Cara mengatur keuangan gaji 5 juta

Cara Mengatur Keuangan Gaji 5 Juta, Gimana Ya?

Cara Mengatur Keuangan Gaji 5 Juta – Bagi sebagian orang, gaji 5 juta bukanlah gaji yang tinggi, terutama bagi kalian yang tinggal di kota besar, seperti Jakarta. Penghasilan bersih 5 juta bisa dikatakan sebagai penghasilan yang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Namun, gaji yang kecil bukanlah alasan untuk kamu tidak bisa hidup layak dan merencanakan masa depan. Alasan utama kenapa gajimu cepat habis di akhir bulan karena kamu tidak bisa mengatur keuanganmu.

Nah, jika kamu bingung bagaimana cara mengatur keuangan gaji 5 juta, kamu bisa simak tips di bawah ini.

Baca Juga: Kebebasan Finansial Sejak Dini: Bagaimana Caranya?


Mengatur Keuangan dengan Gaji 5 Juta

Pendapatan yang tergolong minim seringkali menjadi alasan seseorang kehabisan uang di akhir bulan. Padahal jika kamu bisa mengatur keuanganmu dengan baik, kamu bisa memenuhi kebutuhan dan menabung untuk merancang masa depan. Yuk simak tips mengatur keuangan dengan gaji 5 juta.

#1 Gunakan Metode 50/30/20

Metode 50/30/20 adalah metode mengatur keuangan dengan membagi pendapatanmu menjadi tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Metode ini dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

dikutip dari inews.id, metode 50/30/20 merupakan nilai acuan yang ideal. Namun, aplikasinya akan bergantung pada beberapa faktor seperti nominal, jumlah tanggungan, gaya hidup, dan lainnya. Berikut cara penghitungan metode 50/30/20 dengan gaji Rp5 juta.

Jika kamu memiliki gaji Rp5 juta, kamu bisa membagi 50% dari pendapatanmu, yaitu Rp2.5 juta untuk memenuhi kebutuhan sehari-harimu. Pos ini terdiri dari kebutuhan penting, seperti makanan, utilitas (listrik, air, transportasi, dll), cicilan, dan lain-lain.

30% dari pendapatanmu, yaitu Rp1.5 juta bisa kamu gunakan untuk keinginanmu, seperti biaya menonton bioskop, membeli baju, makan-makan bersama teman, atau hal-hal lain yang bisa bersifat hiburan.

Sisanya, yaitu 20% dari pendapatanmu harus kamu gunakan untuk mengisi pos tabungan. Dalam hal ini, kamu harus memiliki dana darurat, tabungan masa depan, dan investasi. Jika kamu memiliki dana lebih dari pos kebutuhan dan keinginan, kamu bisa memasukkannya ke pos tabungan. Pos ini akan sangat membantu kamu di masa depan.

#2 Mulai Memikirkan Kebutuhan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Saat kamu sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-harimu, kamu bisa memikirkan kebutuhan kamu dalam jangka pendek dan jangka panjang. Buatlah daftar tujuan jangka pendek kamu, dengan dana yang dibutuhkan dan jangan lupa cantumkan jangka waktu untuk merealisasikannya. Begitu juga untuk tujuan jangka panjangmu.

Kamu harus menentukan skala prioritas dari kebutuhanmu. Kebutuhan tersebut bisa berupa persiapan untuk kelahiran anak, biaya sekolah anak, mulai membayar DP rumah, membeli transportasi, dan lain-lain.

Dengan memikirkan tujuan-tujuan tersebut, kamu bisa merancang masa depan dengan gaji yang kamu miliki, kamu juga akan semakin giat menabung untuk memenuhinya.

#3 Hindari Pinjaman Online

Pinjaman online bisa menjadi sumber masalah untuk keuanganmu. Saat ini banyak perusahaan yang menawarkan pinjaman online dengan bunga kecil dan keuntungan lain.

Uang dari pinjaman online mungkin bisa menjadi solusi saat kamu sangat membutuhkan uang. Akan tetapi, hal tersebut juga bisa menjadi sumber masalah di masa depan.

Oleh karena itu, memenuhi pos tabungan dan dana darurat adalah hal penting yang harus kamu lakukan berapapun gajimu setiap bulannya. Hal tersebut akan membantumu saat kamu membutuhkan uang di masa depan.

#4 Mulai Catatan Pengeluaran

Mencatat pengeluaran sangat penting untuk mengatur keuanganmu. Dengan mencatat kamu bisa menghindari pembengkakan pengeluaran yang tidak terduga dan memperbaiki pengeluaranmu untuk bulan selanjutnya.

Jika kamu mencatat segala pengeluaran, kamu bisa melihat dan melakukan evaluasi keuangan. Kamu akan sadar bahwa ada beberapa barang yang mungkin tidak terlalu penting untuk dibeli.

Dengan hal tersebut, kamu akan menghindarinya dan tidak akan membelinya kembali di kemudian hari. Hal tersebut sangat efektif untuk mengontrol pengeluaranmu setiap bulannya.

Baca Juga: Kenapa Pinjol Merugikan? Waspada Sebelum Meminjam


Untuk mencatat pengeluaranmu, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan Whiz. Dengan aplikasi tersebut pengeluaranmu akan otomatis tercatat.

Selain itu, kamu juga bisa menabung dan membuat tabung untuk memisahkan jenis tabunganmu. Banyak sekali fitur menarik lainnya yang bisa kamu gunakan dan pastinya bermanfaat untuk mengatur keuanganmu.

GUNAKAN APLIKASI WHIZ DAN NIKMATI KEMUDAHANNYA!