psikologi warna

Psikologi Warna: Pengertian, Sejarah, dan Arti Warna

Psikologi Warna – Kamu sering bertanya-tanya nggak sih, kenapa kalau kita hadir ke pemakaman harus mengenakan pakaian serba hitam, lalu kalau datang ke acara pernikahan umumnya serba putih, dan di hari kasih sayang identik dengan warna merah muda?

Hubungan antara kondisi yang menggambarkan suatu peristiwa tersebut dengan warna ini merupakan hal yang dibahas dalam psikologi warna, lho.

Tanpa disadari, melalui warna kita juga dapat membangkitkan emosi, berkomunikasi, dan mengubah cara berpikir, lho, Whizmates. Dengan warna, kamu dapat meningkatkan atau menenangkan suasana hati.

Namun, tahukah kamu masing-masing warna memiliki arti yang berbeda? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Baca Juga: Wajib Coba! 10 Tema Ulang Tahun Anak Perempuan


Apa Itu Psikologi Warna?

Melansir London Image Institute, psikologi warna (color psychology) adalah bidang ilmu yang mempelajari hubungan psikologis antara warna dengan emosi.

Sejatinya studi ini mempelajari bagaimana pengaruh warna terhadap emosi serta tingkah laku seseorang. Bagi mereka yang mempelajarinya, percaya bahwa semua warna memiliki pengaruh terhadap psikis manusia.

Sebab warna sendiri akan memancarkan gelombang energi tertentu dan berbeda satu sama lain. Terlebih, jika kamu memiliki hobi atau pekerjaan di bidang desain dan branding, ilmu ini akan sangat berguna, lho.

Psikologi warna dalam bidang desain atau branding akan difokuskan pada bagaimana warna dapat mempengaruhi perasaan konsumen terhadap suatu produk.

Sejarah Psikologi Warna

Melansir epsikologi, pada tahun 1666 ilmuwan Sir Isaac Newton menemukan teori bahwa warna merupakan proses yang terjadi ketika cahaya mengenai suatu benda.

Artinya, sumber warna hadir karena adanya cahaya. Newton juga menemukan bahwa warna memiliki panjang gelombang yang sama dan tidak dapat dipisahkan. Nah, warna tersebut hadir mampu memberikan nilai estetika dan keindahan.

Fakta ini kemudian mendorong munculnya beberapa teori baru, yaitu teori Brewster dan teori Munsell. Ketiga teori inilah yang memunculkan psikologi yang berpengaruh pada emosi, perilaku, dan tindakan manusia.

Arti Warna Dalam Psikologi Warna

Setidaknya terdapat 10 warna yang memiliki arti dalam psikologi warna sebagai berikut.

1. Merah

Menurut color psychology, merah adalah salah satu warna menarik yang mengungkap berbagai simbolisme, makna, dan asosiasi. Biasanya diartikan dengan perasaan emosi kita yang kuat, seperti cinta, keinginan, dan amarah.

Saat kamu mengenakan pakaian berwarna merah atau melihat karpet merah di acara-acara, itu adalah warna yang dianggap menarik perhatian karena warnanya yang cerah dan hangat.

Merah sendiri merupakan warna primer, Whizmates. Selain diartikan sebagai cinta, kekuatan, dan kepercayaan diri, warna merah juga dapat melambangkan bahaya, kekerasan, dan keagresifan, lho.

Studi menjelaskan, bahwa warna yang cerah dan hangat memberikan kita lebih banyak energi untuk bertindak.

2. Kuning

Kuning merupakan salah satu warna primer yang diasosiasikan dengan matahari. Warna ini biasanya melambangkan optimisme, kegembiraan, dan  pencerahan.

Warna kuning juga dikaitkan dengan kecerdasan dan logika. Bagi kamu yang suka sama warna ini, biasanya warna kuning dapat meningkatkan pemikiran analitis, lho.

Selain itu juga warna ini dapat menumbuhkan cara berpikir yang positif, membantu pengambilan keputusan yang cepat, terutama ketika kamu dalam situasi stres.

3. Hijau

Hijau merupakan warna sekunder, di mana warna ini adalah campuran dari bagian warna biru dan kuning. Biasanya warna ini adalah warna dominan yang mewakili hutan dan alam.

Secara psikologi warna, hijau dianggap sebagai warna yang paling menenangkan. Warna ini juga melambangkan keharmonisan dan kedamaian. Sehingga, warna ini dapat meningkatkan stabilitas dan daya tahan seseorang, Whizmates.

Melansir color psychology, hijau memiliki efek menenangkan, lho. Jadi, buat kamu yang suka sama warna satu ini akan lebih rileks, fokus, dan juga mengurangi kecemasan.

4. Biru

Warna biru jadi salah satu warna paling populer di setiap generasi dan para lintas budaya. Faktanya, berbagai hal seperti langit biru, samudra biru, dan bahkan mata biru dapat menyenangkan visual kita.

Nah, maka dari itu warna ini bermakna dengan ketenangan dan kedamaian. Survei yang dilakukan color psychology juga menunjukkan warna biru dapat meningkatkan produktivitas karena efeknya yang menenangkan dan merangsang mental.

5. Hitam

Menurut Oberlo, psikologi warna hitam ini kerap identik dengan misteri dan keanggunan. Warna ini juga dapat membangkitkan perasaan emosi seperti amarah dan kesedihan.

Walaupun demikian, seseorang yang menyukai warna ini dapat diartikan kuat, berani, dan dominan.

6. Putih

Putih adalah warna yang paling terang, kerap dikaitkan dengan kemurnian dan kepolosan. Bertolak belakang dengan warna hitam, warna ini melambangkan rasa damai dan kesucian.

Warna putih dianggap mewakili kesempurnaan, karena merupakan warna yang paling lengkap dan dan paling murni.

7. Merah Muda

Menurut psikologi warna, merah muda merupakan representasi dari prinsip feminisme. Merah muda juga dapat diasosiasikan dengan kewanitaan, kelembutan, cinta, ketenangan, kepolosan, dan optimisme.

8. Ungu

Whizmates suka dengan warna yang satu ini? Ya, warna ungu dapat memberikan kesan kemewahan dan kekuasaan. Ungu juga umumnya dikaitkan dengan mistisisme dan sihir.

9. Cokelat

Warna coklat biasanya sering diasosiasikan dengan tanah dan bumi, psikologi warna ini disandingkan dengan rasa aman dan ketahanan. Warna ini juga dipandang sebagai warna yang memberikan keamanan dan keselamatan, lho.

10. Oranye

Oranye merupakan perpaduan antara merah dan kuning. Dalam psikologi warna, oranye dapat membawa positivisme tingkat tinggi, ketenangan, harapan, dan keceriaan.

Ini adalah warna yang memberi Anda tempat berlindung di saat-saat sulit, dengan tidak membiarkan Anda tenggelam dalam kesedihan atau kekecewaan. Ini membawa positivisme tingkat tinggi, selalu meremajakan kita di saat-saat tersulit. Manfaat besar dan menyegarkan dari warna oranye harus digunakan setiap hari, meskipun hanya benda kecil, seperti mug atau pulpen, yang kita gunakan dalam tugas sehari-hari.

Baca Juga: Ingin Memberi Kado untuk Ibu? Kamu Harus Tau Ini!


Itulah penjelasan mengenai psikologi warna, sejarah warna, dan arti dari masing-masing warna. Semoga artikel ini membantu, ya!

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU