strict parents artinya

Apa Itu Strict Parents? Kenali, Yuk!

Strict Parents – Pernahkah kamu mendengar istilah strict parents? Kira-kira, strict parents artinya apa, ya? Strict parents merupakan orang tua yang menerapkan pola asuh ketat, banyak peraturan, dan cenderung kaku saat menghadapi anak-anaknya.

Dalam ilmu psikologi, dinyatakan bahwa tipe orang tua seperti ini memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anaknya. Jadi, ketika anaknya gagal atau tidak mencapai harapan orang tua, tidak jarang anak akan menerima konsekuensi yang kurang menyenangkan. 

Strict parents dapat dikenali melalui ciri-cirinya, loh. Penasaran? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Bakat Anak: Orang Tua Perlu Tahu!


Ciri-Ciri Strict Parents

1. Terlihat Dingin dan Tidak Dekat dengan Anak

terlihat dingin dan tidak dekat dengan anak

Biasanya, strict parents akan bersikap dingin kepada anaknya. Mereka tidak akan terlihat dekat dan cenderung memberi jarak dengan anak. 

Tidak jarang juga, mereka akan berteriak pada anak. Padahal, jarak mereka tidak terlalu jauh dan masih bisa memanggilnya dengan intonasi yang lebih baik lagi.  

Tidak hanya itu, strict parents juga cenderung tidak apresiatif. Mereka jarang memberikan apresiasi kepada anak ketika sedang berhasil mencapai targetnya. 

2. Tak Jarang Memberikan Hukuman Fisik

Strict parents juga sering memberikan hukuman fisik, loh. Padahal, hal ini dinilai sudah sangat melebihi batas. Tidak ada ampun bagi mereka, karena berapa pun usia anak, mereka akan tetap memberi hukuman fisik jika ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Hukuman fisiknya pun beragam, mulai dari pukulan, cubitan, bahkan hingga menjewer telinga anak. Wah, kok mereka bisa tega sekali, ya? Strict parents artinya sudah menjadi pola asuh yang tidak sehat untuk fisik beserta mental anak.

Padahal, anak tidak seharusnya mendapatkan perlakuan tersebut dari orang tuanya. Alangkah baiknya jika anak memiliki kesalahan, cobalah untuk menasihatinya dengan cara yang baik dan tidak main tangan. 

3. Memiliki Aturan yang Berlebihan

memiliki aturan yang berlebihan

Ciri yang satu ini menjadi ciri khas dari strict parents. Biasanya, mereka akan menerapkan pembatasan keluar malam kepada anaknya. Strict parents artinya akan mempersempit ruang gerak anak untuk bersosialisasi dengan dunia luar alias teman-temannya.

Sebenarnya, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk menentukan jam pergi anak. Namun, harus dipastikan lagi bahwa waktu tersebut sudah dibicarakan dan disepakati bersama antara orang tua dan anak. 

Selain pembatasan keluar malam, ada juga orang tua yang selalu menyusun jadwal khusus bagi anak sepulangnya dari sekolah. Misalnya, ada yang mendaftarkan les berenang hingga les musik. Padahal, anak belum sepenuhnya menyetujui kegiatan tersebut. 

4. Tidak Membiarkan Anak untuk Memilih

Nah, sebenarnya poin yang satu ini berkaitan dengan poin-poin sebelumnya. Strict parents biasanya mengekang kemauan anak. Semua keputusan akan berpusat pada orang tua. Sementara itu, orang tua cenderung tidak akan mendengarkan opini dari anaknya. 

Hal itu tentunya dapat membatasi ruang kebebasan anak untuk menentukan pilihannya sendiri. Sebaiknya, Whizparent menyerahkan semua keputusan anak sesuai dengan kemauannya. Asalkan, jangan lepas mereka sepenuhnya. Berilah nasihat-nasihat sebagai arahan dan bimbingan untuk keputusan yang telah mereka pilih.

5. Kerap Mempermalukan Anak

kerap mempermalukan anak

Selain mengekang, strict parents juga kerap kali mempermalukan anak di depan banyak orang. Biasanya, mereka akan memperingatkan anak ketika mereka salah. Namun, hal tersebut dilakukan di muka umum. 

Sebenarnya, tujuan mereka ingin lebih tegas dan memotivasi anak supaya lebih percaya diri. Namun, alih-alih men-support, justru anak akan merasa minder saat dipermalukan di depan banyak orang. 

Seharusnya, cobalah untuk menasihati anak dan ajak mereka diskusi empat mata. Dengan begitu, anak tidak akan minder dan merasa lebih terbuka dengan orang tua.

Nah, itulah ciri-ciri dari strict parents. Kira-kira, apa sajakah dampak penerapan strict parents kepada anak? Berikut merupakan penjelasannya.


Dampak Penerapan Strict Parents kepada Anak

dampak penerapan strict parents kepada anak

1. Anak Menjadi Sering Berbohong

Anak yang dikekang akan menjadi takut untuk berkata hal yang sebenarnya. Jika melakukan kesalahan, anak akan menutupinya dengan berbohong. Hal itu karena anak takut dengan dampak yang akan diterimanya jika berkata jujur.

Anak yang tidak diberikan kesempatan untuk berkata jujur cenderung lebih nyaman berbohong. Oleh karena itu, akan lebih baik jika orang tua juga memberikan kepercayaan kepada anak.

2. Membuat Anak Tidak Percaya Diri

Orang tua yang terlalu otoriter juga dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan karakter anak. Orang tua yang selalu mengambil alih keputusan akan membuat anak tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengambil keputusannya sendiri.

Anak yang terlalu takut berbuat salah hingga takut mencoba sesuatu hal yang baru merupakan dampak dari cara asuh orang tua yang tidak memberikan kebebasan kepada mereka, loh. 

3. Membentuk Sifat Negatif

Anak adalah cerminan orang tua. Pepatah itu mungkin sering kita dengar di beberapa kesempatan. Akan tetapi, orang tua yang salah dalam menerapkan pola asuh tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi pembentukan karakter anak.

Orang tua yang impulsif, mengekang berlebihan, dan tidak memberikan kebebasan kepada anak akan membuatnya bertindak agresif, pemarah, dan membangkang.

4. Kurangnya Motivasi pada Anak

Memang, setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi seseorang yang sukses dan tidak mengandalkan orang lain. Akan tetapi, tidak jarang juga, keinginan orang tua tersebut malah menjadi hal yang dapat mengekang anak.

Orang tua yang ambisius memaksakan anak untuk mengikuti ekstrakurikuler atau kursus tertentu. Akibatnya, anak akan kehilangan inisiatifnya sendiri karena semua urusannya telah diatur oleh orang tua. Selain itu, mereka juga akan memiliki motivasi yang rendah karena tidak pernah diberikan kebebasan.

5. Memiliki Hubungan yang Buruk

Orang tua yang salah dalam menerapkan pola asuh akan berdampak buruk pula terhadap keterampilan bersosialisasi anak. Mereka akan tertekan sehingga menjadi lebih sulit diterima dalam hubungan sosial, khususnya hubungan pertemanan.

Baca Juga: Pentingnya Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Orang Tua Wajib Tahu


Itulah dampak penerapan strict parents kepada anak. Semoga kita bisa dijauhkan dari orang tua dengan pola asuh seperti itu, ya!

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN RASAKAN LANGSUNG KEMUDAHAN FINANSIALMU!