Tips Mendidik Anak yang Pemalu

Tips Mendidik Anak yang Pemalu Jadi Berani

Tips Mendidik Anak yang Pemalu – Setiap anak lahir dengan sifat yang berbeda-beda, ada yang sangat aktif dan bersemangat, ada juga yang pendiam dan pemalu. Anak yang memiliki sifat pemalu bukan berarti salah ya, Parents!

Anak yang pemalu biasanya adalah pendengar yang baik. Ia hanya kurang nyaman dan belum bisa beradaptasi dengan baik. Tugas orang tua untuk membuat anak nyaman dan mau bersosialisasi dengan lingkungannya.

Lalu, bagaimana tips mendidik anak yang pemalu agar lebih berani? Simak tipsnya di bawah ini.

Baca Juga: 8 Cara Ibu Mengajarkan Keuangan pada Anak


Kenapa Anak Menjadi Pemalu?

Tips Mendidik Anak yang Pemalu

Sebelum melihat tips mendidik anak yang pemalu, orang tua harus tahu penyebab anak menjadi pemalu. Sifat anak yang pemalu sebenarnya adalah hal yang biasa terutama jika ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tapi, bagaimana jika hal itu berlangsung lama?

Dikutip dari Bppauddikmas Kemendikbud, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi pemalu, mulai dari mengikuti sifat orang tua, tidak diajarkan cara bersosialisasi, pernah menjadi korban bullying, dan terlalu dituntut oleh orang tua.

Dari faktor-faktor tersebut terlihat bahawa orang tua memegang peran penting dalam pembentukan karakter anak.

5 Tips Mendidik Anak yang Pemalu

1. Membantu Anak Bersosialisasi

Tips Mendidik Anak yang Pemalu

Bersosialisasi bukanlah hal yang mudah, terutama saat kita harus menghadapi hal yang baru. Diperlukan kenyamanan agar anak bisa berkomunikasi dan bersosialisasi.

Orang tua harus membantu anak melewati tahap tersebut. Anak harus bisa merasa nyaman dengan lingkungan barunya dan mencoba untuk mencari teman berbicara. 

Orang tua bisa mengajarkan anak untuk menyapa ketika bertemu atau berpapasan dengan orang lain, berlaku ramah, memperkenalkan anak dengan teman seusianya dan dorong anak untuk mulai berkomunikasi dengan temannya seusianya.

2. Menunjukkan Sikap Percaya Diri kepada Anak

Anak cenderung mengikuti perilaku orang tua. Karena itu, orang tua harus menunjukkan sikap percaya diri di depan anak.

Tunjukkan cara menyapa tetangga di jalan, membangun obrolan, mengajak tetangga untuk berkunjung ke rumah, dan sebagainya. Dengan begitu, anak akan ikut bersifat ramah dan mulai percaya diri untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Hal utama adalah membiasakan anak bertemu dengan orang lain. Jangan biarkan anak hanya bermain di dalam rumah atau di dalam kamar.

3. Mendengarkan Cerita Anak dan Beri Pujian Kepadanya

Tips Mendidik Anak yang Pemalu

Biasakan anak untuk bercerita tentang kesehariannya merupakan salah satu cara untuk membuat anak lebih berani dan percaya diri. Dengarkan setiap cerita yang anak ucapkan dan balaslah dengan kata-kata baik yang mengapresiasi.

Selain itu, orang tua juga harus sering memberikan pujian kepada anak. Jangan malu untuk memuji anak sendiri. Mulailah dengan memuji perilaku baiknya saat berhasil bangun pagi, saat berhasil mengerjakan tugas, dan sebagainya.

Sampaikan juga pesan-pesan optimis, seperti “selamat pagi anak pemberani!,” “Halo anak mama yang ramah dan baik,” dan lain-lain.

Dengan begitu anak akan merasa percaya diri bahwa dia melakukan hal yang baik dan benar.

4. Ikuti Minat Anak

Setiap anak pasti memiliki minat dan keahliannya sendiri. Cobalah untuk mengikuti minat anak dan biarkan anak meningkatkan keahlian dan bakatnya di bidang yang ia sukai.

Dengan mengikuti anak memilih bidang yang ia sukai, anak akan berkumpul dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama. Dengan begitu, anak akan merasa nyaman dan percaya diri. Selain itu, anak akan bersemangat karena orang tua mendukung apa yang ia sukai.

5. Jangan Melabeli Anak Sebagai ‘Anak Pemalu’

Tips terakhir adalah tidak melabeli anak sebagai anak yang pemalu. Ketika orang tua sedang besosialiasi dengan tamu dan anak menunjukkan sifat pemalunya, jangan pernah berbicara bahwa, “iya, dia memang anaknya pemalu”.

Dengan memberikan label kepada anak akan membuatnya mengasosiasikan diri dengan label tersebut. Karena itu, orang tua harus menjaga segala ucapan yang bisa didengar anak karena ucapan tersebut akan terus tersimpan dalam memori anak.

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Bakat Anak: Orang Tua Perlu Tahu!


Membuat anak yang pemalu menjadi berani tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Anak memerlukan waktu untuk merasa nyaman, berani, dan percaya diri. Orang tua harus sabar dalam mendorong anak dan membuatnya menjadi lebih berani.

Seperti halnya mengubah sifat anak, mengelola keuangan juga tidaklah mudah. Dalam membesarkan anak, orang tua juga perlu mengelola keuangannya dengan baik. Agar anak tumbuh dengan baik secara finansial.

Nah, untuk membantu mengelola keuangan, kamu bisa menggunakan Aplikasi Keuangan Whiz. Terdapat fitur menarik yang bisa kamu manfaatkan. Selain itu, anak-anak juga bisa ikut belajar mengelola keuangan, lho. Orang tua tetap bisa memantau aktivitas keuangan anak.

Ayo Download Aplikasi Whiz dan Rasakan Langsung Kemudahan Finansial Kamu!