bagian limit mingguan berisi berapa banyak yang telah dihabiskan anak, dan berapa banyak batas yang tersisa.
Ketika anak telah melampaui batas untuk minggu ini, anak tidak dapat melakukan transaksi lagi.
6. Anak Tidak Bisa Melakukan Transaksi Setelah Melewati Limit
Ketika anak mencoba melakukan transaksi, akan muncul informasi seperti gambar di samping.
7. Mengaktifikan “Kirim Notifikasi Setiap Anak Bertransaksi”
Geser “kirim notifikasi setiap anak bertransaksi” menjadi ON. Setelah itu, atur jumlah transaksi minimum agar orang tua mendapatkan notifikasi transaksi.
Atur minimum transaksi menjadi 0 untuk mendapatkan notifikasi setiap transaksi anak, baik transaksi besar maupun kecil.
Kemudian klik Simpan.
8. Contoh Notifikasi Transaksi Anak
Notifikasi akan muncul setiap kali anak melakukan transaksi.
Notifikasi berisi berapa banyak jumlah uang dan kepada siapa uang itu dikirim, seperti gambar di samping.
Transaksi yang mendapat notifikasi meliputi Transfer, Pembayaran, dan Permintaan.
9. Mengaktifkan Kunci Sementara Transaksi Akun Anak
Geser “kunci sementara transaksi akun anak” menjadi ON. Kemudian klik simpan.
Ketika transaksi pada akun anak terkunci, anak tidak bisa melakukan transaksi apapun.
10. Akan Muncul Informasi Transaski Dikunci Pada Akun Anak
Ketika “Kunci sementara transaksi akun anak” sudah aktif, akan muncul informasi di layar beranda anak, seperti gambar di samping.
11. Anak Tidak Bisa Melakukan Transaksi
Ketika anak mencoba melakukan transaksi, akan muncul informasi seperti gambar di samping.
Dengan mengaktifkan parental controls anak akan lebih disiplin dalam mengelola keuangannya. Dengan menerapkan limit mingguan, pengeluaran anak bisa lebih terkontrol. Selain itu, orang tua juga bisa melihat aktivitas keuangan anak melalui notifikasi.
Baca Juga: Peran Orang tua Mendidik Anak: Seperti Apa ya?
Dengan adanya peran orang tua, secara tidak langsung ada ruang untuk anak belajar tanggung jawab, membantu mengambil keputusan dengan tepat, dan mengajarkan konsep keuangan sejak dini.
Selain itu, memantau aktivitas keuangan anak dapat dilakukan dengan mudah bersama fitur Pantauan Whiz dengan mengatur parental controls. Anak bisa belajar mengelola keuangan dengan lebih disiplin dan terkendali.
Yuk mulai pantau dan bimbing anak ketika melakukan aktivitas keuangannya!
PANTAU AKTIVITAS KEUANGAN ANAK? GUNAKAN APLIKASI KEUANGAN WHIZ!
Komentar