cara menghitung bunga deposito

Simak Cara Menghitung Bunga Deposito Secara Akurat!

Cara Menghitung Bunga Deposito – Apabila kamu sering menggunakan instrumen keuangan seperti deposito sebagai simpanan atau investasi, kamu pasti penasaran bagaimana cara menghitung bunga deposito yang kamu dapatkan.

Mengetahui cara melakukan perhitungan bunga tidak hanya sebagai wawasan atau penambah finansial, tetapi juga membuka peluang untuk merencanakan strategi investasi deposito yang dapat menghasilkan profit yang maksimal. 

Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan cara menghitung bunga deposito secara akurat. Terdapat dua cara penghitungan bunga deposito, yaitu berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo dan berdasarkan keuntungan bunga setiap bulan. Berikut adalah contoh rumus yang dapat digunakan.

Baca Juga: Deposito: Panduan Pemula untuk Memulai Investasi


Cara Menghitung Bunga Deposito Secara Akurat

1. Rumus Berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo

Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito) 

Sebelum kamu menghitung dengan rumus tersebut, kamu perlu menghitung profit dan jumlah pajak deposito. Berikut rumusnya.

Profit dari Bunga Deposito = (Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor dalam satuan hari) / 365 (hari)
Jumlah Pajak Deposito = Tarif Pajak x Profit dari Bunga Deposito

Supaya kamu tidak bingung, berikut contoh perhitungannya:

Kamu memiliki dana deposito Rp100.000.000 dan kamu melakukan deposit selama enam bulan. Suku bunga deposito yang kamu terima sebesar 6% dengan potongan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%.

Jadi,

Profit Bunga = (Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor)/365
(Rp100.000.000 x 6% x 180 hari)/365
= Rp2.958.904

Jumlah pajak deposito = Tarif Pajak x Profit Bunga Deposito
   20% x Rp2.958.904
= Rp 591.780

Setelah itu, kamu bisa menghitung berapa total keuntungan bersih yang kamu dapatkan. Hitung menggunakan rumus yang pertama

Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
= Rp100.000.000 + (Rp2.958.904 – Rp 591.780)
= Rp102.367.124

Selain itu, jika kamu ingin mengetahui keuntungan bunga perbulan sebagai berikut.

Bunga Net pada Periode = (Profit Bunga – Jumlah Pajak Deposito)/tenor

= (Rp2.958.904 – Rp591.780)/6 bulan

= Rp394.520

2. Rumus Berdasarkan Keuntungan Bunga Setiap Bulan

Cara Menghitung Bunga Deposito

Bunga Deposito = (Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%*)/365 hari

*persentase 80% merupakan persentase pendapatan setelah dikurangi dengan persentase pajak (100% – 20%).

 Supaya kamu tidak bingung, berikut contoh perhitungan dengan detail deposito yang sama seperti contoh di atas. 

Bunga Deposito = (Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%)/365 hari
(6% x Rp100.000.000 x 30 x 80%)/365
= 144.000.000/365
= Rp394.520

Jadi, bunga bersih yang kamu dapat perbulan adalah Rp394.520.

3. Menggunakan Kalkulator Simulasi Whiz

Cara Menghitung Bunga Deposito

Supaya kamu tidak semakin bingung, sekarang kamu bisa melakukan simulasi deposito menggunakan kalkulator yang Whiz buat khusus untuk kamu. Kamu tinggal menginput total dana yang ingin kamu deposit dan pilih tenor yang kamu mau. Sederhana bukan?

Cek kalkulator simulasi Whiz di sini!

Baca Juga: Cara Memilih Jangka Waktu Deposito Sesuai Kebutuhan Finansial


Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, kamu bisa menghitung perkiraan profit yang bisa didapatkan dari bunga deposito. Pastikan untuk memahami rumus yang digunakan agar kamu bisa menghitung bunga deposito dengan akurat.

COBAIN SMART SAVER DAPATKAN CUAN 6.75%!