Cara Mengatur Uang Saku Anak Magang

Uang Saku Anak Magang – Kini, program magang sedang marak dijalankan. Informasi magang juga tersebar di mana-mana, loh. Mulai dari mulut ke mulut hingga di sosial media. Kegiatan magang ini cocok untuk kamu yang sedang mau cari pengalaman maupun ingin menambah uang saku.

Kira-kira berapa uang saku anak magang? Biasanya, kamu akan mendapatkan 1–2 juta rupiah per bulannya. Namun, ada juga loh yang mendapatkan uang saku lebih dari itu, seperti kisaran 3–4 juta. Semua bergantung dengan perusahaan tempat kamu menjalani magang.

Dengan minimnya uang saku tersebut, tentu kita harus tetap memenuhi kebutuhan sehari. Bagaimana ya caranya? Nah, salah satunya yaitu kita harus maksimal untuk mengalokasikan uang saku tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur uang saku anak magang. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Catat Ini, 8 Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros


Cara Mengatur Uang Saku Anak Magang

1. Menerapkan Metode 50-20-30

Nah, cara pertama ini cukup simpel, loh. Kamu bisa menerapkannya untuk pengalokasian keuangan yang lebih baik lagi. 

Whizmate tinggal menganggarkan 50 persen uang saku untuk kebutuhan primer (pangan, sandang, papan), 20 persen untuk investasi, dan 30 persen untuk rekreasi.

Namun, pengalokasian ini bisa diubah-ubah lagi, ya. Kamu bisa menyesuaikan lagi dengan kebutuhan masing-masing.

Bagaimana? Cukup simpel kan? Kamu tidak memerlukan perhitungan yang rumit. Namun, cukup dengan membagi uang saku magangmu ke dalam porsi-porsi kebutuhan pribadimu.

Mungkin memulainya memang tidak akan mudah. Sebab, sering kali banyak yang tidak konsisten dan sengaja mengambil porsi uang saku hanya untuk memenuhi keinginan.  

2. Kurangi Pengeluaran

Cara yang satu ini mungkin agak sulit ya, Whizmate. Kamu diharuskan untuk bijak dalam menggunakan uang saku magang yang diperoleh.

Salah satu langkahnya dengan mengurangi pengeluaran rutin. Langkah awal yang bisa kamu lakukan yaitu mengurangi pembelian barang yang tidak kamu perlukan. 

Ada baiknya, kamu juga perlu untuk membuat list barang apa saja yang memang dibutuhkan. Dengan begitu, kamu bisa menyusun skala prioritas terkait barang yang memang harus dibeli dan yang bisa ditunda pembeliannya.

Selain itu, Whizmate juga bisa tinggal bersama orang tua, teman, atau rekanmu. Dengan tinggal bersama orang lain, biaya sewa atau biaya lainnya dapat ditanggung setidaknya oleh dua orang.

3. Manfaatkan Sumber Daya yang Ada

Seseorang mungkin dapat menghabiskan setidaknya 15.000 hingga 40.000 hanya untuk membeli kopi. Kopi memang menjadi Menjadi kebutuhan bahkan sebagian orang menganggarkan gajinya untuk minuman tersebut.

Akan tetapi, bagaimana jika kita memanfaatkan jatah kopi yang ada di kantor. Whizmate bisa menyeduh kopi yang sudah disediakan di kantor tempat Whizmate magang. Lebih hemat bukan?

Selain kopi, Whizmate juga bisa membawa tumbler atau botol minum saat whizmate bepergian. Daripada harus membeli air mineral, Whizmate bisa berhemat dengan menyediakan tumbler. 

Penghematan bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan demikian, sisa uang akan lebih banyak dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

4. Rekapitulasi Keuangan

Cara yang terakhir ini cukup penting, loh. Mengapa perlu melakukan rekapitulasi keuangan? Karena, dengan mencatat lalu mengevaluasi keluar masuknya uang secara rutin, Whizmate bisa menyadari pengeluaran mana saja yang tidak terlalu diperlukan.

Selain itu, membuat rekapitulasi bisa membuatmu lebih mudah untuk menentukan cara terbaik untuk berhemat. Jadi, kamu bisa mengurangi pengeluaran dengan cara yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Kini, tidak perlu khawatir. Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan Whiz. Melalui Whiz, kamu bisa melakukan rekapitulasi keuangan dengan lebih praktis.

Baca Juga: Cara Menabung untuk Beli Rumah


Nah, itulah beberapa cara untuk mengatur keuangan anak magang. Kamu bisa menyesuaikan cara yang paling sesuai dengan dirimu sendiri, ya! 

Sebagai anak magang, kamu juga perlu untuk mengetahui literasi keuangan, loh. Dengan begitu, kamu bisa lebih memanfaatkan uang saku lebih baik lagi. Tidak hanya itu, literasi keuangan juga bisa membantumu untuk mengelola keuangan lebih baik lagi. 

Tidak usah bingung, karena kamu bisa mulai belajar literasi keuangan melalui aplikasi keuangan Whiz. Yuk, cobain sekarang juga!

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU!