Perbedaan UMP dan UMR, Simak, Yuk!

UMP dan UMR –  Ketika kamu melamar suatu pekerjaan, salah satu hal yang dipertimbangkan itu gaji yang akan diterima, bukan? Sebagai pelamar, mungkin saja terlintas pertanyaan dipikiranmu, yaitu apakah gajinya sudah UMR?

Buat kamu yang sudah terjun di dunia kerja, tentu sudah nggak asing lagi, nih, dengan istilah UMP dan UMR. UMP dan UMR merupakan istilah yang digunakan untuk upah minimum yang akan kamu terima sebagai pekerja di suatu daerah. Lalu apa, sih, yang menjadi perbedaan dari UMP dan UMR?

Nah, bagi kamu yang masih bingung apa perbedaan UMP dan UMR, simak penjelasan artikel ini, ya!

Baca Juga: PKL Apakah Digaji? Cari Tahu Hak dan Kewajibannya!


Pengertian UMR dan UMP

Tahukah, Whizmates? Berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Ketenagakerjaan RI No. 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum, UMR atau Upah Minimum Regional sudah tidak berlaku lagi dan digantikan dengan UMP dan UMK, lho!

Upah Minimum Provinsi atau disingkat menjadi UMP ini adalah upah yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur. UMP juga akan berlaku di setiap kabupaten/kota yang tercakup dalam satu provinsi tersebut.

Melansir dari ekrut.com, nominal UMP akan ditetapkan sesuai dengan standar setiap kondisi ekonomi di suatu kabupaten/kota, hal ini karena kondisi ekonomi yang berbeda-beda disetiap kota. Kebijakan ini juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Pasal 1 tentang Upah Minimum.

Biasanya, UMP akan ditetapkan oleh Gubernur setiap 21 November, dan diterapkan mulai tanggal 1 Januari di tahun berikutnya. Gimana, Whizmates? Sudah paham belum sampai sini?

Pengertian UMK

UMK adalah upah minimum kabupaten/kota. UMK ini merupakan standar yang berlaku bagi pekerja di wilayah kabupaten/kota. Penentuan UMK juga sama halnya dengan UMP, yaitu ditetapkan Gubernur, namun berdasarkan pengajuan dari bupati atau walikota.

Biasanya UMK ini ditetapkan oleh Gubernur setiap 30 November, dan diterapkan mulai tanggal 1 Januari di tahun berikutnya, Whizmates!

Perbedaan UMP dan UMR

perbedaan ump dan umr

Setelah membahas pengertian UMR, UMP, dan UMP. Kita perlu memahami apa perbedaan dari UMP, UMR, dan UMK. Berikut ini poin-poin penting yang bisa membedakan antara ketiganya.

1. Pengatur Wewenang

Perbedaan UMP dan UMR dengan UMK yang pertama, yaitu pengatur wewenangnya. Seperti yang sudah kita ketahui, UMP ditetapkan lansung oleh Gubernur dengan melihat bagaimana kondisi ekonomi di setiap kabupaten/kota. Sementara UMK ditetapkan oleh bupati atau walikota yang kemudian diajukan sebagai usulan kepada Gubernur.

2. Faktor Yang Mendasari

Faktor yang mendasari ditetapkan berapa besaran atau nominal UMP dan UMK juga menjadi salah satu perbedaan yang dapat kita ketahui. Jika UMP ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi suatu wilayah provinsi, maka UMK berdasarkan pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi daerah, dan lainnya.

3. Area Cakupan

Perbedaan UMP dan UMR dengan UMK selanjutnya, yaitu area cakupan yang mendasari pembagian upah di setiap wilayah. UMP ditetapkan untuk seluruh kabupaten/kota yang berada di lingkup provinsi, sedangkan UMK ditetapkan untuk mengatur batas upah paling rendah di setiap kabupaten/kota.

4. Waktu Penetapan

UMP ditetapkan setiap tanggal 21 November, sedangkan UMK setiap tanggal 30 November, dan keduanya akan diterapkan mulai tanggal 1 Januari ditahun berikutnya.

Manfaat Penetapan Upah Minimum

perbedaan ump dan umr

Fakta menarik yang harus Whizmates tahu, yaitu di Indonesia, peraturan upah minimum ini sudah ada sejak tahun 1970-an, lho! Namun memang baru ditetapkan pada tahun 1990-an akibat tekanan dari negara luar mengenai sweatshop, yaitu memanfaatkan pekerja dengan upah yang murah, jam kerja yang banyak, dan tempat kerja nggak layak.

Nah, semenjak itulah upah minimum mulai diterapkan di Indonesia. Adapun beberapa manfaat yang dapat kita rasakan dengan adanya upah minimum, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi Pekerja

  • Meningkatkan kelayakan hidup para pekerja dan menyejahterakan kehidupan keluarganya
  • Meningkatkan rasa keadilan bagi para pekerja
  • Mengurangi kemiskinan
  • Mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuai dengan daya beli konsumen di suatu wilayah
  • Meningkatkan produktivitas pekerja

2. Bagi Perusahaan

  • Dapat membuat anggaran biaya upah tenaga kerja jangka panjang secara pasti
  • Menarik investor lain, karena adanya kepastian finansial perusahaan
  • Mudah memproyeksikan kekuatan finansialnya setiap tahun

Baca Juga: Sumber Keuangan Negara yang Harus Kamu Tahu


Demikian penjelasan mengenai perbedaan UMP dan UMR dengan UMK yang dapat kamu pahami, Whizmates! Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Whizmates untuk mengembangkan karier yang lebih baik dikemudian hari, ya!

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU