Ini 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga

Pos Keuangan Rumah Tangga – Berbagai persoalan baru tentu dihadapi oleh kamu sebagai pasangan muda. Mulai dari meghadapi sifat masing-masing, adaptasi kebiasaan sehari-hari, hingga adaptasi dengan persoalan keuangan.

Nah, biasanya, kebanyakan dari pasangan baru tidak memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan yang baik. Jadi, jangan heran jika pada masa awal pernikahan, kamu dan pasangan sering mengeluarkan biaya yang lebih besar tiap bulannya. Bahkan, terkadang sampai melebihi pendapatan. Wah, jangan sampai kamu seperti itu, ya!

Lalu, bagaimana, sih, cara agar bisa terhindar dari hal tersebut? Salah satunya adalah dengan memahami pos keuangan. Hal ini tentu sangat berguna agar kamu terhindari dari masalah keuangan. Penasaran nggak apa saja pos keuangan yang harus kamu pahami sebagai pasangan muda? Untuk itu, yuk, simak penjelasannya berikut ini. Jangan sampai ada yang terlewat, ya!

Baca juga: Catat, Yuk! 8 Solusi Keuangan Rumah Tangga Aman


10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga

1. Pos Dana Darurat

Simak Ini, 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga

Memiliki dana darurat merupakan hal yang pertama dan utama dalam mengatur pos keuangan. Hal ini karena dana darurat bisa kapan saja terjadi. Biasanya, pos dana darurat digunakan untuk hal yang tak terduga.

Nah, kira-kira apa saja, sih, dana-dana tak terduga itu? Dana tak terduga itu seperti sakit, kerusakan barang rumah tangga, diPHK dari kerja, bangkrut, bencana alam, dan musibah lainnya yang membutuhkan dana cepat.

Untuk itu, yuk, cobalah dari sekarang mulai menyisihkan uangmu untuk keperluan darurat ini. Sebaiknya, untuk keluarga yang sudah memiliki anak, siapkan dana darurat sekitar sembilan kali lipat dari total pengeluaran bulananmu.

Contohnya, bagi kamu yang memiliki pendapatan Rp 3 juta, maka kamu sebaiknya memiliki dana darurat sekitar Rp 27 juta. Agar tidak digunakan untuk keperluan lain, sebaiknya simpan di tempat terpisah dari uang kebutuhanmu, ya!

2. Pos Biaya Hidup

Simak Ini, 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga

Di samping dana darurat, kamu harus menjadikan pos biaya hidup sebagai prioritas yang utama. Pos ini tentunya bertujuan untuk mengatur keperluan sehari-harimu.

Dalam pos ini, kamu harus mahir menentukan berapa biaya untuk makan sehari-hari, membayar listrik, dan lain-lain. Jangan sampai kebutuhan tersebut memiliki biaya yang sangat besar. Kamu bisa memilah-milah dana yang sesuai dengan pendapatan bulananmu, ya.

Nah, untuk membuat pos keuangan yang ini, tentunya kamu harus menyusun anggaran rumah tangga. Kamu bisa membuatnya secara bulanan atau harian dengan menggunakan tabel ataupun aplikasi keuanga. Salah satunya dengan aplikasi keuangan Whiz.

Intinya, anggaran ini tergantung kebutuhan kamu dengan pasangan, ya!

3. Pos Utang

Simak Ini, 10 Jenis Pos Keuangan Rumah Tangga

Nah, pos utang ini diperuntukkan bagi kamu yang masih memiliki cicilan. Kamu dan pasangan harus mengalokasikan beberapa persen pendapatan kamu untuk membayar cicilan tersebut tiap bulannya.

Di samping itu, kamu juga harus memastikan kalau jumlah cicilan yang ditanggung tidak lebih dari 30% pendapatanmu, ya. Mengapa? Hal ini karena kalau lebih dari 30% maka beban keuanganmu akan jauh lebih berat.

Kamu juga bisa, lho, mengalokasikan uang 30%-mu untuk keperluan menabung, dana darurat, ataupun yang lainnya jika nggak punya tagihan cicilan sama sekali. Dengan begitu, kondisi keuanganmu akan tetap terjaga dan menghindarkan dari sikap boros.

4. Pos Biaya Sosial

Pos keuangan lain yang harus diperhatikan adalah biaya sosial. Kegiatan sosial, seperti beramal dan membantu orang lain merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan, tetapi banyak orang yang melupakannya.

Nah, untuk membuat pos ini dengan mudah, kamu bisa mulai menyisihkan pendapatan bulananmu minimal 2,5% sampai 10%.

Walaupun tidak dibutuhkan setiap bulannya, kegiatan ini harus kamu lakukan sehingga kamu harus tetap memiliki biaya sosial ini, ya.

5. Biaya Rumah

Rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Akan tetapi, membangun rumaha pun membutuhkan biaya dan usaha yang besar. Dengan begitu, tidak sedikit pula pasangan muda lebih milih mengontrak atau tinggal di rumah orang tuanya.

Meski begitu, jangan khawatir. Kamu dan pasangan bisa membuat pos keuangan untuk membeli rumah idaman kalian. Caranya, kamu harus rela menyisihkan pendapatanmu untuk membayar cicilan KPR.

Agar terwujud, kamu bisa berkonsultasi tentang cara membeli rumah ini kepada ahlinya. Dengan berkonsultasi, anggaran keuanganmu juga bisa seimbang.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aplikasi keuangan Whiz agar anggaran keuanganmu tetap stabil.

6. Biaya Pendidikan Anak

Biaya pendidikan bukanlah biaya yang murah, lho! Bagi kamu yang baru saja menikah dan ingin memiliki anak, maka pos keuangan perihal biaya pendidikan harus sudah disiapkan, ya.

Untuk itu, cobalah kamu dengan pasangan sisihkan 10 sampai 15 persen untuk biaya pendidikan. Dengan melakukan itu, anak kamu kelak akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

7. Pos Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa

Asuransi merupakan pos keuangan nggak kalah penting, lho, Whizparents! Pasalnya, berobat tidak mamakan biaya yang murah. Dengan asuransi kesehatan, ini merupakan jalan terbaik ketika ada anggota keluarga yang tiba-tiba jatuh sakit.

Selain asuransi kesehatan, kamu juga harus memiliki asuransi jiwa, ya. Dengan memiliki keduanya, keuanganmu nggak akan terganggu jika sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi, pastikan bahwa asuransi yang kamu pilih sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ya!

8. Pos Investasi

Saat ini, investasi sudah banyak dilirik oleh pasangan muda, lho! Seperti yang kita tahu, investasi bisa digunakan untuk menanggulangi inflasi setiap tahun.

Akan tetapi, jangan khawatir, ya. Untuk membuat pos keuangan investasi, cobalah sisihkan 10% pendapatanmu per bulan untuk dimasukkan ke dalam investasi yang sudah terjamin keamanannya, seperti Whiz Smart Saver.

Dengan Whiz Smart Saver, kamu bisa mendapat bunga 6.75% dengan berbagai pilihan tenor mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Kamu juga bisa melakukan perpanjangan secara otomatis, lho. Tenang saja, Whiz Smart Saver sangat aman karena Whiz bekerjasama dengan mitra Whiz yang diawasi oleh OJK dan terdaftar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

9. Pos Liburan

Di tengah sibuknya pekerjaan yang merajalela, liburan adalah solusi yang paling tepat untuk merefresh kembali fisik dan mentalmu yang lelah. Nah, dengan demikian kamu dan pasangan harus memiliki juga pos keuangan untuk liburan ini.

Kamu cukup menyisihkan 5% pendapatanmu untuk berlibur. Jangan lupa untuk selalu konsisten dalam menyisihkan uangmu, ya! Dengan begitu, impian berliburmu bisa terealisasikan.

10. Pos Hari Tua

Kamu dan pasangan perlu untuk memikirkan kehidupan di hari tua. Untuk itu, mulailah dari sekarang menabung dan menyiapkan dana tersebut agar masa tuamu hanya tinggal bersenang-senang saja.

Caranya mudah, kok, dengan menyisihkan sebagian pendapatanmu. Nggak usah besar yang penting konsisten, ya. Kelak ketika kamu konsisten maka itu semua akan terkumpul, kehidupan di hari tuamu akan terjamin, deh.

Baca juga: Catat Ini, 7 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Milenial


Itu dia 10 jenis pos keuangan rumah tangga yang perlu kamu catat. Pengelolaan uang yang baik nggak akan membuat kamu dan pasangan menghadapi masalah keuangan yang fatal. Semoga bermanfaat dan jangan lupa gunakan aplikasi keuangan Whiz dan cobain Whiz Smart Saver untuk dapat cuan 6,75%.

AYO DOWNLOAD APLIKASI WHIZ DAN COBAIN WHIZ SMART SAVER!